Beach Club Tanjung Lesung
Beach Club Tanjung Lesung! Minggu pagi kami di Kalicaa Villa Tanjung Lesung Beach Hotel, dimulai dengan bebersih diri. Lucky, villanya punya 2 bathroom, jadi enggak perlu antri kalau mau ke kamar mandi. Segera setelah badan wangi, kami menuju ke Bale-Bale Restaurant untuk makan pagi. Seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya, saat baru tiba di Tanjung Lesung, di bagian depan restoran ada taman bermain anak. Meski beberapa nampak rusak, tapi si Adik teteup tergoda untuk main dulu di sini. Jadilah nemenin dulu dia mainan, padahal Ibuknya sih sudah k e l a p a r a n.😀
Selesai sarapan, rombongan pun berpisah. Selain beberapa teman sudah pulang tadi malam, pagi itu teman yang datangnya naik bis berombongan, akan pulang duluan. Sementara saya dan suami memutuskan puas-puasin diri di sini.
Dan, lebih baik pulangnya nanti.....hihihi
Setelah perut terisi, kami pun segera meluncur ke Beach Club Tanjung Lesung yang lokasinya terpisah dari area hotelnya. Sebenarnya -infonya- pengunjungn bisa menembus pepohonan untuk menuju ke pantainya. Tapi karena kami masih harus menyimpan energi untuk balik ke Jakarta, jadi pakai kendaraan saja ke sananya.
Dan, setelah melewati jalanan yang sudah terkelupas aspalnya alias enggak mulus bertabur bebatuan, kita akan sampai di pintu masuk beach club ini.
tempat parkir yang kurang tertata |
Ada loket pembelian tiket di sini. HTM-nya 50 ribu untuk weekday, 60 ribu untuk weekend/peak season dan free tiket untuk anak berusia 1-5 tahun.
Hmm...Mahal yaa??
Yaaaa...karena Beach Club Tanjung Lesung berada di bahwa pengelolaan manajemen KEK Tanjung Lesung, bukan pantai yang dibuka untuk umum. Jadi wajar, kalau ada harga untuk kenyamanan pengunjungnya. Ya, kan?😎
Setelah memarkir kendaraan di lokasi parkir yang tak beraturan, kami pun memasuki area Beach Club Tanjung Lesung melalui jalan masuk yang rapi.
Lalu berpose dulu di sign Beach Club Tanjung Lesung sebagai bukti, biar enggak dikira hoax pergi ke sini hihihi
Lalu berpose dulu di sign Beach Club Tanjung Lesung sebagai bukti, biar enggak dikira hoax pergi ke sini hihihi
Kami lalu menuju loket watersport Beach Club Tanjung Lesung untuk mencari informasi.
Ada beberapa aktivitas yang bisa dipilih di sini. Diantaranya: Banana Boat, Snorkelling, Glass Bottom Boat, Sea Kayak, Bottom Fishing by Boat, Sunset Trip, Water Ski, Jet Ski dan ATV.
Kisaran harga antara 100 ribu-400 ribu tergantung aktivitasnya apa. Misalnya untuk:
Oh ya, ada aktivitas yang sudah ditiadakan oleh pihak pengelola dan infonya ditutupi di spanduk harga.
- Snorkelling: 100 ribu/orang/jam.
- Banana boat: 110 ribu/orang/15 menit.
- Slider Boat: 110 ribu/orang/10 menit
- ATV: 300 ribu/trip/30 menit
- Sea kayak: 100 ribu/jam
- Water Ski: 400 ribu/orang/20 menit
Oh ya, ada aktivitas yang sudah ditiadakan oleh pihak pengelola dan infonya ditutupi di spanduk harga.
Si Mas memilih duluan dan minta ikutan snorkelling dan banana boat. Tapi mengingat waktu kami yang terbatas, siang itu juga harus balik ke Jakarta karena anak-anak hari pertama sekolah hari Senin-nya, jadi kami putuskan pilih snorkelling saja. Karena kebetulan kami berempat memang belum pernah snorkelling semua..😀
Setelah membayar biayanya, 100 ribu/orang, kami pun diminta mengenakan peralatan snorkelling: masker, pelampung dan kaki katak.
