Yuk Persiapkan Biaya Pendidikan di Luar Negeri Sejak Dini!
Pendidikan di luar negeri memerlukan biaya yang lebih tinggi dibandingkan di dalam negeri. You know, kurs Rupiah sedemikian rendah jika dibandingkan dengan mata uang asing terutama negara-negara maju. Ini membuat orang tua perlu mempersiapkan biaya pendidikan di luar negeri sejak dini jika memang berencana anak mereka melanjutkan sekolahnya ke sana.
Well, pendidikan adalah bekal terbaik yang bisa diberikan orang tua kepada buah hatinya. Maka, enggak heran orang tua rela mengeluarkan banyak biaya untuk memberikan pendidikan terbaik bagi putra-putrinya. Termasuk pendidikan di luar negeri yang mana mengingat biayanya yang tidak sedikit, orang tua perlu mempersiapkannya dengan baik.
Apa sajakah persiapannya?
Nah, langkah pertama yang mesti disiapkan terkait pendidikan di luar negeri adalah menentukan negara tujuan. Carilah informasi tentang sistem pendidikan di negara tersebut, biayanya, gaya hidup masyarakatnya juga terkait persyaratan bagi mahasiswa asing. Kita bisa mendapatkan info secara resmi dari lembaga atau perwakilan negara yang bersangkutan, organisasi pendidikan, forum alumni atau googling info terkini.
Langkah ini penting dilakukan jika orang tua berencana anak-anaknya melanjutkan pendidikan ke negara tersebut nanti. Karena dengan tahu gambarannya, orang tua bisa mempersiapkan berbagai kebutuhan anak dengan lebih sempurna. Sehingga dia bisa menyesuaikan diri dengan segera.
Seperti saat suami saya mendapatkan bea siswa untuk program Master of Business Administration (MBA), dia survey dulu negara mana yang akan dituju. Setelah mempertimbangkan sistem dan waktu pendidikan, biaya hidup dan lainnya, akhirnya dia pilih negara Amerika. Nah, sebelum berangkat suami dan saya mempelajari banyak hal terkait negara yang kami tuju ini, sehingga sampai sana paling tidak kami sudah punya persiapannya.
2. Kumpulkan Referensi Universitas dan Jurusan Sesuai Minat Anak
Masing-masing anak itu unik, dengan bakat, minat dan potensinya. Tugas orang tua untuk membimbing, mengarahkan dan mendampinginya. Karena itu, menentukan jurusan dan universitas yang sesuai dengan minat anak sangat penting untuk dipertimbangkan. Diskusikan tentang pemilihan ini sehingga mereka akan lebih bersemangat jika berkuliah di tempat yang memang mereka minati dan sukai.
Karena itu, cari informasi terkait universitas dan jurusan yang relevan dari berbagai sumber. Misalnya jika anak minat ke jurusan bisnis, Amerika dan Inggris adalah pilihannya. Kalau pengin ke teknik, negara Eropa seperti Inggris, Jerman, Swiss, punya universitas-universitas terbaiknya. Atau jika minatnya ke seni musik, Amerika atau Inggris bisa jadi tujuan.
3. Hitung Anggaran Biaya yang Dibutuhkan
Setelah tahu negara tujuan dan jurusan yang dituju, maka bisa dihitung perkiraan biayanya. Mulai biaya pendidikan, tempat tinggal, biaya hidup dan lain-lain.
Pengalaman suami saya dulu, biaya pendidikan di sana dihitung per tahun. Jadi misal saat itu biaya program MBA adalah $50.000/tahun. Karena di Amerika waktu pendidikan adalah 2 tahun maka biaya program adalah $100.000. Biaya ini all in untuk study tapi belum termasuk biaya pribadi. Oia, ini untuk jenjang S2 ya, buat Strata 1 lebih murah biayanya.
Kemudian untuk biaya hidup, bisa dicari informasi berapa sewa dormitory atau apartemen untuk dihuni. Saat saya tinggal di Amerika, di sub-urban New Orleans, sewa apartemen house (aparthouse) untuk keluarga dengan 2 kamar saat itu adalah $800/bulan. Sementara untuk tipe studio biaya akan lebih ringan.
Nah, dari perencanaan biaya ini, orangtua jadi bisa memperkirakan berapa total dana yang dibutuhkan untuk pendidikan di luar negeri bagi sang buah hati
4. Rencanakan Anggaran Dana Pendidikan
Setelah tahu perkiraan biaya pendidikan di luar negeri maka yang perlu dipikirkan adalah dari mana sumber pembiayaan pendidikan luar negeri anak-anak kita nanti.
Hitunglah dengan matang sumber pembiayaannya. Kalau berencana mengambil sumber dari dana tabungan, perkirakan dengan cermat jumlah yang harus digunakan dan disisihkan sehingga masih ada untuk masa depan..
Sebaiknya sih mencari dana tambahan, misalnya bisnis sampingan dan investasi. Sehingga anggaran dana pendidikan luar negeri anak tidak akan sepenuhnya mengandalkan dana tabungan.
Tak hanya itu, serupa dengan universitas di dalam negeri, pendidikan di luar negeri juga menawarkan sejumlah bea siswa yang bisa meringankan biaya. Meski, memang biasanya ada persyaratan terkait prestasi yang dibutuhkan untuk keringanan ini.
Juga, kesempatan untuk bekerja paruh waktu terbuka lebar bagi pelajar di luar negeri. Jika ternyata memungkinkan dan dirasa tidak akan mengganggu pendidikan, kesempatan ini layak dicoba.
