[Tanpa judul]
Tips Membawa Bayi Naik Pesawat
Hai, semua...! Apa kabar?
Semoga baik-baik saja ya! Ngomong-ngomong sering lihat promo tiket pesawat murah berseliweran di sosial media, kan? Atau, paket wisata hemat yang bikin kita berangan-angan kapan ya bisa liburan ke sana. Terus dirimu merasa baper, pengen pergi, tapi apa daya di gendongan masih ada baby. Takut ah, bawa-bawa bayi naik pesawat! Memang sudah kuat? Sebenarnya umur berapa ya bayi bisa diajak bepergian dengan pesawat? Terus persiapannya apa saja? Dan, pertanyaan-pertanyaan pun membuncah di dada! #tsaah😄
Nah, sebenarnya sudah beberapa tahun lewat saya membawa anak-anak, yang saat itu masih bayi, untuk naik pesawat karena harus pindah tempat tinggal. Tapi, tak ada salahnya untuk dibagi di sini beberapa tips yang bisa dilakukan agar bayi nyaman saat di perjalanan.
Si Mas, anak saya yang besar, diajak naik pesawat saat berusia 2,5 bulan. Lantaran saya melahirkan si Mas di tempat neneknya di Kediri, sementara kami tinggal di Pangkalan Brandan. Rute yang kami tempuh adalah Kediri -Surabaya - Batam - Medan - Pangkalan Brandan, dijalani via darat (mobil) dan pesawat.
Waktu itu, sebagai ibu baru, saya benar-benar masih nervous. Apalagi saya didera kecemasan akan kebisaan menjadi ibu. Lantaran riwayat kelahiran dan kematian anak pertama saya. Yang jelas, perjalanan panjang selama sekitar 15 jam, sejak dini hari berangkat dari Kediri, sampai Maghrib di Pangkalan Brandan, benar-benar penuh perjuangan.
Waktu itu, sebagai ibu baru, saya benar-benar masih nervous. Apalagi saya didera kecemasan akan kebisaan menjadi ibu. Lantaran riwayat kelahiran dan kematian anak pertama saya. Yang jelas, perjalanan panjang selama sekitar 15 jam, sejak dini hari berangkat dari Kediri, sampai Maghrib di Pangkalan Brandan, benar-benar penuh perjuangan.
Sementara si Adik, menempuh perjalanan saat berusia yang sama, dengan rute Jakarta - Singapore - Moscow - Houston - New Orleans. Perjalanannya ditempuh sekitar 36 jam (termasuk transit). Jangan ditanya rasanya saat itu seperti apa. Saya hampir nggak istirahat karena nyaris sendirian sepanjang perjalanan menggendong bayi. Sebab suami bertugas mengawasi si Mas yang saat itu berumur 4 tahun yang lari kesana kesini.
Dan,syukurlah perjalanan akhirnya bisa kami tempuh dengan lancar dan selamat sampai tujuan. Lalu apa saja sih persiapan membawa bayi naik pesawat itu?
Yuk simak tipsnya!
Yuk simak tipsnya!
Sebelum Berangkat
Pastikan kesehatannya
Periksa ke dokter dulu apakah kondisi bayi sehat dan cukup kuat untuk bepergian dengan pesawat. Mintalah surat keterangan sehat dari dokter yang siapa tahu diperlukan saat kita menaiki maskapai tertentu atau memasuki wilayah negara tertentu.
Batas Usia
Memang tidak ada aturan baku dari pihak perusahaan penerbangan tentang usia berapa bayi diperkenankan terbang. Tapi praktisi kesehatan banyak yang menyarankan bahwa usia 3 bulan adalah usia aman bagi bayi lantaran kondisinya sudah optimal menghadapi perubahan lingkungan. Dan, semakin bertambah usianya makin bagus tingkat ketahanannya.
Pemesanan Tiketnya
Jangan lupa saat memesan tiket, cantumkan status infant (bayi), karena akan ada perlakuan tersendiri bagi penumpang yang membawa bayi. Misalnya, akan ada mobil khusus menuju pesawat sehingga tidak perlu naik bus dari ruang tunggu dan akan dipersilakan naik lebih dulu daripada penumpang lainnya. Lalu, selama di pesawat, awak kabin akan menyediakan sabuk pengaman tambahan, menyiapkan menu khusus untuk bayi yang sudah boleh makan, juga menyimpankan stroller yang kita bawa (meski tidak semua maskapai membolehkan membawanya).
Kemudian, pilih waktu terbang yang nyaman, sesuaikan dengan jarak tempuh perjalanan. Untuk jarak jauh lebih baik memilih perjalanan malam yang akan membuat bayi bisa lebih tenang tidur sepanjang perjalanan.
Lalu, pilihlah kursi kabin di deretan paling depan, sehingga posisi kaki kita lebih leluasa. Dan lebih baik yang sisi lorong, sehingga memudahkan kita pergi ke toilet atau sekedar berjalan-jalan untuk meregangkan badan dan menenangkan bayi saat rewel nanti.
Ketika di Bandara
Lebih baik datang lebih awal, sehingga tidak terburu-buru. Karena kalau mepet waktunya bisa-bisa si ibu tegang hingga akan memengaruhi ketenangan bayi. Untuk pakaian ibu, gunakan yang simpel saja. Jika bayi masih diberi ASI, pakai baju yang busui friendly sehingga kita tidak kerepotan nanti. Ingat juga bawa celemek menyusui (nursing cover apron), agar kita merasa nyaman.
