[Tanpa judul]
Tips Wisata Bersama Anak
Beberapa orang menunda berwisata karena merasa anak-anak mereka belum siap untuk perjalanan yang direncanakan. Padahal jika anak sejak dini diajak berwisata, akan terbentuk kenangan yang menyenangkan yang akan diingat mereka sepanjang hidupnya.
Sebenarnya, traveling bersama anak tak merepotkan seperti dugaan banyak orang, asalkan dilakukan persiapan matang sebelumnya. Jika semuanya direncanakan dengan baik, perjalanan tentunya akan berlangsung dengan apik.
Pengalaman saya, "terpaksa" mengajak anak bepergian, adalah sejak mereka berusia 2,5 bulan untuk pindahan. Dan itu perjalanan jauh yang memerlukan waktu lama untuk menempuhnya. Pertama, si sulung, dari Kediri-Surabaya-Batam-Medan-Pangkalan Brandan dengan mobil dan pesawat dan lama tempuhnya sekitar 15 jam. Sementara si bungsu, harus menempuh waktu 36 jam, untuk rute Jakarta-Singapura-Moscow-Houston-New Orleans, dengan pesawat-termasuk waktu transit.
Untuk tips perjalanannya, silakan dibaca di: Tips Membawa Bayi Naik Pesawat
Selama perjalanan yang saya dan keluarga lakukan, suka duka memang selalu ada. Mulai dari anak yang entah kenapa rewel saja bawaannya atau ternyata tempat yang dituju bukanlah yang kid-friendly, sehingga membuat mereka bosan enggak karuan.
Jadi, sebenarnya apa saja yang harus diperhatikan saat melakukan perjalanan bersama anak?
Adik, 1 tahun, saat perjalanan darat di Amerika |
- Stok Sabar
Mereka berlarian di travelator&melawan arah...hadehh, sabar..sabar! |
Ini poin yang utama! Karena melakukan perjalanan bersama anak tentu sangat berbeda dengan pergi bareng orang dewasa. Anak-anak yang berlarian kesana-kemari, rewel karena lagi ngantuk sekali, bosan karena kelamaan di jalan, enggak nyaman dengan tempat baru yang dituju atau bingung dengan keramaian tempat tujuan. Jadi, bawa stok sabar sebanyak yang kamu punya, agar emosi tetap terjaga. Ingat, mereka hanya anak-anak yang bisa jadi belum mengerti benar mengapa harus menaati aturan, bersikap santun dan sopan serta paham esensi sebuah perjalanan.
- Siapkan Waktu
"Ibuk, capek!"(karena enggak ada kursi, duduk di sini😀) |
Sediakan waktu ekstra jika bepergian dengan anak kita. Karena bisa saja ada hal-hal yang membuat mereka memerlukan tambahan masa. Misalnya, saat kita terburu-buru mengejar jadwal keberangkatan, eh dia bilang katanya mau pup dulu, pengin ngemil sebentar atau menangis minta mampir ke kids area yang ada. Dan, kalau ini enggak dituruti bakalan merusak mood-nya nanti..Hadeh!
Jadi apapun kondisinya, pastikan buru-buru tak masuk dalam rencanamu.
- Pesan Sebelumnya
pesan tiket wahananya online saja, biar enggak antri di sana |
Saat sudah tahu tujuannya, jika memungkinkan pesan semua sebelumnya. Baik itu tiket kendaraan, penginapan ataupun atraksi wisatanya. Jangan sampai ketika tiba di sana, kita harus mengantri lama yang membuat anak-anak(juga kita) lelah jiwa raga.
Oh ya, untuk pemesanan tiket, jangan lupa sertakan status anak. Karena, di beberapa maskapai akan ada menu atau bingkisan yang disediakan khusus untuk mereka.
- Tas yang Ringkas
Saat pergi dengan anak, lupakan sejenak handbag trendy ala Princess Syahrini. Bawa tas yang ringkas untuk membawa serta keperluan mereka. Pastikan ada camilan, air mineral, baju ganti, P3K, diapers(jika masih pakai) dan mainan jika memungkinkan.
