Menikmati Sensasi Pedas Ayam Khas Bali di AEON Mall BSD City
Menikmati Sensasi Pedas Ayam Khas Bali di AEON Mall BSD City. Yeaaaiii...!! Ngomongin makanan lagi ini...hihihi! Ceritanya lagi nge-mall di AEON Mall BSD City beberapa waktu lalu, Nah, saat di Food Carnival yang di lantai tiga, ketemulah sama wajah baru yang begitu menggoda. Ada sebuah gerai dengan tulisan besar "Ayam Pedas Bali Made" yang berwarna merah berlatar belakang putih yang langsung menyita perhatian saya.
Apalagi ada penampakan yang bikin penasaran di etalase depan. Tiga buah cobek besaaar berisikan tiga jenis sambal dan lalapan segar yang tampaknya memang sukses memikat pengunjung, termasuk saya diantaranya.
Saya yang sudah beberapa kali mengunjungi mall ini pun keheranan. Gerai ini kapan hari belum ada di sini. Sepertinya gerai baru. Dan, ternyata benar dugaan saya. Ayam Pedas Bali Made ini baru saja dibuka pada 22 Februari 2018 lalu di AEON Mall BSD City, begitu info yang saya dapatkan dari waiter-nya. Pantas saja, saya rasanya belum pernah melihat sebelumnya.
Nah, berhubung saya pernah tinggal di Bali dan sedang kangen dengan masakan khasnya, akhirnya beloklah ke gerai ini. Tombo kangen nih judulnya...
Oh ya, letak gerainya di bagian tengah. Yaitu di deretan yang melingkar. Gerainya sih kecil mungil. Bagian depannya berukuran 3 meter dengan bagian dapur ada di belakang meja saji berbatas pintu dan jendela. Dan, makanan langsung disiapkan di dapur itu.
Oh ya, untuk membeli, sebelumnya kita harus top up kartu Food Carnival di beberapa kasir yang letaknya tersebar di beberapa titik di lantai yang sama. Top up boleh senilai berapa rupiah, besarannya terserah kita. Nanti jika bersisa, langsung boleh di refund hari itu juga di kasir yang ada.
Agar memudahkan pembelian, saya biasanya mengisi dalam dua kartu. Jadi, saya pegang satu, dan anak saya juga bawa satu. Maklum si Mas ini seringkali punya selera yang tak biasa. Sukanya nyoba segala jenis makanan yang ada. Lidahnya itu tipe yang mudah sekali adaptasi...hihihi. Beda sama Emaknya yang rada picky eater ini. Lagian dengan membagi dalam dua kartu akan mempercepat waktu pemesanan. Enggak bakal tunggu-tungguan kartu lagi.
Dan, benar saja, ketika semua saya tawari, diantara berempat hanya saya yang pengin coba Ayam Pedas Bali Made ini. Sementara 3 anggota lainnya pilihannya beda-beda...hah enggak ada temen jadinya!
Akhirnya di depan gerai makanan yang mengklaim khas Bali ini, saya sendirian dan keheranan saat membaca daftar menunya. Ini enggak salah apa ya...Kok pilihannya cuma ada 1 ekor ayam dan 1/2 ekor saja. Walah, saya kan punya perut imut, masa iya makan 1/2 ekor ayam. Maunya sih sepotong aja..
Melihat raut muka bingung saya, si Mas penjaganya (bukan Bli yaa...karena dia bahasa Indonesianya medok sekali, hihihi) menjelaskan semua. Jadi ternyata, ayam yang dipakai itu ukurannya kecil alias ayam yang masih muda. Jadi setengah itu imut ukurannya. Dijamin enggak akan kebesaran ..!
Wokeeelah kalau begitu!
Lalu, kebingunan kedua...Mau memadu padankan menu, pilih apa ya enaknya? Nanti kadung pesan itu ini enggak bisa ngabisin sendiri. Ingatnya, teman makan yang 3 lagi pasti makan makanannya sendiri-sendiri. Hmm!
