Wisata Puncak Mas Lampung
Wisata Puncak Mas Lampung .......Nah, di Lampung, kami menginap selama 2 malam di POP! Hotel Tanjung Karang Lampung. Rencananya, setiba dari Jakarta di malam harinya kami istirahat dulu, esok harinya jalan, nginep lagi semalam baru lusanya melaju ke Bengkulu. Memang hanya transit saja, pasalnya ke Lampung ini begitu mudah dari Jakarta. Rute yang kami tempuh: masuk pintu tol Joglo (Jakarta Barat) - di dekat rumah, perjalanan sampai ke Pelabuhan Penyeberangan Merak sejauh 90 km, lanjut nyebrang (pakai Kapal Reguler) sekitar 3 jam, lanjgsung tol Bakauheni - Hotel POP! Tanjung Karang dengan jarak 90 km. Jadi total dari rumah ke Bandar Lampung hanya sekitar 6 jam saja, bahkan bisa lebih singkat jika nyebrangnya dengan Kapal Eksekutif. Nah, ini semua bikin saya dan suami berencana lain kali menyambangi Lampung lagi. Khusus roadtrip di sini dan eksplore provinsi ini. Insya Allah.
Maka, di kesempatan roadtrip kali ini, kami hanya menyambangi 2 tempat wisata saja, yakni Puncak Mas dan Pantai Sari Ringgung. Lalu, singgah ke Masjid Agung Al Furqon Bandar Lampung ditutup kulineran ke Mal Boemi Kedaton Bandar Lampung. Wisata sehari yang lengkap, wisata gunung, pantai, religi dan merasakan jadi warga lokal dengan nge-mal.
Nah, tujuan pertama adalah Puncak Mas, yang ternyata agak bikin kecewa.
Mengapa?
Karena sedang ada perbaikan beberapa wahana sehingga tidak bisa digunakan. Juga, adanya kerusakan di beberapa spot sehingga merusak pemandangan. Meski kecewa hati terobati saat menyaksikan pemandangan indah kota Bandar Lampung ke arah bawah.
Selengkapnya Yay & Nay Puncak Mas Lampung, yuk mariiiii!!
1. Lokasi Mudah Diakses
Puncak Mas terletak di Jl. PB. Marga, Sukadana Ham, Kec. Tanjung Karang Timur, Kota Bandar Lampung, atau sekitar 7 km dari pusat kota Bandar Lampung. Sementara untuk mencapai Puncak Mas Lampung, jika pengunjung dari arah Citraland, melajulah ke arah Lembah Hijau. Sampai di Tugu Duren ambil arah ke kiri menuju kelurahan Sukadanaham dan ikuti papan penunjuk arah ke Puncak Mas. Nah, jika pengunjung dari arah Pasar Tamin, arahkan kendaraan menuju Tugu Duren, belok kanan dan lurus saja menuju Kelurahan Sukadanaham. Sedangkan jika pengunjung berasal dari arah Teluk Betung, bisa melalui jalan PDAM Way Rilau. Lalu ambil jalan belakang tepatnya yang mengarah ke Citraland Lampung. Kemudian menuju Tugu Duren dan ikuti arah ke Puncak Mas Lampung.
Atau,...pakai pertolongan Google Maps, Waze atau GPS Garmin (seperti saya), pasti sampaike tempatnya!
Nah, tujuan pertama adalah Puncak Mas, yang ternyata agak bikin kecewa.
Mengapa?
Karena sedang ada perbaikan beberapa wahana sehingga tidak bisa digunakan. Juga, adanya kerusakan di beberapa spot sehingga merusak pemandangan. Meski kecewa hati terobati saat menyaksikan pemandangan indah kota Bandar Lampung ke arah bawah.
Selengkapnya Yay & Nay Puncak Mas Lampung, yuk mariiiii!!
Kelebihan Puncak Mas Lampung
1. Lokasi Mudah Diakses
Puncak Mas terletak di Jl. PB. Marga, Sukadana Ham, Kec. Tanjung Karang Timur, Kota Bandar Lampung, atau sekitar 7 km dari pusat kota Bandar Lampung. Sementara untuk mencapai Puncak Mas Lampung, jika pengunjung dari arah Citraland, melajulah ke arah Lembah Hijau. Sampai di Tugu Duren ambil arah ke kiri menuju kelurahan Sukadanaham dan ikuti papan penunjuk arah ke Puncak Mas. Nah, jika pengunjung dari arah Pasar Tamin, arahkan kendaraan menuju Tugu Duren, belok kanan dan lurus saja menuju Kelurahan Sukadanaham. Sedangkan jika pengunjung berasal dari arah Teluk Betung, bisa melalui jalan PDAM Way Rilau. Lalu ambil jalan belakang tepatnya yang mengarah ke Citraland Lampung. Kemudian menuju Tugu Duren dan ikuti arah ke Puncak Mas Lampung.