Seperti saya yang lebih memilih ransel yang enak dibawa dan bikin pegal di bahu bisa merata saat menyandangnya.
Seperti saya yang lebih memilih ransel yang enak dibawa dan bikin pegal di bahu bisa merata saat menyandangnya.
- Libatkan dalam Perjalanan
Biasanya banyak peta yang tersedia di tujuan wisata. Ambil dan ajak anak untuk mempelajarinya. Tunjukkan posisi saat itu dimana dan akan menuju kemana. Jika perlu pelajari atau bacakan informasi tentang tempat yang akan dikunjungi.
Dik, kita sudah sampai mana? |
- Pakaikan Pakaian Nyaman
Enggak usah mendandani anak-anak kita ala anak pasangan David & Victoria Becham yang modis habis. Mereka itu naik jet pribadi sehingga enggak lecek dan teteup rapi. Lha anak kita, perginya naik bis, kereta api atau pesawat kelas ekonomi. Jadi pakaikan baju yang nyaman, menyerap keringat dan hangat. Pastikan juga kita membawa baju ganti di tas untuk antisipasi jika mereka muntah atau minumannya tumpah.
- Seimbangkan Tujuan
Jika menuruti kemauan diri, maunya pergi ke tempat yang asik bagi kita. Padahal bagi anak-anak itu belum tentu menarik hati. Jadi, untuk menyiasati, seimbangkan porsi tujuan. Misalkan setelah pergi ke museum, singgahlah dulu ke taman terdekat yang biasanya ada playground-nya. Dan, beri mereka waktu untuk bermain sepuasnya.
- Sertakan Kesukaan
Sertakan barang kesukaan mereka jika memungkinkan. Misalnya mainan mobil-mobilan, boneka kesayangan, buku cerita yang disuka atau camilan kesenangannya. Sehingga saat mereka rewel, benda kesukaan itu bisa jadi pengalih perhatiannya.
Selain itu juga, pilihkan tempat yang kriterianya mereka suka. Misalnya untuk traveling di dalam negeri, saya biasanya memesan penginapan yang ada kolam renangnya karena anak-anak suka berenang. Dan, memasukkan jadwal berenang dalam kegiatan. Sehingga mereka sempat berenang di tempat tujuan.
- Ingat: Ajak Anak Itu Enak!
Misalnya, saat memasuki pesawat, penumpang yang membawa anak-anak akan mendapatkan prioritas memasuki pesawat terlebih dahulu-setelah penumpang kelas bisnis, bersama penumpang yang lanjut usia dan disable.
Juga, biasanya ada prioritas di pintu imigrasi. Seperti saat saya bertiga bersama anak-anak, antri panjang di pemeriksaan imigrasi di Barajas Airport, Madrid. Baru saja saya mencapai antrian saat seorang petugas mendatangi dan meminta saya ke pintu khusus, agar tidak perlu mengantri. Lalu, paspor saya diperiksa sekilas saja sembari basa-basi seperlunya. Dan 5 menit kemudian saya sudah bisa memasuki negara Spanyol.
Pengalaman lain, saat di pesawat, sebentar-sebentar pramugari/pramugara menawarkan bantuan/makanan lantaran saya membawa bayi.
Nah, masih ragu mengajak anak traveling? Yuk, nabung dan ajak mereka!