Jangan lupa bawalah tas bayi yang praktis saja. Bawa secukupnya untuk di bawa ke kabin. Pastikan ada perlengkapan bayi yang diperlukan, seperti diaper, tisu basah, susu dan botol (jika bukan bayi ASI), baju ganti, dan lainnya. Untuk ibu, juga siapkan baju ganti, siapa tahu nanti kena muntahan bayi. Barang lainnya taruh di koper saja dan masuk bagasi agar perhatian kita benar-benar terfokus pada bayi.
Selama di Pesawat
Kabin pesawat bersuhu dingin, jadi pastikan bayi merasa hangat dengan memakaikan kaos kaki, baju hangat atau selimut. Dan, hindari mengarahkan AC langsung ke bayi.
Sesaat sebelum lepas landas, susui bayi untuk mengurangi perubahan tekanan udara yang bisa membuat sakit telinga. Atau berikan empeng, jika anak mengonsumsi susu formula. Beberapa maskapai menyediakan sumbat telinga, pakaikan pada telinga anak kita. Atau bawa sendiri kapas atau tisu lembut sebagai pengganti.
Bawa susu formula di wadah dan siapkan botol kosong di tas. Mintalah air hangat pada awak kabin saat akan menyiapkan susu.
Pastikan bayi mendapat cukup minum/kenyang agar tidak rewel. Untuk ibu menyusui siapkan ASI yang cukup dengan makan/minum yang cukup. Jika makanan dari maskapai tidak mencukupi kita bisa bawa sendiri camilan sehat yang mengenyangkan agar produksi ASI terus berlimpah.
Sesekali berjalan-jalanlah di lorong kabin untuk mengusir kebosanan bayi dan melancarkan peredaran darah ibu.
Saat pesawat sudah tiba di tujuan, tak perlu ikut berdesak-desakan ingin keluar. Tunggu dulu dan keluarlah dari pesawat paling akhir saja.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa jadi panduan saat membawa bayi naik pesawat. Hal utama yang harus diingat adalah:
Jadi, nikmatilah perjalanan, tetap tenang agar bayi merasa nyaman sepanjang penerbangan.
"Ibu tenang bayi pun senang".
Alhamdulillah saya dua kali bepergian dengan anak-anak yang masih bayi, lancar-lancar saja. Mereka sehat, senang di perjalanan, dan sekarang jadi ketagihan minta terus jalan-jalan kwkwkw 😁
Oh ya, terimakasih sudah berkunjung dan membaca cerita saya ya...!💖
Sampai jumpa,
Dian
Kalau punya ank bisa dipraktekan hehe
BalasHapusSiip Mbak, persiapan tips dulu yaaa:)
Hapusbayinya belum ada sih (do'ain ya mba xD), tapi makasih tipsnya mba Dian. karena cita2 saya mau (tetap) travelling (insyaAllah) meski sudah beranak pinak xD. aamiiin...
BalasHapusSemoga segera ada baby nya ya Mbak..Aamiin. Dan semoga kesampaian cita-cita travellingnya nanti :)
HapusDalam hal apa pun, mau traveling dengan apa pun, kuncinya memang tenang dan persiapan matang, ya.
BalasHapusiya Mbak...persiapan perlu biar nggak grusa grusu:)
HapusWaw, 36 jam di pesawat bawa bayi. Salut, Mbak. Aku belum pernah sih bawa bayi dalam penerbangan. Tapi iya sepertinya kuncinya adalah persiapan yang matang dan berusaha setenang mungkin ya.
BalasHapusTemanku pernah bawa anak usia 5 tahun dan bayi belum genap 2 bulan kalau enggak salah, dari Amerika ke Indonesia. Benar-benar cuma bertiga aja. Tapi alhamdulillah katanya semuanya dilancarin.
36 jam termasuk transit dan pemeriksaan imigrasi waktu masuk US , Mbak..:) iya lama banget sampai dah berlipat tuh muka ..kwkwk
HapusPengalaman juga bawa bayi naik pesawat, kadang jejeritan karena nggak mau duduk..huhu..tapi Alhamdulillah kedua anak saya gampang tidur kalau udah naik kendaraan apa pun termasuk pesawat..hihi. Terima kasih sharingnya mbak...
BalasHapusiya Mbak, pas Moscow-Houston ada couple di belakang kami marah-marah..komplen lewat awak kabin..karena terganggu anak saya yang besar jejeritan (karena kecapekan..)
HapusAku belum pernah bawa bayi di pesawat Mbak. Selama itu pula. Wow. Harus benar2 persiapannya ya. Makasih tipsnya sangat berguna buatku nih Mbak
BalasHapusIya Mba.. kalau semua disiapkan dengan matang perjalanan Insya Allah lancar 😃
HapusHebat banget ya mbak kalau berani bawa bayi naik pesawat. Aku mah khawatir hehe nangis lah ini-itu kalau ada apa2 ngeri. tapi makasih ya tips nya bagus nih buat para ibu yang hobi traveling, siapa tau bayinya diajak hehehe.
BalasHapushihi..diberani=beraniin Mbak, karena memang harus pindahan tempat tinggal:)
HapusAku belum pernah, sih. Malah suamiku udah pernah sama si kakak pas umurnya udah 5 tahun. Kalau sekarang kayaknya udah berani, udah nggak terlalu bayi soalnya.TFS ya, Mbak.
BalasHapusIya..kalau sudah besar nggak was-was lagi...Sip, makasih sudah singgah :)
HapusWah belum punya anak nih kak hahaha. BTW, salam kenal
BalasHapusBuat persiapan Mas Bobby, kalau punya anak nanti..hihihi...Makasih sudah mampir:)
Hapus