Atau,...pakai pertolongan Google Maps, Waze atau GPS Garmin (seperti saya), pasti sampaike tempatnya!
2. Jam Buka Panjang
Wisata Puncak Mas Lampung yang mulai beroperasi pada awal 2017 ini buka dari jam 08.00-23.00 . Kita tinggal pilih, mau menikmati pemandangan dari ketinggian di cerahnya pagi atau cantiknya lampu Kota Bandar Lampung yang gemerlapan di malam hari. Kabarnya, keduanya sama indahnya.
Saya yang berkunjung saat baru buka, pukul 9 pagi, masih merasakan sejuknya udara, angin semilir khas pegunungan dan bersihnya view di bawah sana. Memandang di kejauhan kontur perbukitan, kota dan lautan.
Saya yang berkunjung saat baru buka, pukul 9 pagi, masih merasakan sejuknya udara, angin semilir khas pegunungan dan bersihnya view di bawah sana. Memandang di kejauhan kontur perbukitan, kota dan lautan.
3. Tiket Terjangkau
Tiket Wisata Puncak Mas Lampung besarnya 20 ribu/orang. Ini murah mengingat untuk masuk arena dan pepotoan di spot fotonya tidak ada lagi tambahan biaya.
Maklumlah, saya agak illfeel dengan tambahan biaya foto ini di beberapa tempat wisata lainnya. Ada yang 5 ribu, 10 ribu, 15 ribu...coba kalau dikumpulkan, banyak juga kan? Maka besaran 20 ribu di gerbang depan, worthed it!
Maklumlah, saya agak illfeel dengan tambahan biaya foto ini di beberapa tempat wisata lainnya. Ada yang 5 ribu, 10 ribu, 15 ribu...coba kalau dikumpulkan, banyak juga kan? Maka besaran 20 ribu di gerbang depan, worthed it!
Oh ya untuk parkir mobil ada tambahan biaya parkir sebesar 10 rb/kendaraan.
4. Tempat Parkir Luas
Di dekat pintu masuk tersedia tempat parkir, demikian juga di bagian dalam area. Kita tinggal pilih saja mau parkir di mana. Kalau mau dekat ke wahana ya di bagian dalam saja - asal masih kebagian yaaa, seperti saya karena masih sepi ke sini. Infonya sih, Puncak Mas Lampung ini ramai sekali saat akhir pekan atau musim liburan.
5. Pemandangan dari Ketinggian
Yang paling menarik dari tempat wisata Puncak Mas ini, sesuai dengan namanya, kita bisa menikmati pemandangan dari ketinggian. Beberapa rumah pohon siap dinaiki sebagai gardu pandang sehingga pengunjung bisa mengagumi pemandangan kota Bandar Lampung yang terhampar di bawah sana. Apalagi, tempat wisata ini letaknya di perbukitan dengan ketinggian 403 Mdpl dari
permukaan laut menjadikan wisata Puncak Mas sebagai obyek wisata
tertinggi di kota Bandar Lampung
6. Musala Pohon Puncak Mas
Ada dua buah musala unik di sini yang berada di ketinggian dan dibangun menempel pada pohon durian. Musala untuk pria berketinggian 8 meter dan bisa memuat 25 jamaah, sementara musala wanita setingggi 6 meter yang bisa menampung 15 jamaah. Untuk menuju ke atas musala tersedia tangga yang terbuat dari kayu yang kokoh jadi enggak perlu khawatir dengan kekuatan bangunannya.
7. Spot Foto Instagramable
Ada 6 buah rumah pohon, kincir angin, taman bunga, latar pemandangan... bahkan helipad! Juga, beberapa spot foto kekinian yang bakalan keren buat latar belakang pepotoan. Senangnya, di semua spot foto ini tidak lagi dipungut bayaran.
8. Arena Bermain Anak
Ada ayunan, jungkat-jungkit, perosotan...yang siap jadi tempat bermain anak-anak kita. Warna-warni yang cerah ceria menggoda anak-anak untuk dimainkan.
