[Tanpa judul]
Cara Menanamkan Rasa Cinta Tanah Air pada Anak
Halo.. Halo Bandung..Ibukota Priangan
Halo.. Halo Bandung..Kota kenang-kenangan
Sudah lama beta..Tidak berjumpa dengan kau
Sekarang telah menjadi lautan api..Mari Bung rebut kembali!
Tahu nggak, kemarin siang sepulang sekolah, di boncengan ada yang sedang bernyanyi-nyanyi riang. Ya, si Adik sedang menyanyikan lagu perjuangan Halo-Halo Bandung. Yang meski agak bergumam di bagian Priangan, tapi liriknya sudah benar dan tempo lagunya pun sudah pas. Sesampainya di rumah, dia pun berkisah. Bahwa beberapa hari ini di sekolah, Bu Nining, wali kelasnya (yang kata dia sudah tua😁- guru senior berusia 55 tahun), mengajarkan lagu-lagu perjuangan di sela pelajaran.
Alasannya, kata si Adik, karena Indonesia mau ulang tahun ke-72, nanti pada tanggal 17 Agustus. Jadi, para murid diminta berlatih menyanyi di rumah untuk perayaan hari ulang tahun kemerdekaan minggu depan. Itulah kenapa dia tadi menghapalkannya di sepanjang jalan, agar siap menyanyikannya nanti.
Alasannya, kata si Adik, karena Indonesia mau ulang tahun ke-72, nanti pada tanggal 17 Agustus. Jadi, para murid diminta berlatih menyanyi di rumah untuk perayaan hari ulang tahun kemerdekaan minggu depan. Itulah kenapa dia tadi menghapalkannya di sepanjang jalan, agar siap menyanyikannya nanti.
Jujur mendengar ceritanya saya merasa terharu dan bahagia. Di tengah hiruk pikuk politik di negeri ini, ada generasi penerus bangsa yang masih delapan tahun usianya, bersemangat menghapalkan lagu perjuangan untuk merayakan ulang tahun kemerdekaan.
Dulu, bagi saya, mengajarkan rasa nasionalisme alias ajaran mencintai bangsa dan negara sendiri ke anak itu, nggak penting sekali. Toh, mereka sudah dapat pelajaran di sekolah seperti Pendidikan Kewarganegaraan, pendidikan karakter, kegiatan upacara bendera dan lainnya. Jadi di rumah tinggal mengikuti saja, begitu pikir saya.
Tapi belakangan saya berubah pikiran. Lantaran, berdasar pengamatan, semakin ke sini rasa cinta tanah air ini makin pupus dari hati. Terus mau dibawa kemana negeri ini jika generasi penerusnya lebih cinta pada negara asal idolanya? Mau jadi apa bangsa yang besar ini kalau anak mudanya tak punya rasa bangga bertanah air Indonesia? Dan, siapakah lagi yang akan membela bangsa dan negara ini saat ada ancaman jika generasi mudanya tak punya kepedulian?
Jadi menanamkan rasa cinta tanah air pada anak-anak sejak dini itu penting sekali!
Jadi menanamkan rasa cinta tanah air pada anak-anak sejak dini itu penting sekali!
Hm, rasa cinta tanah air itu yang bagaimana ya? Apa harus hapal di luar kepala, Pancasila dan butir-butirnya? (yang seumuran dengan saya pasti tahu😋). Atau dengan nggak pernah absen ikut upacara bendera? Dengan hanya belajar bahasa Indonesia saja dan anti bahasa asing? Atau harus hapal lagu-lagu perjuangan Indonesia?
Bukan begitu!
Bukan begitu!
Anak Indonesia yang cinta tanah airnya akan :
- Rajin beribadah
- Berbakti pada Ayah, Ibu dan Guru
- Menjalankan aturan agama, etika dan norma
- Giat belajar
- Tidak membeda-bedakan teman
- Berbakti pada nusa dan bangsa
- Menghormati sesama
- Peduli lingkungan
Lalu, sebagai orang tua, apa saja yang bisa kita lakukan untuk menanamkan rasa cinta tanah air ini ke anak-anak kita?