Oh ya, untuk barang bawaan dan alas kaki bisa kita titipkan ke counter tiket karena tidak tersedia loker di sini.
Oh ya, untuk barang bawaan dan alas kaki bisa kita titipkan ke counter tiket karena tidak tersedia loker di sini.
Selanjutnya kami menunggu dijemput speed boat menuju lokasi snorkelling yang tak jauh dari bibir pantai.
si Bapake sampai merem-merem saking senenge..hehehe |
Lalu, saat sudah dibawa ke lautan, kami diminta turun satu demi satu oleh operatornya. Suami dan anak-anak langsung pede nyebur saja dan enggak pakai lama sudah muter-muter di area.
Anak-anak saya memang jago berenang semua dan selalu bernyali sama air. Enggak kayak Ibuknya yang dipenuhi rasa khawatiiir.
Hmm, mungkin faktor U juga penyebabnya...#hadeh umur enggak salah apa-apa kadi kambing hitamnya hahaha
Hmm, mungkin faktor U juga penyebabnya...#hadeh umur enggak salah apa-apa kadi kambing hitamnya hahaha
Ibuk..ayo sini, jangan takut!! |
Jadilah saya cuma di sekitar boat saja snorkellingnya. Tapi meski begitu, sudah oke bangets kok, karena bisa jelas saat lihat bawah lautnya...#alasan kwkw
Mirip-mirip pas saya di Lovina sih, cuma bedanya waktu di Lovina saya hanya menikmati lalu lalang ikan berenang dari atas jukung saja. Sedangkan kalau di Tanjung Lesung, ikannya langsung ada di depan mata. Jadi beda bangets sensasinyaaaaa..
Baiklah,,,Ibuk turun!! |
Tapi, lebih keren lagi jika memang bisa putar keliling area, seperti suami dan anak-anak saya. Kata anak saya, dia sampai bisa hampir megang ikannya..hahaha, senengnya
Oh ya, kami diingatkan untuk tidak melewati area yang bertanda bola merah saat snorkelling. Karena itu batas mana yang dangkal/aman dan mana yang dalam/berbahaya. Kecuali jika kita menyewa pemandu dari pihak pengelola.
(Saya baru tahu hal ini, waktu sudah selesai, seorang pengunjung memakai pemandu untuk anak-anaknya. Oh ya guide fee-nya cuma 35 ribu saja katanya...Nyesel, tahu gitu tadi pakai pemandu huhu, pasti berani dirikuuuu😀)
Biar nyemplungnya enggak lama yang penting teteup gayaa..😁 |
Saya pun menunggu mereka bertiga puas mengeksplor lautan sambil memandang lepas ke arah pantai, daratan dan lautan ...
Juga melihat dari permukaan, ikan cantik yang berseliweran di bawah sana. Ah, tenang rasanya...Diri serasa bukan siapa-siapa. Tambah deh puja-puji syukur pada-Nya. Nikmat mana lagi yang akan saya ingkari....Alhamdulillah.
Juga melihat dari permukaan, ikan cantik yang berseliweran di bawah sana. Ah, tenang rasanya...Diri serasa bukan siapa-siapa. Tambah deh puja-puji syukur pada-Nya. Nikmat mana lagi yang akan saya ingkari....Alhamdulillah.
Oh ya, waktu untuk snorkelling ini adalah 1 jam. Dan si Mas operator speed boat yang ramah, dari atas akan memberi instruksi itu ini ke kami.
Jadi sebenarnya enggak ada yang perlu dikhawatirkan..semua aman. Hm, sepertinya karena ini baru yang pertama jadi saya masih dag dig dug sodara-sodaraaa...hahaha. Kita coba lagi lain kali yaaa...di Beach Club Tanjung Lesung atau tempat lainnya.
Jadi sebenarnya enggak ada yang perlu dikhawatirkan..semua aman. Hm, sepertinya karena ini baru yang pertama jadi saya masih dag dig dug sodara-sodaraaa...hahaha. Kita coba lagi lain kali yaaa...di Beach Club Tanjung Lesung atau tempat lainnya.
Akhirnya, setelah puas, kami kembali ke daratan. Setelah mengembalikan peralatan dan mengambil barang yang dititipkan, kami pun lanjut bersenang-senang dengan duduk-duduk di pantai.