Misalnya, saat saya ikut suami sekolah, beberapa istri/suami teman mahasiswa (yang S2 - biasanya sudah menikah) asal Indonesia, ada yang bekerja di toko baju atau di restoran Asia. Saya sih saat itu sempat ingin juga bekerja tapi berhubung ada si bungsu yang baru 2 bulan saat tiba di sana, akhirnya mikir, mending enggak saja.
5. Pilihan Investasi untuk Persiapan Dana Pendidikan di Luar Negeri
Well, biaya pendidikan di luar negeri memang tidak sedikit. Tentu tidak bisa mendapatkan dana yang cukup jika hanya bergantung pada tabungan konvensional. Salah-salah tabungan terkuras habis untuk biaya pendidikan hingga mengganggu anggaram lainnya..
Untuk itulah, orang tua perlu mempertimbangkan investasi sebagai salah satu cara menutupi dana pendidikan di luar negeri. Jika masih memiliki waktu yang cukup panjang, orang tua bisa memilih instrumen investasi jangka panjang seperti saham, reksa dana, dan properti.
Memang menyusun perencanaan dana pendidikan anak yang efektif tidak mudah karena orang tua perlu memikirkan portofolio investasi seperti apa yang tepat. Namun tidak perlu khawatir, karena ada beragam lembaga keuangan yang akan membantu Anda melalui program persiapan biaya pendidikan.
Di mana dengan program seperti ini Anda akan terbantu saat menyusun portofolio yang sesuai dengan kebutuhan dan memperhitungkan berbagai risiko yang mungkin dihadapi. Selain itu, layanan transfer luar negeri gratis yang dimiliki lembaga ini juga akan sangat membantu Anda menekan biaya-biaya tambahan selama buah hati menjalani pendidikan di luar negeri.
Jadi, yuk persiapkan biaya pendidikan di luar negeri sejak dini sehingga segalanya akan berjalan lancar nanti sehingga akan tercapai cita-cita sang buah hati! Siapa tahu rezeki mereka bisa menempuh pendidikan di sana. Aamiin!💖
Salam Semangat
terima kasih sudah singgah:)
BalasHapusMemang sudah aku cita-citakan sejak dini, mbak Dian...
BalasHapusbahkan aku pernah bikin kolase foto foto tentang anak-anak yang sekolah di LN loh!
Dan senang banget akhir akhir ini nonton youtube tentang anak anak yang kuliah di LN
jadinya tambah semangat mau sekolahin si abang
iya mbak, kalau pengen pendidikan anak makin bagus, ya kita harus nyiapin duitnya
BalasHapusbahkan harus nambah2 cari penghasilan
tapi gak cuma duit aja sih yg dibutuhin, tapi kesiapan mental anak
untuk pendidikan di dalam negeri saja, perencanaan biayanya harus matang apalagi di luar negeri yaa, Mba. Kita sebagai orang tua mesti kerja keras agar anak mendapatkan pendidikan terbaik
BalasHapuspendidikan anak anak memang harus dipersiapkan sedini mungkin untuk anggarannya ya mbak
BalasHapusapalagi untuk pendidikan di luar negeri, pasti lebih banyak jadi harus lebih prepare
jadi inget sahabat saya yang menabung untuk biaya pendidikan anak di luar negeri, sejak anaknya masih SD
BalasHapusdia bertekad, jika nggak keterima di PTN harus belajar di luar negeri agar pendidikannya lebih berbobot dan mudah dapat kerja
Sejak subscribe Jerome Polin di YouTube, anakku tuh jadi terinspirasi bgt utk bisa kuliah di Jepang.
BalasHapusSemoga ALLAH mudahkan dan berikan kemampuan kepada anakku dan kami ortu bs memfasilitasi.
kalopun anak dpt beasiswa, ortu jg kudu ttp support material dan non-material ya
Kalau mau studi ke luar negeri memang perlu persiapan matang, apalagi soal keuangannya yang diperhitungkan dengan baik. Sebisa mungkin sih cari yang ada beasiswanya
BalasHapusJika berniat ingin agar anak bisa menempuh pendidikan di luar negeri, memang perlu usaha ekstra keras dari orang tuanya ya mbak. Salah satunya persiapan biaya untuk pendidikan dan juga hidup di luar negeri. Bahkan walau dapat beasiswa, tetep aja orang tua mesti kepikiran.
BalasHapusBiaya S2 ini biasanya juga dipengaruhi oleh kualifikasi universitasnya ya Mbak. Semakin tinggi levelnya biasanya akan semakin mahal. Selevel Asia Tenggara seperti di Singapore aja lumayan juga admission fee dan biaya hidupnya. Lebih mahal ketimbang New Zealand dan Australia.
BalasHapusYang terbaik memang kalau dapat full scholarship ya. Atau setidaknya biaya kuliahnya yg dapat beasiswa. Sementara biaya hidup bisa diatur-atur sehemat mungkin.
Point no.3 menurutku sangat penting karena kita mesti menghitung biaya biaya yang akan dikeluarkan saat memutuskan kuliah di luar negeri.
BalasHapusApalagi biaya pendidikan ditambah lagi biaya hidup pastilah tidak sedikit, disamping itu harus semangat menabung supaya tercapai.
lengkap ini.. memang gak hanya tentang pendidikannya saja ya mbak tapi juga harus tau culture di negara tujuan
BalasHapus