Dengan cara:
1. Mendorong Anak untuk Rajin Belajar dan Beribadah
Belajar bukan hanya secara formal di sekolah. Apapun bakat, minat dan potensi anak dukunglah hingga mereka bisa berprestasi sesuai bidangnya masing-masing. Siapkan mereka menjadi generasi penerus yang mumpuni. Karena jika generasi mudanya berkualitas tentu akan menjadikan bangsa ini jaya dan dihargai oleh dunia.
Kemudian, jika belajar sudah, pastikan sejalan dengan ibadah. Iringi usaha dengan doa agar tercapai apa yang menjadi harapan dan cita-cita.
Dengan cara:
1. Mendorong Anak untuk Rajin Belajar dan Beribadah
Belajar bukan hanya secara formal di sekolah. Apapun bakat, minat dan potensi anak dukunglah hingga mereka bisa berprestasi sesuai bidangnya masing-masing. Siapkan mereka menjadi generasi penerus yang mumpuni. Karena jika generasi mudanya berkualitas tentu akan menjadikan bangsa ini jaya dan dihargai oleh dunia.
Kemudian, jika belajar sudah, pastikan sejalan dengan ibadah. Iringi usaha dengan doa agar tercapai apa yang menjadi harapan dan cita-cita.
2. Mengenalkan Simbol Negara Indonesia
Simbol negara ini meliputi: bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, lambang negara Garuda Pancasila, Bahasa Indonesia dan Istana.
Misalnya: mumpung menjelang tujuh belasan, ayo kita ajak anak-anak mengibarkan bendera di rumah kita dan membuat hiasan bertema merah putih. Lalu, ajak mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya. Ceritakan juga tentang Garuda Pancasila. Jangan lupa, contohkan pemakaian Bahasa Indonesia yang benar (jangan sampai anaknya alay, emaknya lebih alay juga, yaa!😂). Dan jika dekat, ajaklah mengunjungi Istana.
Ke Istana? Harus jadi tamu negara dong?😏
Nggak juga! Beberapa Istana bisa dikunjungi meski tidak semua ruangan diperkenankan untuk dimasuki. Ada beberapa Istana Kepresidenan di Indonesia, diantaranya: Istana Negara, Istana Merdeka, Istana Bogor, Istana Cipanas, Istana Tampaksiring Bali dan Istana Gedung Agung Yogyakarta. Bagi yang tinggalnya jauh dari tempat-tempat ini, bisa bercerita lewat gambar atau tayangan video.
Nggak juga! Beberapa Istana bisa dikunjungi meski tidak semua ruangan diperkenankan untuk dimasuki. Ada beberapa Istana Kepresidenan di Indonesia, diantaranya: Istana Negara, Istana Merdeka, Istana Bogor, Istana Cipanas, Istana Tampaksiring Bali dan Istana Gedung Agung Yogyakarta. Bagi yang tinggalnya jauh dari tempat-tempat ini, bisa bercerita lewat gambar atau tayangan video.
Jangan lupa, sebelumnya lebih baik cari informasi tentang simbol negara ini ya (nggak usah bingung yak,..bisa browsing di internet😉), jadi saat anak bertanya, kita akan siap dengan jawabannya.
Contoh infonya di sini: Istana Kepresidenan Indonesia
Contoh infonya di sini: Istana Kepresidenan Indonesia
hiasan Merah Putih di rumah |
3. Mengunjungi Tempat Bersejarah
Ajaklah anak pergi ke museum untuk belajar tentang peninggalan bersejarah, mengunjungi monumen perjuangan yang ada di sekitar rumah, makam pahlawan bangsa atau tempat bersejarah lainnya.
Contohnya: mengunjungi Monumen Nasional dan Museum Nasional di Jakarta, Tugu Pahlawan di Surabaya, Benteng Rotterdam di Makassar, Gedung Sate di Bandung, Benteng Vredeburg di Yogyakarta, dan tempat bersejarah lain yang ada di sekitar kita.
4. Merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan
Baik di sekolah maupun di lingkungan rumah, biasanya diselenggarakan perlombaan saat merayakan ulang tahun kemerdekaan. Dorong anak untuk mengikutinya. Berikan semangat dan dukungan. Misalnya, jika ada lomba hias sepeda, tak ada salahnya kita meluangkan waktu untuk membuatkan hiasan dengan tema perjuangan. Libatkan juga anak dalam proses pembuatan. Hadiri juga acaranya dan ikutlah serta. Jadikan ajang kegiatan keluarga untuk mengenalkan anak pada peringatan kemerdekaan, kepedulian lingkungan dan melatih kerukunan dengan sesama.
Baik di sekolah maupun di lingkungan rumah, biasanya diselenggarakan perlombaan saat merayakan ulang tahun kemerdekaan. Dorong anak untuk mengikutinya. Berikan semangat dan dukungan. Misalnya, jika ada lomba hias sepeda, tak ada salahnya kita meluangkan waktu untuk membuatkan hiasan dengan tema perjuangan. Libatkan juga anak dalam proses pembuatan. Hadiri juga acaranya dan ikutlah serta. Jadikan ajang kegiatan keluarga untuk mengenalkan anak pada peringatan kemerdekaan, kepedulian lingkungan dan melatih kerukunan dengan sesama.
lomba hias sepeda ~ Mas juara 1, Adik juara 3 ~ hiasan buatan Bapak |
5. Menghadiri Upacara Bendera
Biasanya anak sekolah diwajibkan untuk datang saat upacara bendera HUT Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus nanti. Seringkali orang tua yang bekerja di instansi yang tidak mewajibkannya, membujuk anak untuk tidak pergi dan mengajak jalan-jalan sendiri. Apalagi kalau waktunya berdekatan dengan akhir pekan, langsung capcusss keluar kota dan nggak ikutan upacara!
Yuk, kita ajari anak untuk menghormati kegiatan upacara bendera. Tak butuh lama waktunya. Paling tidak anak jadi belajar mengkhidmati saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan, teks Pancasila dan UUD 1945 dibacakan juga bendera Merah Putih dikibarkan oleh pasukan pengibar bendera.
Jika memang tidak ada kegiatan upacara, bisa diajak menonton televisi yang menayangkan siaran langsung upacara pengibaran bendera dari Istana Negara. Agar anak mengenal apa itu upacara HUT Kemerdekaan RI dan detik-detik Proklamasi.
6. Mengenalkan Budaya Nusantara
Kenalkan budaya Nusantara dengan cara: mengikutkan anak les menari di sanggar tari daerah, mengunjungi obyek wisata budaya, mengenakan busana daerah pada acara peringatan hari besar di sekolah juga mengajarkan lagu dan bahasa daerah. (Biar anak nggak cuma tahu lirik Despacito, tapi juga ngeh sama Bengawan Solo😁)
Biasanya anak sekolah diwajibkan untuk datang saat upacara bendera HUT Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus nanti. Seringkali orang tua yang bekerja di instansi yang tidak mewajibkannya, membujuk anak untuk tidak pergi dan mengajak jalan-jalan sendiri. Apalagi kalau waktunya berdekatan dengan akhir pekan, langsung capcusss keluar kota dan nggak ikutan upacara!
Yuk, kita ajari anak untuk menghormati kegiatan upacara bendera. Tak butuh lama waktunya. Paling tidak anak jadi belajar mengkhidmati saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan, teks Pancasila dan UUD 1945 dibacakan juga bendera Merah Putih dikibarkan oleh pasukan pengibar bendera.
Jika memang tidak ada kegiatan upacara, bisa diajak menonton televisi yang menayangkan siaran langsung upacara pengibaran bendera dari Istana Negara. Agar anak mengenal apa itu upacara HUT Kemerdekaan RI dan detik-detik Proklamasi.