Puncak Mas, beneran tempat wisata yang pas untuk keluarga.
Puncak Mas, beneran tempat wisata yang pas untuk keluarga.
9. Tempat Makan
Deretan tempat makan tersedia dengan beragam menu pilihan. Tapi, karena saya datang pagi jadi enggak coba makan di sini karena masih kenyang. Mungkin lain kali...hihihi
10. Tersedia Gazebo
Ada beberapa gazebo dan tempat rehat bagi pengunjung. Kita bisa duduk-duduk di sini dan menikmati makanan yang kita bawa atau beli di warung makan yang ada sambil menikmati pemandangan. Tapi, ingat buang sampahnya jangan sembarangan, karena di berbagai sudut banyak tersedia tempat sampah.
11. Ada Penginapan
Jika ingin menginap di lokasi, tersedia juga villa di sini. Tinggal disesuaikan dengan kebutuhan, ada wisma, hotel dan cottage tinggal pilih saja.
Kekurangan Puncak Mas Lampung
Ada lebih ada kurang, demikian juga tempat wisata Puncak Mas Lampung. Kekurangan yang dimiliki, diantaranya:
1. Transportasi Umum Belum Ada
Teman saya yang tinggal di Bandar Lampung menanyakan perihal apakah saya memakai kendaraan pribadi saat datang. Karena ke beberapa tempat wisata di Lampung termasuk Puncak Mas memang belum ada transportasi umum tersedia. Jadi kendaraan pribadi masih jadi andalan untuk ke sini, meski syukurnya transportasi online kini bisa jadi solusi.
2. Informasi Kurang
Sebagai pengguna sosial media, saya terbiasa mencari info sebuah tempat melalui akun IG atau sosmed lainnya. Tapi sayangnya, untuk Puncak Mas ini minim sekali infonya. Adapun akun IG, sepertinya di setting private. Padahal informasi yang update di sosial media akan membantu pengunjung tahu kabar terkini tentang promo, event dan lainnya. Semoga ke depan hal ini bisa diperbaiki oleh pihak pengelola.
3. Renovasi Saat Liburan
Saat saya berkunjung ke Puncak Mas, beberapa spot sedang direnovasi. Padahal sedang musim liburan....Sayang jadinya kalau ada yang sudah jauh-jauh datang eh sampai tempat enggak sesuai tempatnya seperti yang difoto orang-orang. Pengunjung kecewa jadinya...Hiks!
Seperti, balon udara yang enggak ada lagi di tempatnya, ada rumah pohon yang rusak tangganya, satu cafe terbuka yang entah kenapa berserakan kursinya, wahana sepeda gantung yang enggak difungsikan lagi atau gimana..
Sebenarnya jam operasional itu bisa saja dalam seminggu diliburkan untuk khusus perawatan tempatnya. Contohnya, museum di Jakarta tutup tiap Senin. Mungkin Puncak Mas bisa meniru ini, tutup sehari dalam seminggu, atau kalau enggak setengah hari buka, hingga waktunya bisa dipakai untuk pemeliharaan tempatnya.
2. Informasi Kurang
Sebagai pengguna sosial media, saya terbiasa mencari info sebuah tempat melalui akun IG atau sosmed lainnya. Tapi sayangnya, untuk Puncak Mas ini minim sekali infonya. Adapun akun IG, sepertinya di setting private. Padahal informasi yang update di sosial media akan membantu pengunjung tahu kabar terkini tentang promo, event dan lainnya. Semoga ke depan hal ini bisa diperbaiki oleh pihak pengelola.
3. Renovasi Saat Liburan
Saat saya berkunjung ke Puncak Mas, beberapa spot sedang direnovasi. Padahal sedang musim liburan....Sayang jadinya kalau ada yang sudah jauh-jauh datang eh sampai tempat enggak sesuai tempatnya seperti yang difoto orang-orang. Pengunjung kecewa jadinya...Hiks!
Seperti, balon udara yang enggak ada lagi di tempatnya, ada rumah pohon yang rusak tangganya, satu cafe terbuka yang entah kenapa berserakan kursinya, wahana sepeda gantung yang enggak difungsikan lagi atau gimana..
Sebenarnya jam operasional itu bisa saja dalam seminggu diliburkan untuk khusus perawatan tempatnya. Contohnya, museum di Jakarta tutup tiap Senin. Mungkin Puncak Mas bisa meniru ini, tutup sehari dalam seminggu, atau kalau enggak setengah hari buka, hingga waktunya bisa dipakai untuk pemeliharaan tempatnya.