Beda selera, jadi bikin istana pasirnya beda tempatnya...hahaha |
Anak-anak bikin istana pasir pakai set mainan yang saya bawa dari Jakarta. Panas yang menyengat tak menyurutkan semangat mereka berbaur dengan pengunjung yang makin siang makin ramai.
Hanya perlu hati-hati saat melangkah, karena ada batu-batu kecil yang kadang runcing sehingga bisa melukai kaki.
siap-siap ngrendam baju sampai Jakarta |
Sementara, pengunjung lainnya ada yang mulai gelar tikar dan cari tempat berteduh untuk buka bebekalan. Yang lain bergantian selfie di ayunan yang ada di atas lautan atau jalan ke arah dermaga yang nampak di kejauhan. Juga ada yang berlarian mengejar ombak kecil yang datang.
Puas, main pasirnya, anak-anak kami ajak udahan saja, sebelum warna kulit naik 3 grade hitamnya saat kembali ke Jakarta hahaha..
Sebelum membilas badan, kami berkeliling area dulu.
Dan ketemu Camping Ground Beach Club Tanjung Lesung yang saya ceritakan di Part 1 yang bikin saya pengin balik ke sini lagi dan mencoba camping satu hari nanti.😍
Yang di belakang sana adalah deretan tenda di camping ground |
Di sekitar area, taman tampak terawat rapi, rumput hijau kelihatan asri.
Sayangnya, rombongan yang berkegiatan - saya baca acaranya banyakan reuni keluarga/halal bihalal- kelihatan numpuk sampah di beberapa tempat.
Sayangnya, rombongan yang berkegiatan - saya baca acaranya banyakan reuni keluarga/halal bihalal- kelihatan numpuk sampah di beberapa tempat.
Hhh, harusnya kalau bikin acara sekalian bawa plastik sampah yang besar itu.
Atau untuk mengurangi pemakaian plastik, mending sampah dikumpulkan dulu dan dibuang di bak sampah yang sudah disediakan pengelola Beach Club Tanjung Lesung.
Atau untuk mengurangi pemakaian plastik, mending sampah dikumpulkan dulu dan dibuang di bak sampah yang sudah disediakan pengelola Beach Club Tanjung Lesung.
Sementara pengunjung yang tidak membawa perbekalan bisa memesan makanan dan minuman di restoran yang telah disediakan. Makan diiringi angin laut yang bertiup, beralaskan pasir putih, tentu akan lain rasanya..makin mak nyusss, pastinya!!
Sebenarnya si Mas tergoda untuk makan siang di sini. Tapi berhubung kami belum check out dari villa, akhirnya kami putuskan makannya nanti sambil jalan pulang saja.
Oh ya, saya melihat deretan ATV dan sepeda yang bisa disewa untuk berkegiatan di seputar area.
Juga ada pembangunan sarana prasarana yang sedang dikerjakan di sana (entah bikin apa, enggak ada keterangannya...)
Puas berkeliling dan pepotoan, kami pun pergi ke toilet untuk membilas badan.
Dan, sayangnya toilet dan tempat bilas perempuan dalam kondisi yang kurang nyaman. Satu toilet rusak dan tempat bilasnya kurang terawat. Jumlahnya pun kurang, meski ada open shower di depan toiletnya.
Dan, sayangnya toilet dan tempat bilas perempuan dalam kondisi yang kurang nyaman. Satu toilet rusak dan tempat bilasnya kurang terawat. Jumlahnya pun kurang, meski ada open shower di depan toiletnya.
Ya sudah, bilas kilat saja..Nanti di villa saja mandi lengkapnya.😁
Akhirnya, cusss...kami tinggalkan Beach Club Tanjung Lesung dengan puas. Meski ada kurangnya di sana-sini, beberapa tempat kurang terawat dan kerusakan peralatan yang dibiarkan...Tapi, secara umum pantainya memang sesuai harga. Karena bersih dan nyaman bagi wisatawan dan tanpa gangguan dari pedagang asongan- yang kadang kebangetan.
Jadi, apakah saya akan kembali ke Beach Club Tanjung Lesung lagi nanti?
P A S T I .....!!
