Liburan Asik dengan Laptop ASUS Zenbook UX391UA
"Sabtu aja lah, habis ambil rapot. Biar cepet sampe sana. Aku ambil rapotnya Mas, Ibuk ambil rapotnya Adik!"
"Yo wis lah sakarepmu..."
Itulah pillow talk saya dan suami beberapa hari menjelang liburan sekolah tahun lalu dimulai. Percakapan yang membuat saya membatalkan niatan mendaftarkan diri pada acara Asus Blogger Gathering Jakarta yang dihelat Mbak Mira Sahid bersama ASUS Zenbook UX391UA pada Hari Ibu, 22 Desember 2018 lalu.
Padahal...aseliiii, saya mupeng to the max kepengin ikutan acaranya. Bukan hanya karena ingin jumpa Mbak Mira dan teman-teman blogger lainnya. Tapi lantaran saya juga berniat kepoin Asus Zenbook UX391UA yang wara-wiri diobrolin netizen di media dengan segala pesonanya.
Tapi ya sudah, baiklah, enggak bisa ikutan acara Asus Zenbook UX391UA pun enggak apa-apa. Karena saya dan suami memang sejak lama berniat liburan sekalian mengkhitankan si Adik di Kediri yang tentu membuat kami harus berangkat lebih cepat agar waktu bisa lebih dihemat.
Liburan Sambil Kerja? Ayo Aja!
Nah, seselesainya ambil rapot di sekolah anak-anak pada tanggal 22, kami pun bertolak dari Jakarta menuju Madiun dulu, tempat tinggal Ibu Mertua saya. Perjalanan kami lakukan dengan memakai kendaraan sendiri dengan pertimbangan untuk memudahkan kemana-mana selama di sana.
Dan seperti biasa, kami pun membawa segambreng bawaan. Mulai dari pakaian, bantal, selimut, mainan, bacaan, makanan, minuman, buah tangan dan.... 2 buah laptop kesayangan.
Haa! Duaaa?
Iyaa....satu punya suami dan satunya milik saya sendiri.🙈
Mau, liburan, kok yo masih mikir laptop-an to, Dian?
Nah ini dia. Kalau suami sih jelas, alasannya ada. Karena meski terhitung cuti, kadangkala suami masih dapat telepon dari koleganya untuk diminta mengirimkan data itu dan ini.
Lalu, bagaimana dengan saya yang Ibu Rumah Tangga, bawa-bawa laptop ketika libur tiba, buat apa coba?
Hiks, memang banyak yang enggak ngerti. Sebagai IRT Milenial #halah, saya punya beberapa tanggung jawab yang musti dijalani setelah memilih blogger sebagai profesi, diantaranya:
- Kerjaan Dadakan
Ini nih yang bikin laptop saya mesti jadi tentengan. Lantaran sebagai pekerja serabutan a.k.a freelancer, saya kadang dapat job-nya itu dadakan. Misalnya, kemarin saat maksi di rest area, ada email orderan tulisan perjalanan dengan DL 4 hari ke depan.
Juga, sesampainya di sana ada satu kerjaan yang musti direvisi hari itu serta satu tawaran kerjasama yang sungguh menggoda jika tak diterima.
Lha, kalau saya enggak bawa laptop musti bagaimana ngerjainnya, ya? Pinjem suami? Bakalan maju 5 centi dia, wong itu laptop isinya data ((negara)) semua, bahaya kalau kenapa-napa.🙈
- Nyicil Tulisan
Meski blog ini bukan berisi full tjurhatan, tapi saya terbiasa menuliskan apa yang saya lakukan hari itu, kemana dan ada hal menarik apa saja dalam draft di blog saya. Sehingga saat luang atau selesai liburan saya tinggal menyempurnakan catatan dan mempublikasikannya. Hitung-hitung agar imbang isinya, ye kan? Dan, biar enggak cuma ngiklan serta mengingatkan diri bahwa awal tujuan ngeblog adalah untuk berbagi😍
- Jalan-jalan
Meski sedang liburan saya tetap usahakan "jalan-jalan' ke blog teman. Karena manfaat blogwalking ini bagi saya penting sekali. Selain untuk menjaga silaturahmi, menambah wawasan diri, juga menjaga konsistensi profesi..#halahlagi😁
Nah, semua alasanpencitraan pekerjaan itulah yang membuat laptop wajib saya bawa-bawa juga saat liburan tiba.
1. Madiun
Dan, cuss...pergilah kami meninggalkan Ibukota menuju kampung halaman tercinta.
Perjalanan kami dari rumah di Joglo, Jakarta Barat ini hanya tersendat di seputaran tol rute Jakarta-Cikampek tepatnya di Bekasi karena adanya beberapa proyek pembangunan jalan. Selebihnya, lancar jaya hingga sampai di Kota Madiun dini hari pukul dua.
Whaaat? Cepaaat!
Iya, terima kasih untuk pemerintah dan rakyat Indonesia atas pembangunan Tol Trans Jawa yang membuat saya sekeluarga yang biasanya mudik dengan penuh perjuangan dan dalam waktu seharian tapi kini cukup dalam belasan jam.
Jakarta-Madiun sejauh 700 km sukses kami tempuh selama 14 jam saja sudah termasuk berhenti 4 kali untuk ishoma. Meski ujung-ujungnya kami mesti menunggu di halaman rumah Ibu, karena kepagian datang dan kasihan untuk membangunkan. kwkwwk.
Nah, selama 2 hari di Madiun, seperti biasa saya sekeluarga ziarah ke makam Bapak Mertua dan menikmati kuliner pecel Madiun dan tepo tahu yang khas di sana. Dimana? Enggak jauh-jauh, di dekat rumah Ibu saja banyak yang murah dan enak... Dan karena saya mager jugak 😀
Kemudian malamnya, ketika semua sudah terlelap saya pun ngebuuut menyelesaikan tulisan pesanan. Sampai diledekin Ibu Mertua -yang terbangun-yang memang sudah tahu kalau saya ini ((blogger)),
"Nggarap PR to, Ibuke Ivan?"
"Inggih, Buk!"
Hihihi, semoga yang di benaknya, "Ini mantuku rajin sekali" dan bukan "Duh, mantuku, di rumah mertua kok di depan laptop melulu!" kwkwwk
2. Kediri
Selanjutnya Senin sore, kami pun meluncur ke Kediri, tempat tinggal orang tua saya. Perjalanan Madiun-Kediri sejauh 80 km ini kami tempuh selama satu setengah jam saja via tol Madiun-Nganjuk.
Sesampainya di Kediri, saya langsung menuju Klinik Sahabat Khitan Kediri lantaran sudah membuat janji dengan Dokter Tegar yang akan mengkhitan si Adik nanti.
