Apa itu Critical Thinking dan Cara Melatihnya
Temaaan, semua orang beranggapan bahwa sangat penting untuk memiliki kemampuan critical thinking atau berpikir kritis. Memang benar! Pasalya, softskill yang satu ini tidak hanya menunjang dalam kehidupan kerja, tapi juga berpengaruh dalam menyelesaikan masalah di keseharian kita.
Oia, sebelumnya, tahukah kamu jika istilah berpikir kritis sudah muncul sejak 2500 SM, lho. Dulunya dikenal sebagai Socratic Questioning. Penamaan yang didasarkan saat Socrates menguji sebuah pemikiran dengan mengungkap bukti pendukung yang relevan di mana hal itu kemudian terus berkembang sampai saat ini.
Tapi apa sih sebenarnya berpikir kritis itu? Bagaimanakah cara melatihnya?
Well, critical thinking merupakan seni untuk menganalisis kondisi atau gagasan berdasarkan penalaran yang bersifat rasional dan logis. Yang perlu digarisbawahi, berpikir kritis itu tidak harus berpikir dengan lebih keras, namun berpikir secara jernih dan lebih baik.
Selain itu, kritis juga bukan terletak pada aspek jumlah informasi. Sebab, seseorang yang mengetahui banyak informasi dan memiliki ingatan yang baik, belum tentu punya kemampuan berpikir kritis.
Lebih dalam lagi, orang dengan critical thinking mampu memberikan kesimpulan hingga konsekuensi dari pengetahuan yang dimiliki. Tak hanya itu, ia juga bisa memanfaatkan fakta yang ada, mempelajari fenomenanya, mencari berbagai sumber informasi relevan, mencari titik temunya, hingga menyampaikan pada diri sendiri untuk menyelesaikan masalah.
Oia, sebelumnya, tahukah kamu jika istilah berpikir kritis sudah muncul sejak 2500 SM, lho. Dulunya dikenal sebagai Socratic Questioning. Penamaan yang didasarkan saat Socrates menguji sebuah pemikiran dengan mengungkap bukti pendukung yang relevan di mana hal itu kemudian terus berkembang sampai saat ini.
Tapi apa sih sebenarnya berpikir kritis itu? Bagaimanakah cara melatihnya?
Tentang Critical Thinking
Well, critical thinking merupakan seni untuk menganalisis kondisi atau gagasan berdasarkan penalaran yang bersifat rasional dan logis. Yang perlu digarisbawahi, berpikir kritis itu tidak harus berpikir dengan lebih keras, namun berpikir secara jernih dan lebih baik.
Selain itu, kritis juga bukan terletak pada aspek jumlah informasi. Sebab, seseorang yang mengetahui banyak informasi dan memiliki ingatan yang baik, belum tentu punya kemampuan berpikir kritis.
Lebih dalam lagi, orang dengan critical thinking mampu memberikan kesimpulan hingga konsekuensi dari pengetahuan yang dimiliki. Tak hanya itu, ia juga bisa memanfaatkan fakta yang ada, mempelajari fenomenanya, mencari berbagai sumber informasi relevan, mencari titik temunya, hingga menyampaikan pada diri sendiri untuk menyelesaikan masalah.
Enggak itu saja, keuntungan berpikir kritis, kamu akan lebih mudah dalam mengantisipasi hal buruk dengan kemampuan observasi yang matang. Kamu tidak akan mudah percaya terhadap siapapun tanpa adanya observasi, sehingga tidak mudah tertipu.
Ingat kan, beberapa kejadian belakangan ada yang tertipu lewat modus menyamar jadi teman/saudara dekat kita, meminta bantuan atau mengajak kerjasama dan meminta mengirimkan sejumlah uang? Atau tertipu pelapak online yang menawarkan harga murah yang menggoda di timeline sosial media? Duh, jangan sampai kita terpedaya jebakan tipuan seperti ini ya...
Ingin melatih softskill ini tapi tidak tahu caranya?
Lalu, Bagaimana Cara Melatih Berpikir Kritis Itu?
Ingin melatih softskill ini tapi tidak tahu caranya?
Tenang saja, kamu bisa mempraktekkan beberapa hal berikut ini!
1. Melatih kemampuan bertanya
Rasa penasaran dan keingintahuan yang besar merupakan salah satu kunci melatih untuk berpikir kritis. Nah, saat dihadapkan dengan fenomena baru, kondisi tidak biasa, informasi apapun, hingga permasalahan, biasakan untuk bertanya dengan prinsip dasar 5W1H (what, why, who, when, where, dan how).
Oia, bertanya tidak harus kepada orang lain. Kamu bisa memulai dengan bertanya pada diri sendiri. Gunakan insting dan logika untuk menganalisis jawaban yang kamu dapatkan dari berbagai sumber data. Jika kurang memuaskan, kamu bisa bertanya ke pihak terkait untuk penjelasan lebih detail.
