[Tanpa judul]
Piknik ke Taman Cattleya yang Cantik
(What? Lagi? Ke Taman? Iyaaaa, kan cari tempat gratisan! 😝)
Libur Nyepi, pikniknya dekat-dekat sini....Ke Taman Cattleya atau sering disebut Taman Tomang. Letaknya di dekat perempatan Tomang menuju ke jalan tol Jakarta-Tangerang. Tepatnya di jalan S Parman, di seberang Mal Taman Anggrek/Mal Central Park. Posisinya sih agak tersembunyi. Kalau dari arah perempatan Tomang berada di sudut kiri.
Sebelum menjadi taman, daerah ini merupakan pemukiman kumuh yang dibebaskan secara bertahap oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta sejak tahun 2001. Dengan tujuan untuk pemenuhan kebutuhan ruang terbuka hijau di Jakarta. Desain tamannya sendiri adalah hasil sayembara yang diselenggarakan oleh pemprov DKI Jakarta. Dan, akhirnya setelah melalui berbagai proses, taman diresmikan pada 1 Desember 2007.
Sebelum menjadi taman, daerah ini merupakan pemukiman kumuh yang dibebaskan secara bertahap oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta sejak tahun 2001. Dengan tujuan untuk pemenuhan kebutuhan ruang terbuka hijau di Jakarta. Desain tamannya sendiri adalah hasil sayembara yang diselenggarakan oleh pemprov DKI Jakarta. Dan, akhirnya setelah melalui berbagai proses, taman diresmikan pada 1 Desember 2007.
Begitu memasuki gerbang taman, suasana apik, bersih dan terawat langsung terlihat. Taman ini termasuk yang berkategori bersih dibandingkan dengan taman lainnya di Jakarta. Dikelilingi oleh fly over menuju jalan tol dan deretan bangunan/apartemen yang menjulang. Dilengkapi tempat parkir kendaraan di bahu kiri jalan masuk ke taman dan di bagian tengahnya.
Taman Cattleya berlatar belakang Apartemen Taman Anggrek dan Central Park |
Cattleya diambil dari nama salah satu jenis bunga Anggrek. Saat masuk membuat saya celingak-celinguk mencari anggreknya. Tetapi ternyata tak ada Anggrek yang ditanam di taman ini. Yang ada, pohon-pohon rindang dan berbagai jenis bunga yang indah dan terawat di area seluas 3 hektar.
Berdasarkan data dari pengelola, terdapat sekitar 1000 pohon dari jenis Trembesi, Jakaranda, Kecrutan, Beringin, Yangliu, Glodokan Tiang, dan lainnya. Selain itu ada area tanaman hias yang menempati lahan hampir 1 hektar.
Salah satu jenis Anggrek Cattleya |
Lalu kenapa diberi nama Cattleya?
Di era Ibu Tien Soeharto, kawasan ini adalah kebun anggrek yang luas, sebelum dipindahkan semua koleksinya ke Taman Mini Indonesia Indah. Nak karena sekarang di tempat yang sama menjadi RTH maka duberi nama Taman Cattleya Sementara bangunan di seberangnya, bernama Mal Taman Anggrek.
Pohon-pohon di taman |
Bunga Kana |
Masuk ke lokasi taman, tidak dipungut bayaran. Dan, taman dibuka dari pukul 7 pagi sampai 9 malam. Tersedia juga jogging track yang rapi sebagai arena berlari atau sekedar berjalan kaki. Juga ada outdoor gym untuk menyehatkan jasmani.
outdoor gym |
Taman dilengkapi dengan danau buatan yang dikelilingi rerumputan hijau menghampar. Juga bangku-bangku yang bisa dipakai rehat singkat. Tempat yang sesuai untuk dipakai ngadem, menyepi dari hiruk pikuk Jakarta.
bangku taman |
bangku taman |
Di bagian tengah taman terdapat Rumah Komposting. Tempat pengolahan sampah menjadi kompos. Tersedianya pula tempat sampah yang lucu-lucu yang tersebar di seluruh sudut taman. Sampah yang ada diolah sendiri yang kemudian dipakai untuk memupuk tanaman di sana. Sebuah cara yang efektif untuk menghemat biaya perawatan taman.
Pengolahan Sampah |
Rumah Komposting |
Pengunjung taman bisa datang untuk berolahraga, menemani buah hati bermain sepeda, berjalan - jalan menikmati segarnya udara, berkreasi bersama komunitas fotografi atau sekedar bercengkerama dengan keluarga.
Pohon-pohon rindang |
Jadi, piknik cantik tak harus bikin dompet tercekik. Cukup bawa bekal makanan, buku bacaan, sepeda juga mainan, lalu pergi ke taman.
berjalan-jalan |
Tapi ingat, sebagai pengunjung, kita juga harus ikut merawat. Buanglah sampah pada tempatnya, jangan rusak fasilitas yang ada dan hormati pengunjung lainnya.
Posting Komentar untuk " "