6. Mengenalkan Budaya Nusantara
Kenalkan budaya Nusantara dengan cara: mengikutkan anak les menari di sanggar tari daerah, mengunjungi obyek wisata budaya, mengenakan busana daerah pada acara peringatan hari besar di sekolah juga mengajarkan lagu dan bahasa daerah. (Biar anak nggak cuma tahu lirik Despacito, tapi juga ngeh sama Bengawan Solo😁)
Candi Borobudur |
7. Mengenalkan Beragam Agama di Indonesia
Ada 6 agama yang diakui keberadaannya oleh pemerintah Indonesia. Mari kita kenalkan keberagaman ini pada anak-anak kita agar tertanam rasa menghormati antar pemeluk agama. Kenalkan lewat cerita dengan media buku atau lewat berbagai info/video yang ada di internet. Jika ada tempat beribadah agama lain yang bisa dikunjungi, silakan datangi!
Klenteng Sam Poo Kong Semarang |
Cintailah buatan Indonesia dengan mengutamakan membeli barang produksi dalam negeri sendiri. Karena akan memperbesar skala usaha dalam negeri, meningkatkan lapangan pekerjaan, mengurangi angka kemiskinan dan tentunya akan meningkatkan kesejahteraan. Maka kenalkan sejak dini produk buatan Indonesia, mulai dari barang kebutuhan sehari-hari, fashion, kecantikan, elektronik dan lainnya.
Batik buatan Indonesia |
9. Mengenalkan Kuliner Nusantara
Jangan hanya mengajak anak makan ke restoran waralaba dari negara asing saja. Ajak anak mencicipi juga berbagai sajian khas Nusantara yang sedapnya tak kalah menggoda. Bisa dengan mencoba resepnya sendiri di rumah, menikmati sajian di rumah makan ataupun membeli di abang penjual di ujung jalan. (biar anak nggak cuma suka Samyang tapi tahu juga rasa Sate Padang😍)
Sate Padang "Permata Sikumbang" ~ mangkal di ujung gang |
10. Menjadi Panutan
Agar anak punya rasa cinta pada Indonesia, orang tuanya ya harus kasih contoh dulu pada mereka. Menghormati sesama apapun suku, agama, ras dan golongannya dengan tidak melakukan penghinaan baik secara verbal maupun tulisan, terutama di depan anak-anak kita. Biarlah mereka menikmati masa kecil yang ceria jauh dari carut marut pertikaian orang dewasa. Sesuaikan dengan tahapan usia jika ingin mengenalkan suatu paham pada anak-anak kita. Dan, tanamkan rasa cinta tanah air pada diri kita sendiri sebelum memulai mengajarkan anak akan nilai-nilai kebangsaan.
Buka mata anak-anak kita agar tahu luasnya dunia di luar sana. Agar mereka siap menghadapi pahit getirnya perjuangan hidup nanti. Biar mereka menjadi anak-anak yang punya rasa cinta pada tanah air dan bangsanya. Hingga bersedia merawat, memelihara, melindunginya dari segala ancaman dan gangguan pun rela berkorban. Juga menjadi generasi penerus bangsa yang bangga berbangsa dan bertanah air Indonesia. Aamiin...😍
Yuk kita semua mencobanya!
Jika ada cara lainnya yang pernah dilakukan, silakan tambahkan di kolom komentar ya...Terima kasih sudah singgah di sini. Sampai jumpa lain kali ...💝
Salam,
Dian
keren mba Dian kepikiran loh sama cara-cara ini aku jujur belum kepikiran hahaha makasi tipsnya mau cobain dipraktekin ke Neyna :)
BalasHapusIyaa, Mbka..Dulu saya juga belum kepikiran juga. Setelah anak-anak sekolah nih jadi nambah PRnya harus cari ide untuk mereka. Selamat mencoba yaa:)
Hapusmengunjungi tempat bersejarah Indonesia sambil bercerita dan mengunjungi museum2, akan menambah pengetahuan anak ttg negaranya
BalasHapusBenar, Mbak..Wisata sekalian nambah pengetahuan tentang perjuangan :)
HapusBetul sekali, mengajak wisata anak-anak ke tempat-tempat seperti disebutkan dalam blog ini memang perlu sekali. Nice posting. Sukak.