Buat yang akan berkunjung ke Beach Club Tanjung Lesung, berikut beberapa hal yang bisa jadi perhatian:
- Hati-hati berjalan di atas pasirnya, terutama buat anak-anak. Banyak batu dan karang yang kecil dan runcing. Mending jalan, bukan berlarian. Bikin sakit bahkan bisa luka kaki jika enggak hati-hati.
- Siapkan baju ganti ekstra, karena rugi kalau enggak berbasah-basah ria di sini
- Pakai tabir surya, kacamata dan pelindung kepala. (Jangan seperti anak-anak saya yang enggak mau pakai kacamata dan topi..ribet katanya. #hadeh)
- Jika mau ikutan watersport-nya, pastikan perut tidak sedang kekenyangan, karena bisa keluar semua isinya. Anak yang seperahu dengan saya, habis makan kenyang langsung snorkelling dan hasilnya...muntah di dalam air.
- Lebih baik simpan barang berharga di kendaraan kita, karena tidak tersedia loker penitipan barang yang terkunci di sini.
- Bawa uang cash, karena ini di ujung tanjung, jadi mesin EDC untuk kartu debit/kredit sering bermasalah di sinyal. Kemarin waktu saya mau bayar pakai kartu enggak bisa. Kalau memang perlu penarikan tunai ada ATM di lobby Tanjung Lesung Beach Hotel.
- Sewa pemandu kegiatan jika perlu, tarifnya sepadan dengan info dan kenyamanan yang akan kita dapatkan
- Jaga kebersihan area, buang sampah pada tempatnya, sayangi lingkungan sekitar kita 😍
Selamat Berlibur,
Dian Restu Agustina
Jd punya referensi nih kalau pgn ke tanjung lesung
BalasHapusSiip Mbak, semoga bermanfaat infonya
HapusHehehe .. ibuknya kalah mahir berenang sama anak-anaknya 😁
BalasHapusTapi punya nyali juga akhirnya berani nyebur snorklingan
Iya berani..radius 1-2 meter dari boatnya ...hahaha
HapusAsyik bgt nih liburannya mba.
BalasHapusPantainya bersih biru cantik bgt deh. Terus gak begitu ramai kayak ancol wkwkwk
Seru ya bisa snorkeling sekeluarga jd pengen jg
Nah, itu dia jauh-jauh dari Jakarta biar enggak cuma lihat Ancol aja haha
HapusAahhhh snorkling..
BalasHapusSalah satu hal yang sudah lama pengen saya cobain tapi belum kesampaian.
Gaya beneerrr..
Padahal ga bisa renang 😂
Btw emang worth it juga ya htm nya dengan kenyamanan yang didapat.
Aahh harus keliling pulau Jawa sampai ke ujung nih deh kayaknya 😁
ayuk..jangan cuma sampe Jakarta, ke Ujung Kulon juga nyampenya :D
Hapusbiarpun ga lama snorklingnya, yang penting gaya, eksyen dulu depan kamera. cekrek. hehehehe
BalasHapussaya mu ketemu peng nih... pengeeeeeen.
Nah, yang penting nggaya dulu yaaa..
HapusLengkap dan menawan,, jadi ngiler liat beginian
BalasHapusIya, meski mahal :D
HapusBali emang kereeeen ... etapi saya malah belum pernah kesini, mbak hihihi
BalasHapusKapan-kapan coba aaah
Ini bukan di Bali, Mbak..Tapi di Pantai Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten
HapusPernah nyoba snorkeling di pantai Maluku, seru banget memang. Tapi ya itu, aku juga kalah nyali ama anak-anak. Makasih ulasannya, Mak :)
BalasHapushihi..sama, kalah nyali sama anak kita
HapusWaaah...jd inget waktu anak2 masih kecil, sering liburan ke daerah anyer & sekitarnya. Sekarang anak2 yg sering ke sana...keren & lengkap ya tempatnya.
BalasHapusIya Mbak..komplit nih
HapusHarga segini udah cukup terjangkau mba, snorkeling aja cuma 110rb, atv juga masih standar. Apalagi free pass untuk anak dibawah 5 thn. Diuh jadi penasaran pengen main2 ke lesung XD
BalasHapus