4. Kurangnya Petugas di Area
Saat saya datang saya hanya menemui petugas di bagian depan tiket masuk. Kemudian di dalam area, belum ada yang jaga. Jadi saat mau nanya ini itu pun enggak tahu mesti sama siapa. Padahal anak saya pengin coba tuh wahana sepeda gantungnya. Tapi karena celingak-celinguk cari petugas enggak ada, batal deh jadinya.
Saat saya datang saya hanya menemui petugas di bagian depan tiket masuk. Kemudian di dalam area, belum ada yang jaga. Jadi saat mau nanya ini itu pun enggak tahu mesti sama siapa. Padahal anak saya pengin coba tuh wahana sepeda gantungnya. Tapi karena celingak-celinguk cari petugas enggak ada, batal deh jadinya.
5. Kurang Fasilitas Pendukung
Perlunya dilengkapi fasilitas penunjang seperti: seperti adanya ATM Center di area
Akhirnya, secara keseluruhan Puncak Mas itu..
adalah tempat wisata yang pas buat keluarga. Meski perlu perbaikan di sana-sini, tapi tiketnya yang terjangkau, lokasi yang nyaman, lingkungan yang bersih....membuat tempat ini bisa jadi referensi jika teman-teman juga mengunjungi Lampung nanti.
Jangan lupa, utamakan keselamatan, selalu awasi putra-putri terutama saat menaiki rumah pohon yang ada, juga jaga kebersihan area yaaa!💓
Selamat Berwisata
Dian Restu Agustina
Betul Mba Dian, saya pun ilfeel kalo ke tempat wisata yang harus bayar kembali kalo mau foto di spot yang instagramable. Sepertinya puncak mas Lampung ini butuh bantuan blogger Mba, supaya tempatnya lebih terekspos lagi..
BalasHapusMasya Allah, terima kasih Mbk sudah memberikan informasinya.
Hapusgak kecewa ya jika ke tempatyang sudah didatangi dari jauh ternyata tak sesuai harapan. APakah tidak ada update ya tentang keadaan Puncak Mas? Tapi senang sebenarnya akhirnya ya Mbak Dian karena bisa ke tempat2 lain juga bukan hanya ke Puncak Mas.
BalasHapusHtm nya terjangkau banget ya mbak, trus banyak spot foto yang kece abis.
BalasHapusAku tertariknm deh pergi ke tempat ini, puncak mas lampung. Apalagi banyak spot foto instagramable, buat bahan feed di ig hehe
BalasHapusIndah banget
BalasHapusBaru tau Lampung punya destinasi seindah ini
Jadi mupeng
Pingin kesana... ^^
Bagus juga ya mbak tempat wisatanya. Saya belum pernah euy ke Pulau Sumatera, jadi penasaran...Suami malah udah pernah, ke Lampung pula tepatnya. Semoga suatu saat bisa jalan-jalan ke sana deh.
BalasHapusaku udah pernah ke sana, belum semua bisa ke eksplor. Wah, ke Lampung coba ketemuan ya, Mbk. Tapi Puncak Mas emang enggak banyak spot buat bermain, paling foto aja.
BalasHapusSekalipun belum pernah ke lampung. Tempat wisatanya sepertinya oke banget mbk. Semuanya serba kayu. Jadi membayangkan kg di pedesaan amaerika. Semoga ke depannya tempat wisata ini jd lebih baik ya
BalasHapusSaya belum pernah ke Lampung. Tempat wisata murah tapi bagus seperti ini memang akhir-akhir ini hype banget. Secara cocok untuk semua anggota keluarga, sejuk, asri, dan bersih. Bisa untuk refresh setelah jenuh dengan aktifitas sehari-hari.
BalasHapusEh, ngomong-ngomong salat di mushola pohon gimana rasanya ya?
Wah, kapan ya bisa tamasya ke luar pulau Jawa. Selain bali, belum pernah ke luar pulau jawa nih..hihi...semoga next ada waktu dan kesempatan. Semua saudara tinggal di pulau jawa jadinya ya gini..ga pernah ke mana2...
BalasHapuswisata puncak begini sekarang banyak ya mbak, gara2 instagramable. tapi akhirnya konsep wisatanya jadi mirip2, cuma buat foto2 saja. mestinya bisa dieksplor lebih kelebihan daerah tersebut.
BalasHapus