Sebenarnya ini masih pemeriksaan awal untuk menentukan metode apa yang tepat untuk si Adik sunat. Hasilnya, dokter menyatakan Adik dalam kondisi sehat dan siap untuk dikhitan pada Rabu depan.
Dan, ketika hari H tiba, Alhamdulillah semua berjalan lancar sesuai rencana. Yang khitan berbahagia dapat sertifikat dan mobil mainan, saya dan suami pun lega sudah menunaikan salah satu tanggung jawab kami sebagai orang tua.
Nah, selama di Kediri ini kami tak banyak pergi-pergi karena si Adik masih dalam masa recovery. Paling hanya sesekali ke kota dan mengagumi jembatan Brawijaya yang baru diresmikan di sana. Sungguh kemajuan kota tempat lahir dan besar saya ini pesat sekali. Bahkan tak lama lagi Kediri akan memiliki bandara sendiri.
Sehingga kesempatan tak kemana-mana pun bisa saya pergunakan untuk mengejar setoran tulisan yang belum kelar. Berteman laptop ASUS jadoel, saya nglembur nulis sambil menemani si Adik yang sampai 3 hari mimpi buruk karena teringat saat disunat.
Meski Alhamdulillah, saat kami pulang balik ke Jakarta dia sudah mendingan dan malah kegirangan ketika ditawari Bapaknya mampir ke Dieng untuk jalan-jalan.
3. Dieng
Hari Minggu, 30 Desember, pagi-pagi kami sudah bertolak dari Kediri. Setelah si Adik mengiyakan kalau baik-baik saja jika diajak singgah ke Dieng dulu, maka kami keluar di pintu tol Bawen menuju ke arah situ.
Meski kami hanya kurang dari 24 jam di Dieng ini, tapi perjalanannya sungguh berkesan. Penginnya lebih lama lagi karena banyak destinasi yang bisa dinikmati di sini, tapi saya juga musti maklum dengan kondisi Adik yang belum sepenuhnya pulih ini.
Dan dalam waktu yang singkat itu, lumayan lah kami bisa berkunjung ke kompleks Candi Arjuna, Telaga Warna, Kawah Sikidang dan Candi Bima.
Puas rasanya karena bisa menginjakkan kaki di desa tertinggi di Pulau Jawa dengan keindahan alam serta keunikan budaya dan sejarahnya.
Nah, saat di Dieng yang cuma semalam ini, kami nginep di sebuah hotel yang kamarnya terletak di lantai 3 yang aksesnya hanya tangga. Saya yang sudah jiper dengan dinginnya suhu (12 dercel) makin menjadi-jadi saat berdua suami mau unloading barang bawaan dari parkiran kendaraan.
"Udah lah, bawa yang penting aja, capek bolak-balik, mana dingiiin pula!"
"Iya, ya ampuun dinginnya! Ya lah, lainnya enggak usah."
Akhirnya, suami bawa ranselnya dan tas baju ganti kami sementara saya pegang tas camilan, tas tangan dan laptop ASUS kesayangan.
Itupun, sekali angkat sudah beraaaat!
Mau tahu apa yang paling beraat? Laptop ASUS jadoel milik saya.
Dan, pengin tahu berapaa beratnya? 2,6 kg pemirsaaaah!!
Apaaaaaa??
Hiks, iya. Laptop saya segitu beratnya. Bayangkan saja saya yang berberat badan 47 kg musti nyangklong benda berberat 2,6 kg dan barang-barang lainnya serta.... ditambah beban hidup yang berat pula! #Eh
Belum lagi dimensi 38,3 x 25,5 x 2,77 cm ini bikin tasnya musti sendiri, enggak bisa ditaruh di laptop case saja terus masuk ke tote bag saya. Pokoknya rempong nyangklong!😭
Oalah, Dian! Terus kamu dulu itu, sudah tahu badan kecil mungil dan unyu, kenapa juga pilih laptop seberat itu?
Ya ampuun, ini laptop warisan, bukan pilihan! Warisan dari suami ini...hihihi!
Jadi, sudah kebiasaan, kalau suami beli gawai baru, maka gawai lamanya akan ditaruh di rumah dan jadi milik saya atau anak-anak. Bukan mau pelit ini, tapi memang trik hemat di keluarga kami (eh, pelit dan hemat beda kan ya..hahaha)
Nah laptop ASUS saya ini sebenarnya sih masih aman kalau dipakai di rumah saja. Meski ya gitu deh, sekarang sudah ganti merknya, jadi LoLa alias LOadingnya LAma. Hiks! Maklum suami sudah pakai ini selama beberapa tahun, sehingga bisa jadi laptopnya sudah lelah.
Selain itu, teknologinya tentu sudah ketinggalan dibandingkan laptop di era kekinian. Hingga kalau diajak ngebuut ya bisa-bisa benjuut. Hiks!
Dan yang pasti, laptop lama ini enggak gampang diajak-ajak pergi karena baterai yang sudah enggak lagi mumpuni. Sehingga bikin laptop musti dicolokin lamaaa saat nge-charge-nya. Otomatis kalau mau cusss segera, ada kendala. Juga, belum puas kerja sudah habis saja baterainya. Sepertinya dia sudah capek kerja!
Semua masalah inilah yang bikin saya menghindari acara yang mengharuskan laptop dibawa-bawa. Saya maluuu sodara-sodaraaa! Orangnya ayu kok laptopnya kayak begitu huhuhu. Eh enggak ding, maksudnya, sudah beraaaat, LoLa, enggak berdaya pula.
Huwaaa, padahal saya kan pengin menjaga eksistensi blogging saya dimana saja berada termasuk saat liburan juga. Lha, kalau lapotopnya angkatan lama ya kapan naik kelasnya?
Seperti kemarin pas di Dieng, total selama persiapan, perjalanan dan di sana, saya enggak buka laptop 3 hari lamanya. Meski masih bisa intip-intip pakai HP, tapi beda. Karena enggak semua kerjaan bisa dilakukan dari sana.
Kalau sudah begini, saya jadi punya mimpi. Punya laptop ASUS terkini dan mumpuni yang punya spesifikasi juwaraaa seperti yang dipakai Mbak Mira yang juga kondang diobrolin teman-teman di berbagai linimasa. Dan rasanya ASUS Zenbook UX391UA lah yang bisa jadi jawaban mimpi saya.
Ini semua karena ASUS Zenbook UX391UA punya performa:
1. Ringan
Hidup sudah berat jangan ditambahi bawaan yang bikin beban. Cukup isi tas tangan dengan dompet, HP, bedak & lisptik serta laptop ASUS Zenbook UX391UA yang berukuran 1 kg dengan ketebalan 12, 9 mm saja. Ramping bentuknya sehingga enggak ribet dibawa ketika berlibur dengan berbagai moda.