2. Mendengar dengan aktif
Cara selanjutnya ialah dengan benar-benar mendengarkan saat ada orang lain sedang menyampaikan gagasan atau berbicara. Dengan mendengar secara aktif, kamu pun bisa lebih memahami perspektif yang disampaikan orang lain.
Kamu pun bisa memberikan respon lebih baik dan relevan dengan topik yang dibicarakan. Jika dibiasakan, hal ini akan membuat berpikir lebih kritis dan mampu menciptakan diskusi yang lebih hidup serta produktif.
3. Berpikir lebih maju beberapa langkah
Seorang ahli catur biasanya akan memikirkan puluhan langkah lebih maju untuk memenangkan permainan. CEO Amazon, Jeff Bezos mengatakan bahwa hanya sepersekian orang yang mau mengembangkan sesuatu untuk 7 tahun lagi.
Artinya, tidak banyak orang yang mau berpikir lebih maju beberapa langkah! Hal ini juga akan memengaruhi cara kamu mengambil keputusan.
4. Pertimbangkan banyak kemungkinan
Kemudian, untuk melatih kemampuan critical thinking, kamu perlu mempertimbangkan segala kemungkinan. Baik pada saat hendak mengambil keputusan maupun saat melakukan sesuatu. Pertimbangkan apakah hal itu berdampak positif atau negatif, bagi diri sendiri, maupun orang lain.
Misalnya dengan bertanya, “Apakah hal itu bisa mengubah sesuatu? Perubahan positif atau negatif yang ditimbulkan? Bagaimana pengaruhnya?” dan sebagainya.
5. Luangkan 30 menit/hari untuk meningkatkan fungsi otak
Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kinerja otak antara lain:
1. Melatih kemampuan bertanya
Rasa penasaran dan keingintahuan yang besar merupakan salah satu kunci melatih untuk berpikir kritis. Nah, saat dihadapkan dengan fenomena baru, kondisi tidak biasa, informasi apapun, hingga permasalahan, biasakan untuk bertanya dengan prinsip dasar 5W1H (what, why, who, when, where, dan how).
Oia, bertanya tidak harus kepada orang lain. Kamu bisa memulai dengan bertanya pada diri sendiri. Gunakan insting dan logika untuk menganalisis jawaban yang kamu dapatkan dari berbagai sumber data. Jika kurang memuaskan, kamu bisa bertanya ke pihak terkait untuk penjelasan lebih detail.
2. Mendengar dengan aktif
Cara selanjutnya ialah dengan benar-benar mendengarkan saat ada orang lain sedang menyampaikan gagasan atau berbicara. Dengan mendengar secara aktif, kamu pun bisa lebih memahami perspektif yang disampaikan orang lain.
Kamu pun bisa memberikan respon lebih baik dan relevan dengan topik yang dibicarakan. Jika dibiasakan, hal ini akan membuat berpikir lebih kritis dan mampu menciptakan diskusi yang lebih hidup serta produktif.
3. Berpikir lebih maju beberapa langkah
Seorang ahli catur biasanya akan memikirkan puluhan langkah lebih maju untuk memenangkan permainan. CEO Amazon, Jeff Bezos mengatakan bahwa hanya sepersekian orang yang mau mengembangkan sesuatu untuk 7 tahun lagi.
Artinya, tidak banyak orang yang mau berpikir lebih maju beberapa langkah! Hal ini juga akan memengaruhi cara kamu mengambil keputusan.
4. Pertimbangkan banyak kemungkinan
Kemudian, untuk melatih kemampuan critical thinking, kamu perlu mempertimbangkan segala kemungkinan. Baik pada saat hendak mengambil keputusan maupun saat melakukan sesuatu. Pertimbangkan apakah hal itu berdampak positif atau negatif, bagi diri sendiri, maupun orang lain.
Misalnya dengan bertanya, “Apakah hal itu bisa mengubah sesuatu? Perubahan positif atau negatif yang ditimbulkan? Bagaimana pengaruhnya?” dan sebagainya.
5. Luangkan 30 menit/hari untuk meningkatkan fungsi otak
Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kinerja otak antara lain:
- Menyelesaikan untuk memecahkan sebuah masalah (teoritis maupun praktis)
- Berolahraga secara rutin
- Memperbaiki pola makan yang sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, hingga biji-bijian.
Nah, Itulah Serangkaian Cara untuk Melatih Kemampuan Critical Thinking!
Well, proses dan perjalanan yang mungkin tidak sederhana. Tapi, jika dilakukan dengan tekun, disiplin, dan kemauan yang kuat semua orang pasti bisa.
Semangat, ya!💗
Stay Happy & Healthy
Yuk, berpikir kritis!
BalasHapusBerolahraga termasuk juga ya dalam saran, Mbak Dian.
