Mengenal Ciri-ciri dan Contoh Gaya Belajar Visual
Ayah Bunda, ciri-ciri dan contoh gaya belajar visual perlu dikenali orang tua agar bisa mendukung secara optimal potensi putra-putrinya. Ini penting karena sebagai orang tua, tanpa sadar seringkali kita mendorong anak untuk menjadi yang terbaik di sekolah atau dalam segala aspek yang diikutinya tanpa memperhatikan anak termasuk tipe pembelajar yang mana.
Sebenarnya, menstimulasi anak untuk berprestasi memang baik tapi mesti diimbangi dengan teknik dan gaya belajar yang tepat sehingga mereka akan lebih bersemangat. Contohnya gaya belajar visual yang mengutamakan kedalaman penglihatan dan pengamatan dalam menyerap pembelajaran.
Mengapa Gaya Belajar Penting untuk Kita Ketahui?
Anak sulung saya sejak kecil, mudah mengingat detail gambar, bentuk, huruf dan warna. Ia lebih mengingat apa yang dilihat dibandingkan dengan didengar. Juga tertarik dengan buku bergambar, ilustrasi, foto, atau video.
Enggak hanya itu, ia juga memilih tertarik untuk melihat apa yang dipelajari. Ketika mendengarkan guru, senang mencoret-coret tanpa arti. Dan, dengan mudah mempraktikkan hal yang pernah ia lihat tadi.
Sementara, si bungsu, berbeda sekali dengan kakaknya, antusias untuk melakukan langsung segala hal yang sedang diajarkan atau dibicarakan. Ia suka menggerakkan anggota tubuh seperti mengetukkan jari atau kaki, ketika sedang mendengarkan atau berbicara.
Juga sering menggerakkan tangan atau menggunakan isyarat tubuh saat berbicara. Tak hanya itu, ia senang menyentuh sesuatu pun bermain peran seperti menjadi tokoh dalam buku. Ia juga menyukai permainan yang menyibukkan dan enggak bisa diam untuk waktu yang lama.
Nah, dua bersaudara dengan gender yang sama, ternyata punya gaya belajar yang berbeda. Sulung gaya belajarnya visual sedangkan si bungsu kinestetik gaya belajarnya.
Perbedaaan yang membuat saya melakukan pendekatan yang tak sama disesuaikan dengan gaya belajar mereka.
Memang, dengan mengetahui gaya belajar anak, orang tua akan lebih bijaksana dalam menyikapi cara belajar yang mereka suka. Anak tidak kita tuntut untuk mengikuti cara belajar yang kita mau, justru kita akan mendukung cara belajar mereka demi mencapai hasil yang lebih optimal.
Ya, gaya belajar adalah kunci untuk mengembangkan kemampuan anak dalam belajar. Jika anak akrab dengan gaya belajarnya sendiri, maka mereka dapat mengambil langkah-langkah penting untuk membantu dirinya agar belajar lebih cepat dan lebih mudah mempelajari.
3 Ciri Anak dengan Gaya Belajar Visual
Well, sebagai orang tua sudah sepantasnya kita mengenal karakteristik dan bakat anak sejak dini. Mengapa? Karena setiap anak memiliki kecenderungan menyukai hal yang berbeda meski masih bersaudara.
So, di artikel ini saya akan membahas dulu gaya belajar visual, gaya belajar anak sulung saya.
Nah, cari tahu apakah anak Ayah Bunda tertarik belajar secara visual juga dengan menyimak ciri-cirinya berikut ini yaaa!
1. Lebih Menyukai Praktek dan Peragaan
Ketika Ayah Bunda merasa anak memperoleh nilai lebih tinggi pada nilai praktik atau aktivitas langsung, bisa jadi anak menunjukkan ciri belajar secara visual. Mereka kurang menyukai ketika guru menerangkan pelajaran dalam jangka waktu lama.