2. Nyaman
Desain terdepan yang membuat kemiringan keyboard pada posisi mengetik yang paling nyaman juga wajib jadi pertimbangan. Kemiringan yang telah dihitung dengan cermat yang bisa meningkatkan kinerja pendinginan dan audionya. Ya, ASUS Zenbook UX391UA punya engsel ErgoLift yang memang menjadikannya istimewa dan nyaman digunakan di sepanjang perjalanan.
3. Gaya
Gaya yang anggun, canggih dan desain sempurna dengan skema warna Deep Dive Blue dan Rose Gold yang membuat ASUS Zenbook UX391UA menampakkan kemewahan tapi tidak berlebihan. Juga sentuhan akhir berupa lampu latar keyboard berwarna emas beserta lid sewarna yang akan membuat gayanya tak hanya mencuri perhatian orang di sekitar tapi juga memikat siapa saja yang melihat. Pas banget buatpencitraan tampilan elegan saat liburan.
4. No Drama
Cukuplah segala drama yang ada di keseharian kita, bolehlah ditambah K-Drama sesekalinya, tapi jangan sampai laptop kesayangan bikin drama juga lebih-lebih saat nyambi kerja di sela-sela libur kita. Maka, laptop bagi saya semestinya bisa menyelesaikan segala sesuatunya dengan cepat dan tepat, big NO for drama.
Nah, ASUS Zenbook UX391UA dilengkapi Prosesor Intel® Core™ terbaru yang artinya punya kinerja halus dan responsif untuk apa saja yang saya kerjakan. Dengan dukungan komponen canggih yang semuanya dipilih secara khusus sehingga saya akan menghabiskan lebih sedikit waktu menunggu kamu dan lebih banyak waktu menikmati kopi di dinginnya pagi di Kintamani, Bali.
5. Charge Faster
Baterainya berkapasitas tinggi sehingga tidak mengecewakan hati. Berteknologi fast-charge yang memungkinkan saya mengisi ulang baterai ASUS Zenbook UX391UA hingga kapasitas 60% dalam waktu 49 menit saja. Sehingga pas ada colokan bisa di-charge sebentar dan cuss..diajak kerja biar orderan cepet kelar dan jadwal libur enggak buyar!
6. Adem
Kinerja yang we-o-we, bikin panas perlu dihilangkan secepatnyee. Sistem pendinginan dengan komponen canggih, seperti kipas kaca kristal cair yang tebalnya hanya 0,3 mm dan pipa panas paduan tembaga dengan dinding setipis 0,1 mm akan jadi solusinya. Sistem aliran udara yang telah ditingkatkan pada desain kipas ASUS Zenbook UX391UA mengeluarkan udara hangat melalui ventilasi tersembunyi di engsel, untuk pendinginan yang efisien dan tenang saat diajak kerja...kerja.. dan kerja sehingga itinerary enggak terganggu lagi!
7. Koneksi Cepat di Semua Tempat
Liburan bagi saya artinya memungkinkan buka laptop di mana saja. Di Dieng, kawasan tertinggi di Pulau Jawa, di sisi Kuburan Terunyan Bali yang sunyi atau di bibir pantai Tanjung Lesung yang beratap mendung. Maka, konektivitas tanpa kompromi penting sekali. Sehingga laptop yang memberikan kecepatan tertinggi Thunderbolt™ 3 di dua dari tiga port USB-C™ di mana ketiga port tersebut mendukung pengisian cepat, transfer data dan konektivitas layar sungguh sangat berarti. Juga untuk konektivitas tingkat desktop cukup dengan menghubungkan ASUS Mini Dock yang praktis. Maka ASUS Zenbook UX391UA adalah solusinya.
8. Audio Nyaman di Pendengaran
Laptop dengan kemampuan audio yang tak tertandingi, disertai spesialisasi audio Harman Kardon yang menghasilkan teknologi audio ASUS SonicMaster Premium dengan hasil yang mencengangkan. ASUS Zenbook UX391UA dengan dua speaker stereo berkualitas tinggi dan efek suara surround yang menyelimuti setara dengan audio kualitas bioskop kesangan. Penguat cerdas istimewanya juga memastikan volume maksimum dengan distorsi minimum untuk suara yang kuat dan jernih sehingga misalnya butuh hiburan dadakan saat liburan bisa dimanfaatkan.
9. Cukup Satu Sentuhan
Teknologi Windows Hello dan sensor sidik jari yang terpasang di touchpadnya membuat akses ke ASUS Zenbook UX391UA akan menjadi lebih mudah tanpa perlu mengetikkan kata sandi setiap kali karena hanya satu sentuhan saja yang diperlukan! Hemat waktu sehingga saya bisa segera mengejar kamu di pantai itu!
10. Desain Andalan
Keyboard ergonomis ASUS Zenbook UX391UA dirancang dari awal dengan dasar kenyamanan penggunaan. Jarak antar tombol yang cukup lebar sehingga serasa seperti tombol desktop dengan permukaan lembut yang akan membantu pengetikan yang akurat. Cahaya emasnya juga memungkinkan saya bekerja dalam kondisi pencahayaan apa saja, tapi tetap nyaman di mata. Yang tentu saja membuat saya bisa kapan saja dan di mana saja bekerja meski sedang berada di tengah perjalanan liburan.
11. Asisten Pribadi
Laptop ASUS Zenbook UX391UA dilengkapi juga dengan Alexa, layanan suara berbasis cloud yang akan membantu saya. Laiknya asisten pribadi yang bisa diminta untuk bermain musik, baca berita, kontrol rumah pintar saya, menceritakan lelucon, dan banyak lagi lainnya. Alexa tanpa babibu akan langsung merespons saya dan memberikan yang saya mau. I will meet Amazon Alexa by using my voice to control my day, every time every where...
Keren ya, seneng bangets punya asisten, apalagi pas liburan...jadi cepet kelar kan apa yang dikerjakan?
12. Tahan Banting
ASUS Zenbook UX391UA tahan banting seperti saya karena memenuhi standar militer MIL-STD 810G yang mana keandalan dan daya tahan adalah tuntutan. Juga telah menjalani serangkaian uji yang mencakup pengujian untuk operasi di lingkungan yang keras termasuk ketinggian yang ekstrim, suhu dan kelembaban. Selain itu juga telah lulus tes laptop internal ASUS yang jauh melebihi standar yang ditetapkan oleh industri. Dan ini meyakinkan saya membawanya kemana saja dan dalam kondisi apa saja karena kekuatan body-nya. Tahu sendiri kalau lagi liburan, kadang lupa laptop ada diantara barang bawaan. Dan, enggak sengaja main lempar enggak karuan. Hiks!
