IKEA ~ Toko Perabot yang Juga Menjual Makanan Berbobot
IKEA ~ Toko Perabot yang Juga Menjual Makanan Berbobot! Hari Minggu lalu, saya sekeluarga berkunjung ke IKEA, sebuah perusahaan ritel perabot rumah tangga terbesar di dunia yang membuka cabangnya di Indonesia sejak tahun 2014, di kawasan Alam Sutera, Tangerang, Banten. IKEA yang bermula di Swedia dan didirikan oleh Ingvar Kamprad pada 1943, sekarang telah berkembang menjadi 314 toko, yang tersebar di 38 negara, salah satunya Indonesia.
Toko IKEA di Indonesia ini meliputi area 35.000 meter persegi, terdiri dari ruang pamer/show room, market hall, restoran dengan 700 tempat duduk, bistro, snack shop, area bermain anak, musholla, fasilitas ibu anak, fasilitas disabilitas, toilet dan lebih dari 1.000 ruang parkir gratis (kebayang luasnya khan...😀). Letaknya yang strategis, tepat di dekat pintu keluar tol Alam Sutera, dengan logo besar tinggi menjulang sehingga memudahkan sesiapa melihatnya saat melewati jalan tol Jakarta-Tangerang.
Saya sendiri entah sudah berapa kali berkunjung ke sini, karena memang lumayan dekat dari rumah. Kenyamanan berbelanja yang diberikan IKEA memang menjadikan saya dan banyak pengunjung lainnya tertarik untuk datang dan datang lagi. Meski sampai saat ini, saya belum pernah membeli perabot yang berharga mahal (alias hanya sekedar beli printhilan kwkwkw😂). Memang banyak keunikan yang dimiliki IKEA hingga mampu menyedot antusiasme warga khususnya di Jakarta dan sekitarnya. Hingga kadang saat musim liburan atau saat ada diskon besar-besaran, parkir sampai meluber ke jalan.
Apa sih sebenarnya yang menarik dari IKEA?
1. Tempat Merajut Mimpi
Mimpi? Kok..? Iya, saat ke IKEA dan melihat perabot yang tertata persis seperti peruntukannya, membuat kita pun bermimpi untuk punya konsep yang sama. Tak harus membeli, paling tidak kita bisa terinspirasi. Mau punya ruang tamu yang desainnya sederhana tapi elegan, atau ruang makan yang simpel dan menawan. Bebaskan mimpimu meliar dan jangan lupa terus semangat menambah tabungan agar segera terwujud rumah idaman.
Inikah ruang tamu impianmu? |
2. Cek Dulu Katalognya Lalu Datangi Tokonya
Katalog IKEA yang dicetak secara berkala, bisa didapatkan secara cuma-cuma dan ada juga dalam format online serta aplikasinya. Semua memudahkan kita untuk mereka-reka barang apa yang akan kita beli sebelum datang ke tokonya.
3. Coba Dulu, Baru Beli
Di IKEA, pengunjung bebas menduduki kursi, selonjoran di sofa, meniduri kasur yang ada, menyentuh kelembutan kain spreinya, merasakan hangat selimutnya, mengetes keempukan bantalnya, menjajal membuka pintu lemari atau bermain dengan mainan yang dipajang! Pokoknya coba dulu semua, rasakan, jika cocok.. beli dan bawa pulang! Sesiapa punya hak yang sama untuk mencoba, nggak masalah mau beli kini atau nanti.
3. Jadi Pembeli Mandiri
Jangan lupa ambil kertas dan pensil yang sudah disediakan di berbagai sudut show room IKEA. Karena saat kita menginginkan membeli sebuah barang, kita harus mencatat dulu kodenya dan ambil sendiri setelahnya. Konsep ini membebaskan kita bisa berlama-lama menimbang mau pilih yang mana, tanpa harus merasa sungkan dengan pramuniaga yang biasanya berada di dekat kita.
4. Rusak? Nggak Cocok? Kembalikan Saja!
Jika barang rusak karena salah rakit atau nggak pas di hati, cukup datang dan bawa struk pembelian dan kembalikan atau pilih yang lain lagi. Misalnya, jika kasur yang kita beli terasa keras sekali atau terlalu empuk, kita dibolehkan mencoba sampai 90 hari, jika nggak sreg di hati bisa ditukar lagi. (syarat dan ketentuan berlaku yaaa)
5. Pelanggan Dimanjakan dengan Beragam Layanan
Sebagian besar produk IKEA dijual dalam bentuk flat atau belum dirakit. Ini memudahkan pembeli untuk membawa pulang ke rumah sendiri. Tapi, jika ternyata memang membutuhkan bantuan, tersedia layanan pengantaran, perakitan, pemasangan, perencanaan dan saran. Tak ketinggalan juga tersedia solusi pembiayaan yang mudah dan ringan.
6. Jaminan dan Garansi
Tidak banyak toko yang memanjakan pelanggan dengan barisan garansi dan jaminan. IKEA memberikan garansi mulai 5, 10, 15 sampai 25 tahun untuk barang yang dijual. Tinggal kita periksa bagian belakang label barang dimana tertera spesifikasi, petunjuk perakitan juga garansi dan jaminan.
