[Tanpa judul]
Suncity Water and Theme Park Madiun
Pulang kampung bagi saya sekeluarga artinya pulang ke dua kota, yaitu Madiun dan Kediri. Madiun adalah tempat tinggal mertua saya sementara orang tua saya bermukim di Kediri. Karena perjalanan darat (mobil atau kereta api) dari Jakarta menuju Kediri melewati Madiun dulu, maka biasanya Madiun jadi tujuan pertama kami. Setelah beberapa hari, barulah kami cabut ke Kediri.
Meski cuma beberapa hari, anak-anak saya sering merasa mati gaya saat di rumah Eyangnya. Lantaran nggak banyak saudara yang tinggal di Madiun. Apalagi Ibu Mertua saya kini tinggal sendiri sejak Bapak berpulang 6 tahun silam. Jadi rumah sepi kecuali ada saudara yang pulang kampung juga.
Padahal di Jakarta, mereka biasa main sama anak tetangga, bermain sepeda, berenang atau jalan-jalan saat libur tiba. Anak-anak memang hobi berenang. Dan liburan bagi mereka itu nggak sah kalau nggak ceceburan. Sehingga main air selalu masuk agenda kegiatan saat liburan.
Tapi syukurlah, sekarang di Madiun ada tempat yang bisa jadi tujuan membunuh kebosanan dengan bermain air sepuasnya sekaligus bersenang-senang di wahana permainan.
Tapi syukurlah, sekarang di Madiun ada tempat yang bisa jadi tujuan membunuh kebosanan dengan bermain air sepuasnya sekaligus bersenang-senang di wahana permainan.
Adalah Suncity Water & Theme Park Madiun yang terletak di dalam superblok Suncity Mall Madiun. Berlokasi di Jalan Letjen S Parman 8, Oro-Oro Ombo, Kota Madiun, Jawa Timur. Lokasinya menjadi satu dengan mall, masjid, ruko, The Sun Hotel dan rencana ke depannya akan dilengkapi juga dengan fasilitas lainnya. Tempat yang mudah dijangkau karena terletak di dalam kota Madiun. Tepatnya bersebelahan dengan pusat perbelanjaan Careffour Madiun. Dengan jam operasional setiap hari dari pukul 8 pagi sampai 5 sore.
Jadilah saya berangkat berombongan dengan dua kendaraan. Begitu ketemu gerbangnya lalu memasuki area, kita akan disambut tempat parkir yang luas sehingga memudahkan pengunjung untuk memarkir kendaraan. Selanjutnya di dalam kawasan superblok ini, nampak deretan ruko yang masih sepi. Mungkin tutup karena libur Natal atau bisa jadi memang belum ditempati.
pic: panoramio dot com |
Setelah melewati anak tangga yang lumayan tinggi, di lobby ada loket tiket yang dilengkapi tulisan besar: "Pastikan jumlah orang, baru pesan!" kwkwkw. Mungkin ini untuk mengingatkan agar kita nggak salah hitung jumlah peserta rombongan. Biar nggak kelebihan beli tiketnya. Tiket masuk ke area water park adalah 20 ribu saat weekday dan 35 ribu saat weekend. Dan karena kami berkunjung saat libur Natal dan Tahun Baru, maka tiket yang berlaku adalah tiket liburan, 40 ribu rupiah/orang.
Lalu ada pemeriksaan barang bawaan oleh petugas. Karena memasuki area water & theme park ini memang tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman (kecuali air mineral).
Setelah selesai diperiksa, masuklah kita ke areanya. Terlihat di depan mata wahana permainan air yang dilengkapi beragam fasilitas. Di sekelilingnya ada deretan food court, beberapa kursi dan meja untuk tempat istirahat pengunjungnya dan tempat bilas yang ada di sisi kanan tangga.
Oh ya, dalam rangka liburan kali ini ada pameran gratis Replika Mummy Fir'aun selama 8 Des 2017-8 Januari 2018. Memang di Suncity ini ada agenda yang diadakan secara berkala untuk memanjakan pengunjungnya. Info lengkapnya bisa dipantau di akun sosial media Suncity Water & Theme Park Madiun.
Kami pun mampir sebentar ke tempat pameran, sayang kalau ada bonus gratisan nggak disinggahi ya, kan! Meski ternyata kemasan pameran terlihat kurang tertata, mungkin karena keterbatasan tempatnya. Sehingga nggak banyak pengunjung yang singgah. Atau, mungkin juga mereka sama dengan anak-anak saya yang sudah nggak nahan mau nyebur ke airnya...hahaha
Jadilah, anak-anak masuk air juga bersama Bapaknya dan dua sepupunya. Byuuur! Sementara saya Eyang, Budhe dan Tantenya cari spot yang rindang untuk duduk manis seraya berbincang. Untungnya masih dapat tempat, karena sepertinya tempat duduk di seputaran kolam terbatas jumlahnya. Sehingga saat ramai pengunjung banyak penunggu yang duduk di lantai. Padahal panasnya di sekitar....hadeeh!
