5 Cara Meraih Wisata Impian Kita

Desember 02, 2018 2 komentar

"Stop dreaming about your bucket list and start living it" (Annete White)

Teman,

Punya tempat wisata impian enggak? Pasti punya kan?

Enggak harus jauh dari rumah, jarak dekat pun enggak masalah. Bisa jadi, karena karena kesibukan atau alasan lainnya ternyata tempat itu sampai kini masih berupa mimpi. Dan bisa saja jumlahnya bukan hanya satu atau dua. Berapa jumlahnya, sah-sah saja. Toh mimpi masih bebas biaya kan, ya?

Mungkin ada yang punya mimpi bisa menikmati matahari terbit di Gunung Bromo. Atau mengagumi tenggelamnya surya di Ratu Boko. Bisa saja, ada yang pengin sekali selfie di spot-spot yang viral dalam drama Korea. Atau berpose di depan ikon kota di berbagai belahan dunia.

Nah, tentu wisata impian itu enggak bisa kita raih dengan hanya tidur dan berharap mimpinya kita sedang berada di sana. Itu artinya tetap jadi mimpi belaka wisata impiannya. Mimpi mesti diupayakan agar jadi kenyataan. Dan itu butuh perjuangan. Tapi, yakin saja kalau kita berusaha dan berdoa, dengan ijin Tuhan kita bisa mendapatkannya.

Saya sendiri punya wish list mengunjungi beberapa kota baik di Nusantara maupun mancanegara. Di mana kota-kota tersebut saya masukkan wisata impian karena pemandangan, budaya, keunikan dan lainnya.

Misalnya: saya masih penasaran dengan Pulau Sabang karena dulu saat ke Banda Aceh saya belum berkesempatan mengunjunginya. Saya pengin juga menyambangi si kadal raksasa-komodo, di Labuan Bajo. Lalu ke Mancanegara, saya penasaran akan keindahan alam dan petualangan di Benua Australia. Dan...masih sederet impian lagi yang kalau ditulis di sini enggak kelar dalam sehari hihihi

Lalu...apa saja usaha yang bisa dilakukan untuk mencapai wisata impian itu?

1. Saving money should be your first priority

Bing beng bang

Yok kita ke bank

Bang bing bung

Yok kita nabung

Tang ting tung hey

Tau tau kita nanti dapat untung

Dari kecil kita mulai menabung

Supaya hidup kita beruntung

Mau keliling dunia ada uangnya

Juga untuk membuat istana

Nah, inget enggak lirik lagu di atas. Itu lagu anak-anak jaman (ponakan) saya kecil. Penyanyinya Saskia&Geofanny.

Nah, solusi utama meraih wisata impian adalah dengan menabung.

Mengapa?

Karena perjalanan akan bikin tenang jika sudah dibayar di depan. Jadi enggak kepikiran bayar tagihan saat pulang. Meski nanti di tempat tujuan kita menggunakan karti kredit untuk pembayaran tapi lebih baik dana pelunasan tagihan memang sudah disiapkan. Daripada habis senang-senang terus dikejar-kejar hutang. 🙈

Nah, menabung bisa dengan banyak cara, sesuaikan dengan kondisi keuangan saja. Misalnya mau disimpan dalam bentuk tabungan, deposito, emas, saham atau lainnya. Atau sisihkan per amplop tiap bulan dengan besaran sama sebagai biaya jalan-jalan kita.

Dengan menabung, sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit. Hingga terwujudlah wisata ke kota impian dalam waktu yang diinginkan.

2. Get an Extra Money

Kalau ngandelin gaji bulanan tentu bakal sulit terkumpul segera dananya. Karena hampir bisa dipastikan jumlah yang bisa disisihkan dari sana. Lalu, bagaimana caranya agar tabungan makin bertambah dari hari ke hari tanpa harus korupsi?

Yang paling mudah tentu, berusaha mendapatkan tambahan penghasilan. Misalnya dengan menjadi reseller atau bikin olshop di media sosial. Membuka jasa sesuai kebisaan. Atau bisa juga mencari tambahan rejeki dari hobi. Sehingga akan ada rupiah yang bisa kita dapatkan dari sana.

3. Get the whole Family Involved

Buat yang masih jomblo sih mudah ya, punya mimpi mau wisata kemana, ketika dana ada..cusss tinggal berangkat saja.

Beda dengan jika sudah berkeluarga. Untuk wisata impian keluarga ya musti di briefing ke anak-anak sejak jauh-jauh hari. Dan sebaiknya sejak tahap perencanaan mereka sudah dilibatkan. Misalnya, sampaikan ke mereka tahun depan sekeluarga akan liburan ke Bali. Maka seluruh anggota keluarga musti berpartisipasi dalam mengumpulkan dananya. Minta mereka menyisihkan uang jajan ke dalam sebuah celengan dan saat hari H dibuka untuk biaya pengeluaran pribadi mereka selama di sana.

Ini, selain mengajari anak bahwa segala sesuatu musti dicapai dengan perjuangan juga untuk membiasakan mereka ikut serta dalam sebuah perencanaan.

4. Consistency

Kalau sudah punya rencana dan bertekad menyiapkan dananya, setelah disiapkan ya musti konsisten dijalankan. Misalnya, untuk tambahan penghasilan kita memberikan les gitar privat. Ya, kita musti semangat. Jangan di tengah jalan merasa ogah-ogahan. Jadi atau enggak liburannya? Musti ngumpulin duit kalau memang pengin bingits.

Atau, sudah berniat tiap bulan menyisihkan 200 ribu, eh di tengah jalan selalu tergoda buat beli sepatu atau baju baru. Lha kalau terus-terus begitu, kapan ngumpul dananya. Bakal batal dah wisata impiannya.

5. Travel on a Budget

Manfaatkan berbagai kemudahan perjalanan sehingga kita bisa menghemat biayanya. Misalnya: pesan tiket perjalanan dan penginapan jauh-jauh hari, memesan budget hotel/ room for family atau bagi yang jomblo bisa di dormitory. Rencanakan secara detil perjalanan sehingga di sana semua sesuai waktu dan biaya. Juga pilih budget traveling dengan mengikuti share cost bersama beberapa teman atau komunitas backpacker yang sekarang banyak menawarkan kemudahan.