Aha, untunglah di baris bawah ada menu kesukaan Emak-Emak. Paket Hemat! Pas ini, pas paling murah..hahaha. Tertera harganya di situ: 49 ribu. Lumayan lah...
Aha, untunglah di baris bawah ada menu kesukaan Emak-Emak. Paket Hemat! Pas ini, pas paling murah..hahaha. Tertera harganya di situ: 49 ribu. Lumayan lah...
Nah, Paket Hemat ini terdiri dari 1 nasi+plecing kangkung+lawar+ayam
Untuk pilihan rasa ayamnya ada:
- Ayam Bakar Pedas Bali
- Ayam Pedas Sedang Jimbaran
- Ayam Bumbu Rujak
- Ayam Bumbu Bali
- Ayam Krispi Sambal Mata
- Ayam Goreng Rempah Bali
- Ayam Krispi Made.
Dan, karena suka yang sedang-sedang saja, saya pun pilih Ayam Bakar Pedas Sedang Jimbaran.
Kemudian si Mas-nya minta saya kembali 10 menit lagi untuk mengambil pesanan. Tapi saya nunggu saja di situ sekalian foto-foto dulu sambil tetap mengagumi sambal yang tersaji. Enak sekali itu sambal yaaaak, batin saya menyeruak..
Dan tak lama siaplah makanan saya. Beralas tampah mini dan daun pisang di atasnya. Cantiknyaaa!
Hohoho, megangnya saja sudah bikin beberapa kali menelan ludah. Enggak sabar makannya euuy...
Terus minumnya mana?
Mereka enggak menyediakan menu minuman yaaa...Tapi di sekitar situ banyak gerai minuman. Mau es durian, es tebu, beragam jus..Thai tea, dan lainnya. Tinggal pilih mau apa..
Baiklah, kita mulai makan ya teman..
Mulai dari:
NASI >> nasinya pulen dan pas jumlahnya untuk saya. Hanya buat penikmat karbohidrat, saya sarankan langsung pesan 1 ekstra nasi lagi. Karena pasti enggak nendang kalau cuma segini...hihihi
AYAM >> ayamnya beneran kecil, malah saya sempat berpikir ini separo atau seperempat yak.. Kalau dari penampakan sih, kaki ayam dan sayapnya cuma satu masing-masing, jadi memang separo badan ayam. Tapi memang kecil ukurannya, sehingga pas untuk satu porsi makanan kita.
Sedangkan untuk rasa, wah bener-bener endess...bumbunya meresap ke daging ayam yang teksturnya empuk itu.
Dan soal level pedasnya, meski level sedang, ternyata bikin saya keluar air mata juga saat menikmatinya...huh hah huh hah.
Sedangkan untuk rasa, wah bener-bener endess...bumbunya meresap ke daging ayam yang teksturnya empuk itu.
Dan soal level pedasnya, meski level sedang, ternyata bikin saya keluar air mata juga saat menikmatinya...huh hah huh hah.
PLECING KANGKUNG >> Kangkungnya agak kematengan, sehingga saat dikunyah enggak kresss kresss lagi. Tapi bumbu plecingnya sedap juga. Dan ada pula pelengkap kacang gorengnya.
LAWAR >> lawar sayuran yang terdiri dari kacang panjang yang dipotong kecil-kecil. Enak,...Tapi cuma seuprit! Kurang banyak biar nikmat! (kwkwk, harga hemat kok minta nikmat...😀)
[Eh, sudah tahu Lawar kan? Itu lho seperti urap, yang khas dari Bali. Sayuran rebus yang biasanya ditambahi dengan daging cincang dan dicampur dengan kelapa parut yang dibumbui. Bedanya, kalau Lawar ini rasanya gurih dan pedas dan enggak ada manis-manisnya seperti urap]
SAMBAL MATAH >> sebenarnya saat baca tulisannya di daftar menu, saya mau protes. Nulisnya harusnya MATAH dan bukan MATA. Disebut matah karena bahannya mentah semua. Tinggal diiris-iris saja bahannya dan sudah bisa disajikan. Pedasnyaaaa...juwara!