Well, segala keunggulan ASUS Zenbook UX391UA itulah yang membuat saya makin yakin bahwa inilah laptop yang asik buat diajak jalan ke mana saja terutama jika libur telah tibaseperti kata Tasya.
Performanya warbiyasaa didukung desain yang ramping, ringan dan nyaman tapi tahan banting. Sehingga pas buat sesiapa yang bekerja yang tak ditentukan oleh tempat dan waktu.
Di mana saja dan kapan saja, mau libur sambil kerja pilihannya Laptop ASUS Zenbook UX391UA saja!
Semoga liburan berikutnya laptop ASUS Zenbook UX391UA yang keren dan syantiiik ini bisa membersamai waktu menyenangkan saya dengan keluarga.
Aamiin.
Lalu usahanya apa?
Biar enggak cuma ngandelin warisan, sambil kekeupin tabungan fee orderan tulisan, saya juga ikutan lomba blog yang diadakan oleh Mbak Mira Sahid dan ASUS Zenbook UX391UA ini.
Kali-kali aja rejeki, kan Allah tahu yang dibutuhkan hamba-Nya dan bukan yang diinginkannya. 😀
Nah, jika teman-teman pengin juga liburan asik dengan Laptop ASUS Zenbook UX391UA, kuy kepoin produknya, ikuti lombanya atau cusss... beli sajaaa! 😎
- Kerjaan Dadakan
Ini nih yang bikin laptop saya mesti jadi tentengan. Lantaran sebagai pekerja serabutan a.k.a freelancer, saya kadang dapat job-nya itu dadakan. Misalnya, kemarin saat maksi di rest area, ada email orderan tulisan perjalanan dengan DL 4 hari ke depan.
Juga, sesampainya di sana ada satu kerjaan yang musti direvisi hari itu serta satu tawaran kerjasama yang sungguh menggoda jika tak diterima.
Lha, kalau saya enggak bawa laptop musti bagaimana ngerjainnya, ya? Pinjem suami? Bakalan maju 5 centi dia, wong itu laptop isinya data ((negara)) semua, bahaya kalau kenapa-napa.🙈
- Nyicil Tulisan
Meski blog ini bukan berisi full tjurhatan, tapi saya terbiasa menuliskan apa yang saya lakukan hari itu, kemana dan ada hal menarik apa saja dalam draft di blog saya. Sehingga saat luang atau selesai liburan saya tinggal menyempurnakan catatan dan mempublikasikannya. Hitung-hitung agar imbang isinya, ye kan? Dan, biar enggak cuma ngiklan serta mengingatkan diri bahwa awal tujuan ngeblog adalah untuk berbagi😍
- Jalan-jalan
Meski sedang liburan saya tetap usahakan "jalan-jalan' ke blog teman. Karena manfaat blogwalking ini bagi saya penting sekali. Selain untuk menjaga silaturahmi, menambah wawasan diri, juga menjaga konsistensi profesi..#halahlagi😁
Nah, semua alasan
Jadi, Liburannya Kemarin Kemana Saja?
Dan, cuss...pergilah kami meninggalkan Ibukota menuju kampung halaman tercinta.
Perjalanan kami dari rumah di Joglo, Jakarta Barat ini hanya tersendat di seputaran tol rute Jakarta-Cikampek tepatnya di Bekasi karena adanya beberapa proyek pembangunan jalan. Selebihnya, lancar jaya hingga sampai di Kota Madiun dini hari pukul dua.
Whaaat? Cepaaat!
Iya, terima kasih untuk pemerintah dan rakyat Indonesia atas pembangunan Tol Trans Jawa yang membuat saya sekeluarga yang biasanya mudik dengan penuh perjuangan dan dalam waktu seharian tapi kini cukup dalam belasan jam.
Jakarta-Madiun sejauh 700 km sukses kami tempuh selama 14 jam saja sudah termasuk berhenti 4 kali untuk ishoma. Meski ujung-ujungnya kami mesti menunggu di halaman rumah Ibu, karena kepagian datang dan kasihan untuk membangunkan. kwkwwk.
Nah, selama 2 hari di Madiun, seperti biasa saya sekeluarga ziarah ke makam Bapak Mertua dan menikmati kuliner pecel Madiun dan tepo tahu yang khas di sana. Dimana? Enggak jauh-jauh, di dekat rumah Ibu saja banyak yang murah dan enak...
Kemudian malamnya, ketika semua sudah terlelap saya pun ngebuuut menyelesaikan tulisan pesanan. Sampai diledekin Ibu Mertua -yang terbangun-yang memang sudah tahu kalau saya ini ((blogger)),
"Nggarap PR to, Ibuke Ivan?"
"Inggih, Buk!"
Hihihi, semoga yang di benaknya, "Ini mantuku rajin sekali" dan bukan "Duh, mantuku, di rumah mertua kok di depan laptop melulu!" kwkwwk
2. Kediri
Alhamdulillah sudah khitan |
Selanjutnya Senin sore, kami pun meluncur ke Kediri, tempat tinggal orang tua saya. Perjalanan Madiun-Kediri sejauh 80 km ini kami tempuh selama satu setengah jam saja via tol Madiun-Nganjuk.
Sesampainya di Kediri, saya langsung menuju Klinik Sahabat Khitan Kediri lantaran sudah membuat janji dengan Dokter Tegar yang akan mengkhitan si Adik nanti.
Sebenarnya ini masih pemeriksaan awal untuk menentukan metode apa yang tepat untuk si Adik sunat. Hasilnya, dokter menyatakan Adik dalam kondisi sehat dan siap untuk dikhitan pada Rabu depan.
Dan, ketika hari H tiba, Alhamdulillah semua berjalan lancar sesuai rencana. Yang khitan berbahagia dapat sertifikat dan mobil mainan, saya dan suami pun lega sudah menunaikan salah satu tanggung jawab kami sebagai orang tua.
Nah, selama di Kediri ini kami tak banyak pergi-pergi karena si Adik masih dalam masa recovery. Paling hanya sesekali ke kota dan mengagumi jembatan Brawijaya yang baru diresmikan di sana. Sungguh kemajuan kota tempat lahir dan besar saya ini pesat sekali. Bahkan tak lama lagi Kediri akan memiliki bandara sendiri.
Sehingga kesempatan tak kemana-mana pun bisa saya pergunakan untuk mengejar setoran tulisan yang belum kelar. Berteman laptop ASUS jadoel, saya nglembur nulis sambil menemani si Adik yang sampai 3 hari mimpi buruk karena teringat saat disunat.