"Panas banget di sini yaaak!" keluh saya.
Ditimpali suami: "Maklum, kan Suncity!"....hihihi
Balik ke cerita nyebur lagi, di sini ada beberapa tipe kolam, diantaranya: kolam anak, kolam dewasa (olimpyc pool) dan kolam ombak (wave pool). Kolam anak dilengkapi seluncuran yang sesekali akan ada busa disemprotkan petugasnya. Riuh rendah suara pengunjung menikmati limpahan busa yang tersaji. Meski di bawah terik matahari, anak-anak saya dan pengunjung lainnya pun tetap kesana-kemari bermain air. Gosong pikir nanti!
Sementara mereka berjemur di bawah teriknya sang surya, kami penunggu setia ngemil jajanan yang dijajakan di deretan food court yang ada. Sayangnya cemilan kurang bervariasi dan harganya pun kemahalan untuk ukuran Madiun. Saya beli kentang goreng, pempek, siomay, sosis bakar dan jamur crispy. Kisaran harga 8-15 ribu per porsi (kecil). Minuman pun hanya ada minuman kemasan nggak ada pilihan lainnya. Tapi lumayan lah daripada bengong kelaparan kwkwkw.
Puas menjajal beragam kolam akhirnya setelah sekitar dua jam, anak-anak pun capek juga. Setelah bebersih di tempat bilas yang lokasinya berdekatan dengan tangga masuk tadi, kami pun lanjut makan siang di Kantin yang menempati tempat khusus di sisi tangga. Di Kantin, makanan dan minuman yang ditawarkan yang cepat saji, seperti paket fried chicken, mie goreng, nasi goreng dan ayam kremes. Nggak banyak pilihan. Tapi, karena yang barusan berenang sudah kelaparan tingkat kecamatan jadi ya makan di sini saja. Kalau boleh pilih sih, mending ke mall nya sambil sekalian arah pulang dan makan di sana. Pasti lebih banyak tempat makan.
Benar saja dugaan saya, pesanan paket ayam masing-masing disantap anak-anak dengan menyenangkan. Dan bagusnya meski pengunjung sedang ramai, pelayan Kantin sigap dan cepat melayani baik yang untuk dimakan di tempat atau dibawa ke tempat tunggu di pinggir kolam. Sedangkan untuk rasa makanan, lumayan juga, buktinya anak-anak habis makannya (enak, doyan apa lapar ya? hahaha).
Si Adik dan dik Affi |
Siap pulang ke arah pintu keluar yang dilewatkan ke mall. Sebelumnya kita akan melewati theme park yang memiliki aneka permainan diantaranya: Ocean Walk, Jelly Fish, Octopus Rides, Bom Bom car, Pirate Ship, Caroussel, Big Pendulum, Flying Chair, Trampoline, Spray Ball car, Mini Budworm Train, Naughty Castle, Space Ring.
Melihat jajaran arena permainan langsung si Adik dan sepupunya, dik Affi tergoda mencobanya. Maklum usia mereka memang pas buat wahana yang ada. Sementara, si Mas yang sudah SMP dan bertinggi 160 cm merengut saja karena memang masing-masing arena dibatasi tingginya. Dia hanya bisa memasuki beberapa tempat saja, seperti Bom Bom Car dan Caroussel, lumayan lah masih bisa main!
Sedangkan si Adik dan dik Affi langsung coba semua wahana. Sayangnya tidak semua berfungsi, ada beberapa yang mungkin karena kurang perawatan jadi nggak bisa digunakan lagi.
Tiket masing-masing permainan adalah 10 ribu rupiah. Kita bisa membeli paket 6 tiket seharga 50 ribu rupiah. Harga yang cukup terjangkau. Meski, lain kali mungkin bisa dipikirkan oleh pengelola untuk menyediakan karcis terusan yang bisa digunakan di semua permainan.
Oh ya, di sekitar wahana ada kios-kios penjual camilan dan minuman lengkap dengan tempat duduk-duduk, meski jadi bikin kesan kumuh tempatnya. Mungkin pengelola bisa menyeragamkan konter/gerobaknya agar kelihatan rapi dan tertata. Jadi nggak sampai ada spot foto yang tertimpa lapaknya.
Kami nyangkut di sini sampai satu jam lebih, nungguin dua bocah yang entah kok ya nggak kenal lelah. Semua wahana dinikmati mereka dengan gembira. Benar-benar dipuas-puasin, mumpung libur sekolah. Padahal nih, yang nunggu sudah hampir garing saking panasnya cuaca hahaha..