SAMBAL ULEK >> sambal yang semua bahan dihaluskan dan dimasak dulu. Ini pedasnya pun..enggak kira-kira (menurut saya lho ya..hahaha)
TIMUN dan JERUK LIMAU >> lalapan meski cuma dua iris timun tapi lumayan. Sepertinya tambah potongan kol dan kemangi makin pas kali ya (#eh lupa ini ayam khas Bali bukan ayam/pecel lele Lamongan yaa )
Dan, akhirnya sodaraaa...Saya puas rasanya!
Ayam Pedas Bali Made memang jempol rasanya? Lain kali saya mau coba lagi..!
Semoga saja, ada pilihan paket hemat lainnya, misalnya yang dipadupadankan dengan ikan, udang, sambel terong, sambel jengkol atau lainnya.
Karena pilihan set menu saat ini cuma satu yang menjadikan pembeli lain waktu bosan juga kalau pilih lagi menu itu.
Karena pilihan set menu saat ini cuma satu yang menjadikan pembeli lain waktu bosan juga kalau pilih lagi menu itu.
Okeee...Coba set menunya dilengkapi ya, Bli Made! Suksma...!😁
Happy Tummy ~ Happy Me,
Dian Restu Agustina
Semacam sakaw liat sambalnya, terlebih malam-malam, ngapain jugaaa saya baca ini malam-malam hiks..
BalasHapusTerlebih sudah setaunan gak pernah makan pedas yang nendang kayak dulu hehehe
kwkwwk..sakaw ya
Hapusyang pedas memang bikin kangen makan ya
Sambal nya bikon ngiler,, mantab bngat itu kayaknya
BalasHapusbenerr ngiler:)
Hapuswallaaaaaaaahhh kangen kuliner di aeon pengen kesana lagi.
BalasHapuskulinernya disana emang enak-enak..bisa-bisa dompet kering nih..
iya..siap-siap dompet kering:)
HapusWahh enak nih kayanya, mau ahh
BalasHapusendess surendess Mbak:)
HapusWooow.....muantab tuh sambel & plecing kangkungnya..pasti endes
BalasHapusIya..mak nyuus ini Mbak:)
HapusAda cabangnya di Malang gak, Mbak? Hehe... Sebagai penyuka pedas, saya hampir ngiler, hihi.. Btw, jadi membayangkan itu ayam masih menikmati masa remaja tapi udah dipotong ya, hiks. Atau ayam di Bali memang ada yang spesiesnya kecil gitu?
BalasHapusayam kampung yang masih berapa bulan katanya:)
Hapusmba dian, memang tinggal dimana?
Hapusaeon adalah tempat favorit ak untuk kulineran hehehehe. cuma jarang makan di food court yang di atas.
Di Joglo Mbak..tapi suka main ke AEON, karena tinggal masuk tol, enggak pakai macet :)
HapusWah ayam kampung, sekarang udah jarang ada yang mau menyediakan menu ayam kampung.
BalasHapusiya..:)
HapusGiling, Bali emang juaranya ayam.. orang2nya pinter bikin ayam jadi masakan enak. Tapi sayang AEON jauh dari Bekasi huhuhu
BalasHapusAEON di Jakarta Garden City ada Mbak hihihi:)
HapusHaloo mbak Dian! Aku tuh ya paling ga tahan kalo lihat menu ayam berseliweran haha maunya mamam terus deh. Apalagi yang pake sambel matah ala Bali ini wuuiiih ga nahaaan, bisa 2 porsi nih. Ga percaya? Wkwkwkkw... Aku mau ah kpn2 coba makan di AEON Mall ini, tinggal lewat toll cepet lah dari Jagakarsa hehehe.
BalasHapusiya..kapan-kapan mampir Mbak Nurul
Hapus