Meski Alhamdulillah, saat kami pulang balik ke Jakarta dia sudah mendingan dan malah kegirangan ketika ditawari Bapaknya mampir ke Dieng untuk jalan-jalan.
3. Dieng
Kawah Sikidang - Dieng |
Hari Minggu, 30 Desember, pagi-pagi kami sudah bertolak dari Kediri. Setelah si Adik mengiyakan kalau baik-baik saja jika diajak singgah ke Dieng dulu, maka kami keluar di pintu tol Bawen menuju ke arah situ.
Meski kami hanya kurang dari 24 jam di Dieng ini, tapi perjalanannya sungguh berkesan. Penginnya lebih lama lagi karena banyak destinasi yang bisa dinikmati di sini, tapi saya juga musti maklum dengan kondisi Adik yang belum sepenuhnya pulih ini.
Dan dalam waktu yang singkat itu, lumayan lah kami bisa berkunjung ke kompleks Candi Arjuna, Telaga Warna, Kawah Sikidang dan Candi Bima.
Puas rasanya karena bisa menginjakkan kaki di desa tertinggi di Pulau Jawa dengan keindahan alam serta keunikan budaya dan sejarahnya.
Candi Setyaki - Dieng |
"Udah lah, bawa yang penting aja, capek bolak-balik, mana dingiiin pula!"
"Iya, ya ampuun dinginnya! Ya lah, lainnya enggak usah."
Akhirnya, suami bawa ranselnya dan tas baju ganti kami sementara saya pegang tas camilan, tas tangan dan laptop ASUS kesayangan.
Itupun, sekali angkat sudah beraaaat!
Mau tahu apa yang paling beraat? Laptop ASUS jadoel milik saya.
Dan, pengin tahu berapaa beratnya? 2,6 kg pemirsaaaah!!
Laptopku Beraaaat! Kamu Enggak Bakal Kuat!!!
Apaaaaaa??
Hiks, iya. Laptop saya segitu beratnya. Bayangkan saja saya yang berberat badan 47 kg musti nyangklong benda berberat 2,6 kg dan barang-barang lainnya serta.... ditambah beban hidup yang berat pula! #Eh
Belum lagi dimensi 38,3 x 25,5 x 2,77 cm ini bikin tasnya musti sendiri, enggak bisa ditaruh di laptop case saja terus masuk ke tote bag saya. Pokoknya rempong nyangklong!😭
Oalah, Dian! Terus kamu dulu itu, sudah tahu badan kecil mungil dan unyu, kenapa juga pilih laptop seberat itu?
Ya ampuun, ini laptop warisan, bukan pilihan! Warisan dari suami ini...hihihi!
Jadi, sudah kebiasaan, kalau suami beli gawai baru, maka gawai lamanya akan ditaruh di rumah dan jadi milik saya atau anak-anak. Bukan mau pelit ini, tapi memang trik hemat di keluarga kami (eh, pelit dan hemat beda kan ya..hahaha)
laptop ASUS saya sekarang |
Selain itu, teknologinya tentu sudah ketinggalan dibandingkan laptop di era kekinian. Hingga kalau diajak ngebuut ya bisa-bisa benjuut. Hiks!
Dan yang pasti, laptop lama ini enggak gampang diajak-ajak pergi karena baterai yang sudah enggak lagi mumpuni. Sehingga bikin laptop musti dicolokin lamaaa saat nge-charge-nya. Otomatis kalau mau cusss segera, ada kendala. Juga, belum puas kerja sudah habis saja baterainya. Sepertinya dia sudah capek kerja!
Semua masalah inilah yang bikin saya menghindari acara yang mengharuskan laptop dibawa-bawa. Saya maluuu sodara-sodaraaa! Orangnya ayu kok laptopnya kayak begitu huhuhu. Eh enggak ding, maksudnya, sudah beraaaat, LoLa, enggak berdaya pula.
Huwaaa, padahal saya kan pengin menjaga eksistensi blogging saya dimana saja berada termasuk saat liburan juga. Lha, kalau lapotopnya angkatan lama ya kapan naik kelasnya?
Seperti kemarin pas di Dieng, total selama persiapan, perjalanan dan di sana, saya enggak buka laptop 3 hari lamanya. Meski masih bisa intip-intip pakai HP, tapi beda. Karena enggak semua kerjaan bisa dilakukan dari sana.
ASUS Zenbook UX391UA Laptop Baru Impianku
ASUS Zenbook UX391UA |
Ini semua karena ASUS Zenbook UX391UA punya performa:
1. Ringan
Hidup sudah berat jangan ditambahi bawaan yang bikin beban. Cukup isi tas tangan dengan dompet, HP, bedak & lisptik serta laptop ASUS Zenbook UX391UA yang berukuran 1 kg dengan ketebalan 12, 9 mm saja. Ramping bentuknya sehingga enggak ribet dibawa ketika berlibur dengan berbagai moda.
2. Nyaman
Desain terdepan yang membuat kemiringan keyboard pada posisi mengetik yang paling nyaman juga wajib jadi pertimbangan. Kemiringan yang telah dihitung dengan cermat yang bisa meningkatkan kinerja pendinginan dan audionya. Ya, ASUS Zenbook UX391UA punya engsel ErgoLift yang memang menjadikannya istimewa dan nyaman digunakan di sepanjang perjalanan.
3. Gaya
Gaya yang anggun, canggih dan desain sempurna dengan skema warna Deep Dive Blue dan Rose Gold yang membuat ASUS Zenbook UX391UA menampakkan kemewahan tapi tidak berlebihan. Juga sentuhan akhir berupa lampu latar keyboard berwarna emas beserta lid sewarna yang akan membuat gayanya tak hanya mencuri perhatian orang di sekitar tapi juga memikat siapa saja yang melihat. Pas banget buat
4. No Drama
Cukuplah segala drama yang ada di keseharian kita, bolehlah ditambah K-Drama sesekalinya, tapi jangan sampai laptop kesayangan bikin drama juga lebih-lebih saat nyambi kerja di sela-sela libur kita. Maka, laptop bagi saya semestinya bisa menyelesaikan segala sesuatunya dengan cepat dan tepat, big NO for drama.
Nah, ASUS Zenbook UX391UA dilengkapi Prosesor Intel® Core™ terbaru yang artinya punya kinerja halus dan responsif untuk apa saja yang saya kerjakan. Dengan dukungan komponen canggih yang semuanya dipilih secara khusus sehingga saya akan menghabiskan lebih sedikit waktu menunggu
5. Charge Faster
Baterainya berkapasitas tinggi sehingga tidak mengecewakan hati. Berteknologi fast-charge yang memungkinkan saya mengisi ulang baterai ASUS Zenbook UX391UA hingga kapasitas 60% dalam waktu 49 menit saja. Sehingga pas ada colokan bisa di-charge sebentar dan cuss..diajak kerja biar orderan cepet kelar dan jadwal libur enggak buyar!