BalasHapusIya..Mbak, jalan-jalan sekalian belajar:) Thanks...
HapusNoted! Wah Musa masih 2 tahun, tapi betul juga sich mbak Dian, bagus buat story telling karena sering jalan-jalan, bisa dicetak fotonya hihi..Thanks for sharing Mbak
BalasHapusBuat persiapan Musa kalau besar nanti, Mbak..:)
Hapuswah iya sejak kecil harus dipupuk, jangan sampai lebih asyik bergadget terus
BalasHapusapalagi ke tempat sejarah, meski ya gak bisa langsung paham tapi paling enggak pernah kenal dan berkesan. Sehingga ketika sudah besar bisa lebih berkembang dan bisa memetik hikmahnya
Benar Mas..meski belum paham benar, tapi lebih baik kita sudah ajarkan sejak dini:)
Hapustrimakasih info nya mba Dian, belum terpikie oleh saya poin-poin itu. memang benar makin kesini rasa nasionalime semakin terkikis, saya ingat dulu ada rasa haru menyanyikan lagi Indonesia raya, saat ditanya apa cita - cita, banyak yang pengen jadi menteri, jadi presiden. tapi sekarang, anak-anak dari kecil secara tak langsung nilai-nilai nasionalime itu semakin terkikis.. hmmm, disini juga lagi pada pasang umbul umbul bendera untuk perayaan HUT RI, semoga nantiny anak-anak senang ikut lomba 17 agustuskan
BalasHapusIya Mbak Ayu...ayo PR buat kita nih, biar anak-anak punya rasa cinta pada tanah airnya sendiri..:)
HapusAnak saya Fahmi bilang bukti cinta tanahair katanya dengan jangan main pasir ditaburkan ke mata. Sakit matanya dan kasihan tanah/pasirnya hahaha..
BalasHapusIni gara2 ia lihat temannya main tanah dan salah seorang nangis karena matanya kena kemasukan tanah...
Hahaha..Fahmi..Fahmi..lucunya..benar-benar cinta tanah air dia :D
Hapusklo aku ...aku bingung mau bilang bagaimana...tapi lagu Indonesia Raya yg dikumandangkan tiap pukul 6 pagi di RRI,kujadikan sebagai alarm, penanda segera bangkit utk mandiii
BalasHapusKeren Mbak..masih ada Indonesia Raya ya di RRI...Aku jam 6 udah berangkat ngojek, Mbak...Di Jakarta masuk sekolah jam 6.30 soalnya..hahaha
HapusAku bookmark mbak, keren idenya :D
BalasHapusAku setuju banget bagian mencintai produk buatan negeri, sekarang kayanya kurang banget yah kesadaran buat memajukan industri sendiri. Pada gengsi pake merk luar, padahal beberapa produk kita gak kalah kualitasnya :(
Siip, Mbak..Makasih. Memang iya, padahal produk UKM itu keren-keren lho..unik dan nggak pasaran lagi..dan - lebih murah meski nggak murahan :)
HapusBener mba. Anak2 sekarang lebih mudah menghafal lagu2 yang sedang ngehits daripada lagu2 perjuangan.
BalasHapusSaya setuju dengan poin2 diatas. Karena anak-anak saya sudah bisa diajak diskusi, biasanya kami diskusi tentang Indonesia, tentang perjuangan merebut kemerdekaan, dsb. Juga hal2 yang membuat kita bangga menjadi bangsa Indonesia, tentang bhinneka tunggal ika. Agar mereka tidak kaget ketika mereka mulai merantau. (si sulungku sudah sekolah diluar kota).
Siip, Mbak! Noted. Kalau lebih besar anaknya bisa diajak diskusi tentang cinta tanah air ini. Terima kasih sudah ditambahkan :)
HapusMantep mba tipsnya. Mendidik anak cinta tanah air sejak dini penting banget. Supaya generasi bangsa semakin menghargai perjuangan para pahlawan. Apalagi dengan mendidik anak untuk mengamalkan pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga anak tumbuh menjadi anak yang cinta Indonesia dan sesama, saling gotong royong dan saling menyayangi.