Tak perlu khawatir mengajak anak ke IKEA karena disediakan tempat bermain, Smaland, bagi anak bertinggi badan 100-130 cm. Di sini anak bisa bermain dalam waktu tertentu, sementara orang tuanya berbelanja. Atau bisa mengajak juga anak ke area toko, karena di berbagai sudut disediakan spot bermain yang nyaman dan aman.
8. Peduli Lingkungan
Sebagian besar produk IKEA berbahan dasar kayu dan besi, sedikit yang berbahan dasar plastik. Kayu yang digunakan di dapatkan dari hutan di berbagai belahan dunia. Kayu ini sudah memenuhi syarat dan tentunya legal secara hukum. IKEA juga mengurangi penggunaan plastik belanja dengan menyediakan tas daur ulang yang bisa dibeli hingga pelanggan bisa membawanya lagi lain kali. Selain itu, IKEA memiliki program menyumbangkan koran lama yang bisa ditukar dengan makanan gratis. Koran ini akan dipakai untuk membungkus dan melindungi barang pecah belah saat dibawa ke rumah. Tak hanya itu, semua kapas produksi IKEA juga berasal dari sumber yang ramah lingkungan. Dan, pemakaian sepenuhnya lampu LED di tokonya sejalan dengan program ramah lingkungan yang dijalankan.
Blue bag - tas pakai ulang IKEA |
9. Go Local
Staf IKEA setiap hari Jumat memakai seragam bercorak batik yang menunjukkan kekhasan Indonesia. Selain itu ada IKEA Foundation yang bekerja sama dengan Save The Children Indonesia menelurkan program bantuan untuk pendidikan anak di Indonesia dan perlindungan anak disabilitas dari diskriminasi. Tak hanya itu, kopi yang disediakan di restoran IKEA merupakan kopi lokal yang bersertifikat UTZ. Serta beberapa program lokal lain yang berkaitan dengan manusia dan bumi.
IKEA menyediakan makanan yang murah, khas dan berkualitas. Selain mengusung menu asli Swedia macam Swedish Meatball (bola daging Swedia) dan Salmon Rebus Swedia, juga ada menu lokal Indonesia seperti Ayam Taliwang, Nasi Uduk atau Nasi Kuning. Tempat makan yang nyaman rapi, harga yang pas di hati, bisa refill soft drink/teh/kopi, bawa dan rapikan piring sendiri, dan pelayanan yang cepat sekali.
Salmon rebus dan pasta..(pas di lidah anak, nggak pas di Ibuk)😀 |
Meski demikian, harus hati-hati kalau pergi ke IKEA ini, karena:
- Jalur toko dibuat berbelok-belok hingga membuat pengunjung melewati semua barang yang dipajang. Ini bahaya bagi kita yang suka gelap mata. Rencana awal cuma cari sprei eh saat lihat diskonan panci jadi beli.😆
- Lebih baik belok dulu ke area restoran dan makan, baru masuk ke show room. Karena jika jalan duluan baru makan, dijamin bakal kelaparan mengitari toko yang luas itu. Ujung-ujungnya nanti kalap makannya. Karena harga makanan murah dan minumannya gratis saat tambah.
- Baca baik-baik dan catat kode barang yang diinginkan. Agar saat mengambil di market hall tidak kebingungan. Salah catat bisa salah ambil!
- Saat merakit di rumah, perhatikan panduan yang ada di dalam kemasan. Sekali salah rakit bisa-bisa rusak nanti barangnya. Kan, repot jadinya!
- Tanya diri sendiri tiga kali sebelum ambil dan beli. display barang yang keren, harga coretan tanda sedang ada potongan benar-benar bisa membuat kita lupa dan langsung beli saja. Padahal ternyata di rumah sudah ada dua..(hhhhhh!). Jadi pikir dulu apakah hanya sekedar mau atau memang perlu barang itu!
Akhirnya, karena sudah kenyang dan senang..saya pun pulang dan beli sofa kuning idaman...Eh, bukan! Beli bunga-bunga penghias teras depan...😅
Happy Sharing
harganya kalau dibandingin Informa murah mana y ambak?
BalasHapusBisa jadi murah Informa itungannya, karena produk IKEA harus dirakit sendiri. Tapi, desain unik IKEA bikin beda. Dan, ada beberapa barang yang ada di Informa tapi tidak ada IKEA. Yang pasti memeberi pengalaman coba dulu baru beli ke pelanggan inilah yang bikin daya tarik tersendiri IKEA dibanding kompetitornya.
HapusLengkap... kap ... kap tipsnya. Aku udah lama mupeng pengen ke sana, tapi apa daya Pak Bos tak kunjung meng-acc proposal. TFS, Mbak. Manfaat banget.
BalasHapusSemoga lain kali Mbak Damar...:)
HapusMakasih, semoga bermanfaat..!
Haduuuh envy liat cerita tentang IKEA..kapan yaaa di Surabaya hiks
BalasHapusMungkin segera, Mbak..di sini sukses IKEA, naga-naganya buka di tempat lain juga nih:)
Hapus