ASUS Zenbook UX391UA |
6. Adem
Kinerja yang we-o-we, bikin panas perlu dihilangkan secepatnyee. Sistem pendinginan dengan komponen canggih, seperti kipas kaca kristal cair yang tebalnya hanya 0,3 mm dan pipa panas paduan tembaga dengan dinding setipis 0,1 mm akan jadi solusinya. Sistem aliran udara yang telah ditingkatkan pada desain kipas ASUS Zenbook UX391UA mengeluarkan udara hangat melalui ventilasi tersembunyi di engsel, untuk pendinginan yang efisien dan tenang saat diajak kerja...kerja.. dan kerja sehingga itinerary enggak terganggu lagi!
7. Koneksi Cepat di Semua Tempat
Liburan bagi saya artinya memungkinkan buka laptop di mana saja. Di Dieng, kawasan tertinggi di Pulau Jawa, di sisi Kuburan Terunyan Bali yang sunyi atau di bibir pantai Tanjung Lesung yang beratap mendung. Maka, konektivitas tanpa kompromi penting sekali. Sehingga laptop yang memberikan kecepatan tertinggi Thunderbolt™ 3 di dua dari tiga port USB-C™ di mana ketiga port tersebut mendukung pengisian cepat, transfer data dan konektivitas layar sungguh sangat berarti. Juga untuk konektivitas tingkat desktop cukup dengan menghubungkan ASUS Mini Dock yang praktis. Maka ASUS Zenbook UX391UA adalah solusinya.
8. Audio Nyaman di Pendengaran
Laptop dengan kemampuan audio yang tak tertandingi, disertai spesialisasi audio Harman Kardon yang menghasilkan teknologi audio ASUS SonicMaster Premium dengan hasil yang mencengangkan. ASUS Zenbook UX391UA dengan dua speaker stereo berkualitas tinggi dan efek suara surround yang menyelimuti setara dengan audio kualitas bioskop kesangan. Penguat cerdas istimewanya juga memastikan volume maksimum dengan distorsi minimum untuk suara yang kuat dan jernih sehingga misalnya butuh hiburan dadakan saat liburan bisa dimanfaatkan.
9. Cukup Satu Sentuhan
Teknologi Windows Hello dan sensor sidik jari yang terpasang di touchpadnya membuat akses ke ASUS Zenbook UX391UA akan menjadi lebih mudah tanpa perlu mengetikkan kata sandi setiap kali karena hanya satu sentuhan saja yang diperlukan! Hemat waktu
10. Desain Andalan
Keyboard ergonomis ASUS Zenbook UX391UA dirancang dari awal dengan dasar kenyamanan penggunaan. Jarak antar tombol yang cukup lebar sehingga serasa seperti tombol desktop dengan permukaan lembut yang akan membantu pengetikan yang akurat. Cahaya emasnya juga memungkinkan saya bekerja dalam kondisi pencahayaan apa saja, tapi tetap nyaman di mata. Yang tentu saja membuat saya bisa kapan saja dan di mana saja bekerja meski sedang berada di tengah perjalanan liburan.
11. Asisten Pribadi
Laptop ASUS Zenbook UX391UA dilengkapi juga dengan Alexa, layanan suara berbasis cloud yang akan membantu saya. Laiknya asisten pribadi yang bisa diminta untuk bermain musik, baca berita, kontrol rumah pintar saya, menceritakan lelucon, dan banyak lagi lainnya. Alexa tanpa babibu akan langsung merespons saya dan memberikan yang saya mau. I will meet Amazon Alexa by using my voice to control my day, every time every where...
Keren ya, seneng bangets punya asisten, apalagi pas liburan...jadi cepet kelar kan apa yang dikerjakan?
12. Tahan Banting
ASUS laptop quality test |
Semoga Bukan Hanya Mimpi!
Well, segala keunggulan ASUS Zenbook UX391UA itulah yang membuat saya makin yakin bahwa inilah laptop yang asik buat diajak jalan ke mana saja terutama jika libur telah tiba
Performanya warbiyasaa didukung desain yang ramping, ringan dan nyaman tapi tahan banting. Sehingga pas buat sesiapa yang bekerja yang tak ditentukan oleh tempat dan waktu.
Di mana saja dan kapan saja, mau libur sambil kerja pilihannya Laptop ASUS Zenbook UX391UA saja!
Semoga liburan berikutnya laptop ASUS Zenbook UX391UA yang keren dan syantiiik ini bisa membersamai waktu menyenangkan saya dengan keluarga.
Aamiin.
Lalu usahanya apa?
Biar enggak cuma ngandelin warisan, sambil kekeupin tabungan fee orderan tulisan, saya juga ikutan lomba blog yang diadakan oleh Mbak Mira Sahid dan ASUS Zenbook UX391UA ini.
Kali-kali aja rejeki, kan Allah tahu yang dibutuhkan hamba-Nya dan bukan yang diinginkannya. 😀
Nah, jika teman-teman pengin juga liburan asik dengan Laptop ASUS Zenbook UX391UA, kuy kepoin produknya, ikuti lombanya atau cusss... beli sajaaa! 😎
Cheeers,
Dian Restu Agustina
Prosesornya tingkat berapa itu ya, apakah itu prosesor diatas i?
BalasHapusIya Mas...ini infonya:
HapusIntel® Core™ i7-8550U processor,
1.8GHz quad-core with Turbo Boost (up to 4.0GHz) and 8MB cache
wah kereeeen, aku juga mau ini mah bun. Bagi doooong kalo dapet *dikata lemper bisa potekan wkwk. Ikut ah lombanya, kalo sanggup wkwk, makasih infonya bun ~
BalasHapusPotekan yuk..kwkwkw
HapusSenasib deh sesama pemilik laptop berat ��
BalasHapusnah, ada temannya
HapusEh typo* ikutan ah mbak dian
BalasHapusyuk ah
HapusLaptop asus emg bikin mupeng. Speknya oke banget. Goodluck ya mbak, moga sukses ya lombanya.
BalasHapusya ketje badaiii
HapusAamiin, makasih Mbak
Saya pengguna ASUS juga, tapi model jadul. Yang Zenbook ini manteep banget. Tampilannya ramping dan tidak berat itu sungguh menggoda. Apalagi kinerjanya juga plas plass cepet
BalasHapusiya mbak..bikin mupeng saja ya Zenbook ini
HapusAku yang menulisnya belum sekenceng Mbak Dian aja, mupeng juga kepengen ASUS Zenbook-nya. Aku kemana-mana nyaris selalu bawa laptop. Daaan, beratnya sama seperti laptopnya Mbak Dian huehehee .. Lumayan sih ya, bikin pagu cenut-cenut gitu. Semoga berjodoh menang lomba ini ya, Mbaaak ... Aamiin ...