Selesai main, keluar area dilewatkan mall Suncity dulu. Beberapa brand ternama menempati gerai yang ada, seperti: Matahari, J Co, Bread Talk, Food Mart dan lainnya. Juga ada NSC(New Star Cineplex) sebuah bioskop yang berada di lantai dua.
Sebenarnya saya pengin juga ngubek-ubek mall-nya, tapi berhubung hayati sudah lelah, jadi sudahlah...kita pulang saja. Lain kali saja ke sini lagi.
Setelah melewati pintu keluar dan bayar parkiran yang flat tarifnya, 3 ribu/motor dan 4 ribu/mobil langsung berpikir: murah! Maklum, terbiasa nge-mall di Jakarta, bayar parkir satu jam pertama 5 ribu dan 4 ribu untuk setiap jam berikutnya. Hiks!
Jadi, buat kamu yang berencana berwisata ke Madiun atau berada di Madiun tapi belum pernah ke Suncity, monggo mampir nanti. Lumayan, buat ngadem dan jadi tempat plesiran. Karena lengkap fasilitasnya, tak hanya berenang saja tapi bisa juga bermain, ngopi-ngopi, makan-makan, traktir teman, cuci mata atau nonton film bareng keluarga.
Oke, semoga info saya membantu yaaa..! Terima kasih sudah membaca!
Salam,
Dian Restu Agustina
Madiun sudah kereen banget, sudah ada kolam renang dan berbagai wahana permainan. Kayaknya hampir sama dg kota besar
BalasHapusIya, Mbak..sudah makin maju:)
Hapussudah lama gak ke madiun nih, jd rindu
BalasHapusYuk, kapan mampir lagi, Mbak:)
HapusMadiun kota kenangan, sekarang kalo ke mall udah bervariasi Mbak Dian. Dulu cuman ada Sri Ratu sama Matahari hihii
BalasHapusIya Mbak..kalau mall nggak nanya anak-anak..kolam renang nanyanya..Ada tapi nggak banyak pilihan terus nggak kekinian kata mereka. Ini baru kekinian..Duh! kwkwkw
HapusSaya kalo di kolam renang ndak seberapa suka.. soalnya cuma ngeliatin doang.. wkwkw
BalasHapusIya..saya juga cuma duduk manis Mbak..Secara nggak bisa berenang hahaha
HapusBaca ini jadi ingat The Sun City yang di Sidoarjo. Konsep keduanya mirip, dalam satu komplek ada Mall, Hotel, dan Water Park
BalasHapusSejak ada ini, Besok-besok mudik ke Madiun bikin nagih nih mbak anak-anak :D
Iya Mbak, ini akan dibuat seperti yang di Sidoarjo, tapi masih tertatih nih..Semoga setelah banyak infrastruktur makin lengkap, seperti tol sudah siap melintasi Madiun, jadi ramai nanti.
Hapuswaah..sekarang di Madiun ada water park, ya? Kapan-kapan bisa mampir, nih, kalau berkunjung ke rumah bulik di Ngawi.
BalasHapusTempatnya masih baru ya...jadi masih terlihat panas, gak ada pohon-pohon yang rindang.
Iya..masih butuh penghijauan Mbak..
HapusSiip, mampir kalo pas ke Ngawi yaaa:)
Wah seru juga ya liburannya...anak anakku juga suka sekali berenang...itu agenda wajib setiap liburan..
BalasHapusiya Mbak..kalau nggak ada berenangnya nggak lengkap katanya :D
HapusWaktu jaman kuliah dulu sering bolak balik Surabaya - Solo dan bus nya melewati Madiun. Hanya lewat gak pernah mampir. Tapi tiap berhenti sebentar di stasiun, selalu menyempatkan sarapan pecel, hahahaaa. Baca tulisan Mbak Dian ini ternyata Madiun sudah banyak berubah, aahhh jadi rindu ingin balik lagi kesana.
BalasHapusBtw Madiun - Solo lumayan dekat, Mbak. Kalau mampir Solo kabar-kabar yaaa :)
Iya,,,akhirnya Madiun berubah juga kwkwk..makin banyak ini itu, tambah maju!
HapusOke deh, kalau singgah Solo nanti kabar-kabari :)
Serunya nak-kanak main2 dan sabarnya yang menunggu, hihi. Ini juga. Tiap tahun kalo saya ke Solo juga lewat Madiun, hehe... lewat tok. Area sana emang panas, Mbak. Eh dinamain Suncity pula ya... Semoga kapan2 bisa mampir bentar.
BalasHapusMampir, Mbak..biar tahu kota Madiun.:)
HapusSaya yang orang Magetan malah belum ke sana. Tiap pulang dapat ceritanya, tapi gak sempat mampir juga. Walah BukNaj, kok melas men
BalasHapusHadeh BukNaj..saya saja meski sudah dibuka tiga tahun juga baru kemarin itu kesana..Mumpung Eyang mau dan banyak teman jadi bisa rombongan kwkwk
Hapus