BalasHapusSetuju, Mbak. Biar mereka siap jadi generasi penerus yang akan membuat negeri ini lebih maju lagi. Trims:)
HapusIh mba Dian beli sate Padang...makanan kesukaan aku, mau dong ditraktir hehe hehe... Tipsnya bagus banget mba. Aq dari Gavin bayi Alhamdulillah sudah ngajakin nyanyi2 lagu kebangsaan.. Dulu 2 thn udah bisa nyanyi lagu Indonesia Raya:D skrg krn mau tujuhbelasan di sekolah, lagi hobi nyanyi lagi 17 Augustus
BalasHapusIya Mbak Dewi ini serumah penggemar Sate Padang semua..hahaha. Alhamdulillah..peluk sayang buat Gavin ya...:)
BalasHapusTerima kasih tipsnya, Mbak. Menanamkan cinta tanah air harus sejak sedini mungkin. Yang suka kelupaan mungkin dari orangtua mengenalkan sejarah ya. Biasanya cuma lewat pelajaran sekolah saja. Padahal berkunjung ke museum itu seru.
BalasHapusiya Mbak, bener tuh..padahal sekarang banyak museum yang keren lho..sudah kekinian konsepnya. Seperti Museum Nasional di Jakarta sudah diperbarui kini,jadi bikin kesan membosankan pada museum nggak ada lagi :)
HapusWah mantap banget tipsx mbk....
BalasHapusEsok esok kalo udah punya anak jadi pengen dipraktekkan langsung ��
Aamiin ya Allah bisa jadi Ibu yang super kayak Mbk Dian
Aamiin untuk praktekinnya Mbak Reefa..Tapi kalu supernya hahaha..bikin besar kepala ah:D Insya Allah Mbak Reefa bisa lebih dari saya nanti...:)
HapusAku selalu girang saat awal2 masuk di kelas 1 anak-anak pada hapal warna bendera kita, Mbak. Terus kalo diminta nyanyi lagu Indonesia Raya langsung deh tangannya pada bergerak seperti dirijen. Hihi.
BalasHapusDuh lucunya..Alhamdulillah tinggal nglanjutin lagi untuk tahu yang lain"nya ya Mbak...:)
HapusSetuju.
BalasHapusSemua bermula dari rumah.
Kita, orang tua kudu jadi panutan.
Karena anak adalah peniru ulung.
Benar Mbak...akuur!
HapusWah cinta tanah air... Emaknya aja dulu suka bolos upacara... Wkwkwkw
BalasHapusHahaha :D Kalau dulu masih nggak apa-apa, Mbak..Kayaknya sekarang lebih baik ikutan anak-anaknya. Paling tidak mereka jadi tahu hal-hal yang disebutkan di atas..:)
HapusSaya angkat jempol dengan orang tua yang mengajarkna cinta tanah air dan bhineka tunggal ika. luar biasa banget. salut deh pokoknya
BalasHapusSiiip! Makasih dukungannya :)
HapusSaya yang sudah pernah tinggal di luar juga merasa sama, Mbak...Masih pengen tinggal di sana lagi. Tapi cinta indonesia tetap kan!
BalasHapusWah makasih idenya mbak, aku baru kepikirannya cuma ngenalin ke museum saja, blm sedetail mbak ngajak anak2 ke tmp ibadah agama lain :)
BalasHapusSiip!!..Iya, sama-sama Mbak..:)
HapusSama mba, saya juga suka ngajak jalan anak-anak ke museum, walaupun lebih banyak foto-foto setidaknya mengenalkan budaya dan sejarah sejak dini :)
BalasHapusSiip, Mbak.. Meskipun belum mengerti tujuan kunjungannya, paling tidak anak sudah pernah mengenal apa itu museum, dll.
Hapus