BalasHapusnah bahu cenat cenut jadinya kalau keberatan laptopnya duh..!
HapusAamiin ya robbal alamin, semoga terkabul mba. Saya juga butuh lap top yang bisa menunjang pekerjaan kita nih. Doakan juga ya.
BalasHapusAamiiin..semoga terkabul juga:)
HapusSetuju banget mbak, sambil jalan-jalan menikmati liburan sekalian langsung diabadikan di dalam blog karena laptop nya kece dari asus UX391UA
BalasHapusyes..jalan iya bahan tulisan juga. Semua lebih mudah terwujud kalau pakai ASUS ini
HapusHahaha, balada laptop berat itu yg bikin mikir kalau harus bawa pas pergi. Tapi Asus Zenbook S UX391UA ini jawaban dari kegalauan. Udah ringan, tahan bantingan pula.
BalasHapusnah ASUS jawaban dari kegalauan..betul bangets
HapusJadi beratnya cuma 1kg? Yaampuuuun, enteng banget itu mah, mba. Kadang kala u ke mana-mana bawa laptop tuh pasti mikir-mikir dulu karena beratnya yang lumayan kan, ujung-ujungnya nggak jadi dibawa, deh.
BalasHapusNah ..sama kita. Hiks
HapusMba Bloggeryang satu ini ancene kuwereeen. Gak onok capeke hehe. Semoga menang ya mba, dan dapet laptop impian. Saya tak keplok keplok dulu dari pinggiran sambil nyemil rengginan. Gut lak mba!
BalasHapusAamiin, makasih mbak Bety. Ini pengalaman pribadi kalau menang ya Alhamdulillah hihihi
HapusJadi keinget laptop saya yang juga beraat... seberat rindunya Dilan ke Milea, hahaha... Tapi mau gimana lagi lha wong punya saya jugacuman satu pasti dibawa aja. Hehehe
BalasHapusSemoga beruntung ya mbak Dian dan ganti laptop yang lebih ringan dan canggih
Aamiin, makasih mbak Eni
HapusSayang saya tak bisa ikut lomba blog Mak Mira Sahid. Pakai netbook yang usianya 9 tahun 5 bulan daripada usia anak saya sekarang. ASUS kian gencar promonya. Laptop gitu bikin saya mupeng juga, mbak. Semoga Mbak Dian menang lombanya, ya.
BalasHapusNetbook saya ringan namun karena performa sudah rusak kalau diajak jalan-jalan harus sekalian tenteng eksternal keyboard, cooling pad, dan jangan lupa charger adapter. Rempong banget. Cuima bisa ngetik di rumah saja,, he he.
Semoga juga kelak saya bisa punya ASUS, agar bisa ikut lomba blog dan menikmati acara jalan ke luar tanpa beban. #2019LaptopASISBaru. Aamiin. :)
Aamiin..semoga sukses lain kali ya Mbak Rohyati
HapusAsyekkk makin kece dah laptop-nya Ibuk. Biar kalah laptop-nya Bapak, haha... Iya sih baiknya kalau liburan memang bawa laptop aja, apalagi kalau pulang kampung. Kan bisa disimpan aman di rumah ketika lagi jalan2. Baiknya memang laptop yang ringan ya, karena panggul ransel dan beban lainnya aja udah pegel pundak, hehe...
BalasHapusIya biar Bapak jadi mupeng kwkwwk
HapusBener bangets ga pegel di pundak
Seru banget mbak liburannya. Sebagai blogger teteup yaa laptop dibawa kemana-mana mau liburan juga.
BalasHapusDuh, ngiler banget liat laptop asusnya. Bikin kebayang-bayang..
Ya kebayang-kebayang di ...mata ya:) cakep bener
HapusGileee tipis bnget ya, pas bngt buat di bawa traveling. Saya kadang malah kl trip ogah bawa laptop karena beraaaat, kadang malah bawanya doang dipakai ngak. Tapi kl ada laptop ringan kek Asus trus spesifikasi kecepatan koneksitasnya jga cepet, kyknya bawa traveling kemanapun mau aja ya heheheh.
BalasHapusnah bawa doang, dipake enggak karena berraaaat hiks
HapusWah kita samaan ya, liburan sambil nenteng laptop. Kalau pas kebetulan bawa kendaraan sendiri gitu sih masi mending. Lha giliran naik kendaraan umum itu yang bikin repot. Kadang kereta atau busnya penuh, jd deg2an kalau laptopnya kegencet2. Kalau laptop asus yang ini sih tahan banting ya. ringan pula. impian banget deh
BalasHapusnah, kalau naik kereta gitu aku juga kuatir mbak..kalau bawa kendaraan sendiri juga takut pas parkir.
Hapusenak yang ringan jadi di tas terus dia
Saya selama ini belum pernah pake laptop ASUS. Membaca review mba Dian, Saya jadi penasaran. Siapa tahu tahun ini ada rejeki ganti laptop, entar ASUS bisa jadi prioritas :)
BalasHapusAamiin
HapusYa alloh pengen banget aku mb ini beneran akan sangat membantu kerjaan kita every where
BalasHapusiye..everytime, everywhere
HapusAntara laptop dan rindu lebih berat mana ya teh? *Dilan nanya serius* 😅😅
BalasHapusberat laptop hahaha
HapusAda harga ada barang, gitu sih katanya. Enteng banget yah. Liburan sambil ngejob asyik² aja deh.
BalasHapusSukses ya ngeblognya...
Aamiin..makasih
HapusWah, kebetulan nih aku lagi cari2 mau beli laptop buat aku plus anakku yang udah kelas 8 :) Tipis ya dan ringan hanya 1kg aja. Cocok buat dibawa liburan ya. Oh yaa? Udah lolos uji kemiliteran ini Asus? Hebat euy tahan banting dll. Kayaknya kudu punya 1 nih :D
BalasHapusYa pas nih buat si teteh Rafa
HapusAku pun kayak gini, liburan harus tetep bawa laptop. Kalo punya laptop ringan yang spesifikasinya kece kayak Asus ini, pasti lebih memudahkan.