Happy Traveling Happy Sharing
Dian Restu Agustina
#SatuHariSatuKaryaIIDN
#Harike3
#TemaTraveling
#TravelingBersamaAnakAnak
#Harike3
#TemaTraveling
#TravelingBersamaAnakAnak
Kami kalau pergi luar biasa persiapannya. Kami selalu harus naik mobil, yang disetting kayak dikamar hihii, lengkap bawa mainan segambrwng, bedcover dan bantal kesukaannya. Jarang pergi travelling naik kendaraan umum yg jauh-jauh Mbak Dian ��. Nunggu dia agak besar kali yaa
BalasHapusSiip Mbak Dira, kalau pakai mobil memang kayak pindahan yaaa...:D
HapusBerwisata sama anak-anak yang penting nyaman, dan barang bawaan gak ngeribetin ya mba
BalasHapusiya, Mbak..ntar kalau nggak kita ribet mikir barang dan bukannya jalan-jalan menyenangkan:)
HapusAda masanya anak-anak membuat kita kudu sabar ya mbak saat diajak jalan-jalan. Saatnya nanti juga mereka yang malah menjadi paling ribet ngurusin traveling. Satu hal yang menjadi PR buat saya adalah tas yang ringkes, kadang susah banget meninggalkan barang-barang yg menurutku penting
BalasHapusDibagi dua Mbak..di ransel, suami satu kita satu :)
HapusIni saya banget, belum berani bawa anak traveling. Takut moody hehehehhhe. Tfs yaa mbaa sharingnya
BalasHapusyup, sama-sama Mbak:)
HapusMbaaak. Bener banget nih, aku masih bingung menentukan tujuan kalo mau ajak anak. Kadang aku pengen piknik, trus naek wahana uji adrenalinnya. Tapi begitu lihat anak masih batita, rasanya kok engga nyaman buat dia. Mungkin emang harus ngalah dulu lah ya. Hihihi.
BalasHapusMakasih sharingnya ya :)
Hihihi..iyaaa..kita nomor dua tujuannya:)
HapusMakasih tipsnya mbak Dian,sangat membantu sekali buat saya yang sering merasa kalau traveing dengan anak itu ribet sekali
BalasHapusSiip, mbak. Semoga bermanfaat:)
HapusPas banget uraiannya, Mbak. Anak-anak balita saya trnyata lebih suka aktifitas fisik di playground drpd selfi2 macem 3D art. Jd ibu bapaknya ga bs pepotoan di galeri krn nurutin para balita. Hehe..
BalasHapusiya..sama, hihihi:)
Hapusberhubung belum menikah, tips nya di simpen dulu aja :)
BalasHapusSiip:)
HapusSaya mulai enjoy traveling sama anak. Krn sudah banyak pengalaman, barang bawaan pun semakin ringkas dan anak oun smakin mudah beradaptasi
BalasHapusBenar Mbak..belajar dari pengalaman kita ya:)
HapusSelalu suka kepoin blognya mba Dian ini, banyak tips yg bermanfaat bingits. Yuk, kapan ajak saya dolan? Halaah hahahaha
BalasHapusHahaha..Yuk..dolan kita :)
HapusRezeki liburan membawa anak jadi dimudahkan jadi diprioritaskan pramugari menawarkan makanan dan dipintu imgigrasi mendapat pintu khusus, semoga saya dapat menyusul liburan ke Spanyol
BalasHapusBenar Mbak ..lancar :)
HapusSaya mikirnya bawa anak itu pas masa mpasi aja yg repot bgt, di luar itu standar kali ya repotnya :D
BalasHapusIya Mbak..saya juga pernah:)
HapusAsik ya, bisa berlibur bersama keluarga gitu.
BalasHapusBisa dicontoh nih kalau sudah berkeluarga nanti..
Nice sahre, Teh..
Siip..simpen buat nanti Mas:)
HapusSetahun-an ini kami masih jarang pergi jauh. So, si kecil main paling jauhnya ya ke simbah di Solo pas usia 10 bulan. Selebihnya, main yang dekat-dekat aja,lha wong wahana Malang belum semua terjelajahi. Tapi setuju nih, Mbak. Ngajak anak itu enak dan nyenengin kok. Tips nya saya simpen, sapa tau kapan2 kami mbolang lebih jauh lagi. Setuju juga tuh ma poin yang nyebut2 Incess Syahrini ma anak2 David Beckham, hehe
BalasHapusBetul yang deket saja masih banyaaak kok ya..:)
Hapus