BalasHapusCritical thinking ini yang zaman dulu kurang banget kita peroleh ya. Eh saya saja barang kali hihi. Tantangan zaman sekarang dalam melatih anak2 nih, tapi saya menyadari pentingnya melatih anak2. Setidaknya mengakomodasi mereka.
ternyata critical thinking bukan hanya 'bakat' ya mba, bisa dilatih dan dibantu dengan konsumsi makanan tertentu..baru tahu nih, oke deh.. aku banyakin makan apukat, kacang-kacangan n biji-bijian supaya kemampuan critical thinking ku bagus. Selain itu, aku juga ingin melatih critical thinking ke anak-anak, sebab ini penting banget buat life skill mereka, thank you informasinya mba Dian
BalasHapusWell noted, mba Dian!
BalasHapusTernyata berolahraga bisa memberikan dampak positif utk ber-critical thinking, ya?
Karena oksigen mengalir dgn baik, sehingga kita jadi lebih bisa mikir dgn optimal. Gitu kali ya?
Sip sippp, sebagai penulis konten, daku mau praktekin tips ala mba Dian, ah!
Aq pikir critical thinking itu udah bawaan sejak lahir lho mbak, ternyata bisa juga dipelajari ya.
BalasHapusWah baca ini, aku jadi langsung nanya ama diri aku sendiri mba. Apa aku udah menstimulasi Erysha untuk berpikir kritis atau belum ya. Jadi ngerasa diingatkan aku untuk mengajarkan dan melatih Erysha untuk berpikir kritis juga. Tentu dimulai dari aku juga sebagai ibunya ya
BalasHapusSalah satu cara melatih critical thinking adalah dengan melatih kemampuan bertanya. Nah, ini yang harus mulai dibiasakan sejak dini. Terkadang masih ada orang tua yang seperti menghambat rasa ingin tau anak dengan tidak bolek banyak bertanya. Padahal penting buat mengasah critical thinking
BalasHapusterimakasih sudah menuliskan ini, Mba. Seiring perkembangan zaman, kita memang dituntut untuk berpikir kritis yaa
BalasHapusNah ini! Aku itu lagi mempelajari cara berpikir kritis, jadi kalo misal dihadapin sama suatu problem yang mendadak, bisa mikir kritis cara menyelesaikannya dengan solusi yang konkrit. Well noted!
BalasHapustulisan yang inspiring banget Mbak Dian
BalasHapusMau saya coba ah step by step karena akan bermanfaat dalam menyusun tulisan
terimakasih ya
Kalau suka komplain apa bisa dikatakan kritis? haha...jadi inget masa2 dulu waktu masih kuliah. banyak yg memotivasi utk berfikir kritis.
BalasHapusKritis dalam berpikir memang lebih baik ya mbak, jangan langsung menerima mentah-mentah alias jangan percaya begitu saja. Cari tahu dulu dengan tenang. Artikel yang perlu dipahami dan diterapkan ini
BalasHapusTernyata olahraga juga bisa meningkatkan kinerja otak ya... Jadi makin semangat olahraga nih..karena bukan cuma bakal sehat fisik aja ..
BalasHapusAku juga lagi ngelatih anak-anak ku buat berpikir kritis. Karena katanya kalau dilatih sejak kecil itu bagus ya, Mbak?
BalasHapusAh iyaa, berpikir kritis itu memang bukan bakat ya mba Dian. Tapi bisa dilatih, dan ternyata bertanya pada diri sendiri juga termasuk cara melatih berpikir kritis. Aku masih kadang nggak berani bertanya, takut salah dan enggak pede. Dan ketika pertanyaan yang sama ditanyakan orang lain, baru deh yakin dengan isi pikiran ku. Terima kasih udah nulis tentang critical thinking
BalasHapusCritical thinking ini memang sangat penting ya kak agar Kita bisa berfikir selangkah lebih Maju ke depannya.
BalasHapuswah iya, penting banget ya mbak kemampuan critical thinking ini
BalasHapusapalagi buat blogger, mau coba tipsnya mbak Dian ah
biar bisa aku terapin
Setuju banget deh, berfikir kritis itu perlu banget biar kita bisa tepat melangkah atau mengambil keputusan, walau kadang suka dibilang menyebalkan karena kesannya ribetin, tapi menurutku harus because resikonya lebih minim
BalasHapusKalau jaman dulu buat ngisi waktu plus asah otak itu ngisi teka teki silang ya. Sekarang biasanya saya baca buku bagus, atau nonton video fim detektif yang bikin mikir.
BalasHapusBerpikir kritis juga menjadikan kepribadian seseorang lebih berkarakter
BalasHapusLebih terbuka pada pemikiran orang lain serta sudut pandang yang berbeda
Saya sering baca kalau emang kacang-kacangan ini bisa meningkatkan kemampuan otak ya mba..
BalasHapusDengan berpikir kritis ini, biasanya seseorang jadi mudah menemukan akar suatu masalah dan menyelesaikannya ya mba?