BalasHapusIyes, bener bangets
HapusAmit2 ini leptop mahalnya naudzubillah.. tp worth it sama performanya sih dan juga tipisnya itu loh mba bikin semua blogger kepingin punya.. akupun..akupun huhuhu
BalasHapustosss...samaaa
HapusMasya Allah iya loh itu gede banget asus jadulnya mbak. Nggak kebayang gimana beratnya bawa itu kemana-mana. XD semoga bisa tercapai untuk upgrade ke Zenbook UX391UA supaya hidup jadi lebih mudah dan indah yaa mbak :D
BalasHapushahah iya
HapusAamiin terima kasih doanya
Habis beli laptop sebelah, liat detail spesifikasi yang menjamur dengan perbincangan oleh warga net bikin aku mau banget buat dapet laptop Asus Zenbook ini mba Diiii. Cus ikutan lomba :)
BalasHapuscusss..
HapusSamaaaa...saya jadi ketar ketir waktu ada email job padahal lagi plesir. Untung yaa asus ini tipis n ringan dibawa kemana2
BalasHapusnah, lagi plesir ada job, ketar-ketir deh
HapusKemarin ibu sama adekku ke rumah besan di Madiun, katanya juga cuma 2,5 j ajah. Cepet banget karena ada tol itu
BalasHapusdarimana 2,5 jam Mbak?
HapusWah jadi ingat dulu waktu kerja difasilitasi laptop yg berat ada kayanya 3 kg, kalo udah lama bawa tuh sakit juga pundak, asus dong ringan tahan banting inceranku dan semua orang
BalasHapusnah, beban bener beratnya ya
HapusLaptop saya yang kemarin rusak itu Asus juga. Pas dibawa ke service centre Asus, mainboard-nya harus diganti, tapi sayang tipe ini sudah diskontinyu. Ya sudahlah..padahal awet dan bandel. Dia menemani saya selamat 7 tahun.
BalasHapuswah musti upgrade ke ASUS ini mbak
HapusDuh typo lupa gak pake kaca mata he he he
BalasHapusAlhamdulillah, belum pernah servis ASUS, masih ok ajah...
Alhamdulillah
HapusSaya juga selalu liburan sambil kerja, dan kerja sambil liburan. Apalagi sejak bikin program travel writing ke dalam dan luar negeri. ASUS emang OK, ringan dan hemat batreynya. Artikelnya OK banget...
BalasHapusAlhamdulillah semoga sukses kerja sambil liburnya ya Mbak
HapusLaptopnya keren banget mba, saya juga pengen itu. Semoga terkabul ya Mba bisa dapat laptop ASUS yang baru, biar semakin banyak job nulis :D
BalasHapusAamiin..makasih mbak Ria
HapusSemoga menang lombanya ya mom Dian, aamiin.
BalasHapusSeru juga ya liburan sambil kerja, apa yang dilihat bisa jadi bahan untuk cerita di blog kita. Gak bakal kehabisan ide, langsung ketik di laptop canggih seperti ASUS, keren mom.
Aamiin..makasih mom desy
HapusAku selalu kepincut sama Asus ringkes banget ya mbak, lagi nabung buat beli asus biar bisa dibawa kemana-mana termasuk saat liburan �� karena ya kerjaan mendadak kadang gak bisa ditinggal ya mbak anggap aja rezeky untuk mendanai liburan mendatang. Hehehehe
BalasHapusbetul..buat ganti biaya bensin hihihi
HapusSaya juga pengguna Asus mbak. Tapi belum punya yg model terbaru ini sih. Ini pastinya asik banget buat dibawa kemana mana ya mbak, biar nulisnya lebih produktif
BalasHapusIya mbak
HapusIyaaa...
BalasHapusIbuk'e Ivan iki, ke mana-mana cangklong laptop.
Rajin sekali wkwkwkw
Kalau saya di rumah mertua bawa laptop, yang ada mertua duduk manis di samping trus ajak ngobrol.
Kagak bisa kerja atuh hahaha
Btw, asus zenbook itu beneran ya bikin mupeng.
Ya Allah, semoga tahun 2019 ini kita semua bisa punya laptop Asus baru, aamiin :)
Hahaha..manyu bukan idaman blas saya hahaha
HapusAamiin buat Mbak Rey
Aku setiap jalan pasti bawa laptop mbak, begitu pula suami hehe. Jd kemana bawa dua laptop smabl nenteng dua anak haha. Eak ya kalau punya laptop yang gak berat, bisa mempermudah aktivitas :D Apalagi saat traveling sama anak
BalasHapusIya Mbak..biar jalan bisa sambil kerja yaaa, samalah kita anak dua hahaha
HapusBener banget mbak, dengan laptop yang spek nya mendukung mengerjakan kerjaan dimanapun apalagi ketika ada yang dadakan memang membantu banget. Apalagi kalau ringan laptopnya, makin betah deh bawa kemanapun
BalasHapusIya, betah banget kerjanya..jadi semangat kan ya:)
Hapusya Allah keren banget bisa keliling di situ selama bbrp hari pindah-pindah mbak... bawa laptop lagi. mantap ga bingung
BalasHapusGa Mbak..hahah, kan di rumah mertua dan ortu, memang biasa roadtrip nih
HapusDari kemarin lihat ASUS Zenbook berseliweran bikin hatiku pengen hehehe. Kayaknya ok banget dibawa-bawa, ringan, warnanya bagus, specnya bagus
BalasHapusMemang bagus Mbak..kepoin yuk:)
HapusMba dian keren tiap liburan aja baawa laptop, aku mah nyeraah hihi. Btw keren yaa kayaknya si Asus Zenbook ini, laptopku udah jadul soalnya..
BalasHapusBawa Mbak..ada janji DL soalnya hahaha, mau gimana lagi
HapusSaya datang ke acara blogger gathering ASUS ini. Memang beneran bikin mupeng deh laptopnya. Ringan banget. Tetapi, performanya kece. Pas banget buat dibawa traveling
BalasHapusNah, mupeng kan?samaaa
HapusMbaaak kita sama dong orang Madiun! Toss! Hehehe aku juga kalau mudik laptop wajib dibawa! Enak juga kalau punya yang ringan dan no drama kaya yang punya ASUS iniii
BalasHapusTosss...tetangga kita!
HapusNah, yang no drama ini susah dicari hiks
Liburannya berkesan banget ya. Apalagi si dede udah dikhitan. Lega banget deh mamanya. Aku juga kalo liburan harus bawa laptop hehe
BalasHapustoss kita Mbak Leyla
Hapusya ampun aku jadi kangen dieng.. seru banget mbak liburannya, bisa disambi nyicil kerjaan karena ada ASUS 👍
BalasHapusYuk ke Dieng lagi:)
HapusIya, Alhamdulillah
Leptopnya keren banget dan bikin mupeng. Saya kalau liburan lebih dari 3 hari selalu bawa leptop mbak. Nggak nyaman aja kalau liburan nggak bawa leptop...hehehe
BalasHapusWah enak dong ya..
BalasHapus