[Tanpa judul]
Tips Agar Luka #GakPakePerih
Di tengah guyuran hujan Jakarta yang bikin mager, saya semangat datang ke acara 2nd Anniversary Mom Blogger Community (MBC) yang sekaligus event Kumpul Keluarga Hansaplast, Rabu 5 Maret 2020. Acara seru bertabur ilmu sekaligus teman baru dan...bertabur hadiah tentu.
Dan, di event ini juga, saya jadi tahu bahwa ada banyak jenis luka yang bisa disembuhkan oleh Hansaplast kecuali luka hati pasti hihi.
Acara yang bertempat di Kopitok Kemang ini memang memberikan edukasi terutama tentang pertolongan pertama pada luka.
Mitos atau Fakta??
Seringkali di keseharian kita terluka baik itu karena jatuh, teriris benda tajam, terpeleset saat jalan dan lainnya. Luka-luka terutama yang berjenis terbuka ini seringkali membuat kita panik dan kebingungan sendiri. Akhirnya kita ngikut saja sama kebiasaan yang telah ada dan menjadi tradisi padahal itu secara medis sebenarnya salah bahkan akan memperburuk keadaan.
Maka Hansaplast mengawali presentasi dengan memberikan pernyataan dan menanyakan kepada Mom Blogger yang hadir apakah itu mitos atau fakta. Diantaranya:
- Alkohol adalah langkah tepat dalam membasmi kuman pada luka ↠ MITOS
Ketika diaplikasikan pada luka alkohol memberikan sensasi terbakar yang mengakibatkan penggunaan ini tidak cocok pada anak dan kulit sensitif. Alkohol juga tidak hanya menghilangkan bakteri tetapi juga merusak sel kulit sehat dan memperlambat proses penyembuhan luka. Sehingga para ahli merekomendasikan penggunaan produk yang bebas alkohol untuk membersihkan luka dan mencegah infeksi
- Plester bisa menjadi sarang bakteri ↠ MITOS
Tempelkan plester untuk menutup dan melindungi luka agar membantu mencegah luka terkontaminasi kuman dan bakteri dan mengurangi risiko infeksi Lindungi luka dengan plester yang dapat merekat kuat sehingga melindungi luka dengan sempurna
- Sembuhkan luka semakin perih semakin efektif ↠ MITOS
Tidak ada hubungan antara rasa perih dan efektivitas. Polyhexanide (PHMB) misalnya merupakan cairan antiseptik yang dapat digunakan sebagai pembersih luka, sekaligus mencegah infeksi/pertumbuhan bakteri tanpa memberikan rasa perih
Fakta Tentang Luka
Banyak produk pembersih luka yang dijual bebas saat ini mengandung bahan yang bisa menyebabkan perih dan meninggalkan noda. Pembersih luka yang meninggalkan noda tidak direkomendasikan, karena menutupi luka dengan warna yang bukan warna asli luka membuat keadaan luka yang sebenarnya tidak bisa terlihat.
Nah, luka sendiri terbagi menjadi dua, yakni:
- Luka Akut
Luka akut dapat disembuhkan secara alami dalam jangka waktu 2 hingga 4 minggu dengan perawatan luka yang tepat. Luka ini cocok untuk pengobatan sendiri pada kasus apapun.
- Luka Kronis
Luka kronis tidak dapat sembuh secara alami dan menunjukkan tanda-tanda penyembuhan dalam waktu 4 minggu. Penyebab umumnya biasanya penyakit diabetes dan komplikasi luka. 1-2 % populasi terkena dampaknya dan jumlah ini akan terus berkembang.
Sementara beberapa fakta tentang luka seperti yang disampaikan dari materi oleh dr. Adisaputra Ramadhinara (Certified Wound Specialist Physician) adalah:
- Iodine atau obat merah tidak menyembuhkan luka
- Iodine dan alkohol membuat kulit kering dan memperlambat proses epitalisasi
- Rasa perih menyengat tidak berhubungan dengan efektifitas penyembuhan luka
- Iodine dapat mencegah bakteri tapi bukan pembersih luka
- Bersihkan luka secara fisik dan biologis, tutup dengan plester dan bersihkan luka kembali setiap mengganti plester
Pertolongan Pertama Pada Luka #GakPakePerih
Kemudian cara menangani luka bagaimana? Ada tiga tahapan, yaitu:
- Bersihkan Luka
Membersihkan luka adalah langkah pertama agar penyembuhannya bisa optimal. Bersihkan dengan menggunakan Hansaplast Spray Antiseptik agar tidak terjadi infeksi
- Lindungi Luka
Langkah kedua adalah melindungi luka dari pengaruh eksternal seperti kotoran dan bakteri untuk memulai penyembuhan agar tidak terganggu. Tutup luka yang telah dibersihkan dengan berbagai jenis plester Hansaplast yang sesuai dengan kebutuhan
- Sembuhkan Luka
Langkah ketiga adalah membantu luka cepat sembuh secara aman, cepat dan mencegah bekas luka dengan menggunakan Hansaplast Salep Penyembuh luka secara teratur pada luka sampai sembuh.
Jadi, jika selama ini kita sering menggunakan Iodine alias obat merah saat pertolongan pertama pada luka sebenarnya ada faktanya:
Hansaplast Spray Antiseptik: enggak berwarna, enggak berbau, #GakPakePerih
Iodine: berwarna, berbau, pake perih
Setelah luka disemprot dengan Hansaplast Spray Antiseptik, maka bisa dipakaikan Hansaplast Plester Luka dengan cara:
- Lapisi luka dengan plester Hansaplast elastis atau transparan sesuai kebutuhan
- Ganti plester elastis atau transparan setiap hari kecuali disarankan lain oleh dokter
See, mudah kan pertolongan pertama pada luka...
Ya, Hansaplast Spray Antiseptik adalah inovasi terbaru Hansaplast yang merupakan sebuah produk pembersih luka yang praktis dan modern. Tidak seperti lainnya, produk ini #GakPakePerih, transparan dan enggak berbau!
Hansaplast mengeluarkan Hansaplast Spray Antiseptik ini untuk menjawab kebutuhan akan produk pembersih luka yang enggak perih, enggak berbau, dan enggak bernoda. Produk ini mengandung Polyhexamethylene Biguanide (PHMB), zat antiseptik yang banyak digunakan oleh para dokter karena efektif dalam mencegah dan mengatasi infeksi #GakPakePerih, selain itu enggak berbau dan enggak berwarna sehingga enggak meninggakan noda di baju, dan lainnya.
Jadi, jika bisa menggunakan produk pembersih luka yang #GakPakePerih, kenapa harus pilih yang menimbulkan perih?
Karena cukup luka hati saja yang boleh perih luka badan jangan #eh🙈
Keduanya ajalah yang #GakPakePerih !😍
Baiklah...keseruan 2nd Annversary MBC saya tulis di next post ya...See Yaa!!
Baiklah...keseruan 2nd Annversary MBC saya tulis di next post ya...See Yaa!!
Happy Sharing
Dian Restu Agustina
Jempolnya kok bisa gede gitu mba :)
BalasHapusWah bener aku baca sambil manggut-manggut nih. Insight baru tentang perawatan luka. Dulu suka dibilangin ortu kalo luka jangan ditutup ntar jadi koreng gitu, wkwkwkwk.. ah iya aku catet deh tipsnya hansaplast.
BalasHapus