Antusiasme anak dengan gaya atau metode belajar visual akan memuncak ketika guru membawa alat peraga sebagai model pembelajaran. Hal yang sama juga berlaku ketika jam praktik komputer atau olahraga berlangsung.
2. Lemah dalam Mendengarkan Pelajaran
Saking fokusnya dengan visualisasi, anak dengan gaya belajar ini kurang mampu menangkap materi yang dijelaskan dengan baik. Mereka mungkin mampu mencatat tulisan di papan tulis dengan cepat, rapi juga mendetail tapi berubah menjadi lambat ketika guru mendiktekannya.
Karena alasan ini pula, anak dengan gaya belajar ini tidak mampu mengikuti kegiatan diskusi kelas dengan baik. Mereka kurang aktif berkomunikasi juga kurang memiliki kemauan untuk mendengarkan.
3. Gemar Membaca
Gaya belajar visual adalah gaya belajar yang memiliki pendekatan secara visual di mana anak senang mempelajari hal-hal baru dari objek yang dilihatnya. Salah satu cerminan anak dengan gaya belajar ini adalah lebih tertarik membaca dari pada mendengarkan.
Mereka hobi membaca komik, dongeng atau apa pun jenis buku yang memiliki ilustrasi. Adanya gambar pada sebuah buku mendorong rasa penasaran mereka. Anak-anak juga merasa terbantu karena bisa memahami bacaan melalui gambar atau ilustrasi.
Contoh Gaya Belajar Visual
Belajar secara visual memiliki kelemahan dan kekuatan tersendiri tidak berbeda jauh dengan gaya belajar kinestetik maupun auditori.
Nah, demi mendukung siswa lebih aktif dan terangsang untuk belajar, perhatikan penerapan contoh gaya belajarnya di bawah ini:
1. Mengajak Siswa Belajar Membaca Menggunakan Buku Bergambar
Ayah Bunda mengetahui dengan baik jika anak hobi mengoleksi komik atau buku bergambar. Agar kemauan dan hasrat mereka belajar lebih tinggi maka belikanlah buku-buku pelajaran dengan ilustrasi.
Oia, sesuaikan buku tersebut dengan usia anak agar pengetahuan yang mereka serap seimbang dengan pelajaran yang diberikan guru di sekolah.
2. Meminta Siswa Menuangkan Kreativitasnya dengan Menggambar
Mau dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini sampai perkuliahan, belajar menggambar tidak pernah membosankan apalagi bagi anak dengan metode belajar visual. Manfaatkan kelebihan gaya belajar ini dengan mengajarkan anak banyak hal baru melalui menggambar.
Misalnya belajar kosakata bahasa Inggris sambil menggambar objeknya. Ajari juga anak untuk menduplikasi gambar yang dilihatnya sehingga tidak terjadi kesalahpahaman di masa depan.
3. Belajar Melalui Video Pembelajaran
Contoh pembelajaran lainnya yang cocok untuk tipe anak visual adalah belajar melalui video pembelajaran. Guru atau orang tua bisa membuatkan video pembelajaran lengkap dengan ilustrasi menarik. Gunakan gambar animasi atau kartun yang biasanya disukai oleh anak-anak. Atau browsing video seperti ini di internet untuk mereka pelajari
Masih Bingung Menentukan Gaya Belajar Apa yang Cocok dengan Anak Ayah Bunda?
Bila anak terbukti menganut gaya belajar visual maka cermati informasi mengenai ciri dan contoh gaya belajar yang sudah dijelaskan tadi. Semakin dini Ayah Bunda mengetahui gaya belajar anak semakin baik pula untuk prestasi mereka.
Bantulah anak untuk membangun kekuatan belajar sesuai gayanya. Dengan demikian performanya di sekolah menjadi lebih baik lagi.
Tapi, bukan berarti Ayah Bunda hanya mengarahkan anak untuk belajar dengan satu gaya belajar saja yaaa. Karena setiap anak membutuhkan pengalaman terhadap semua gaya belajar agar dapat sukses ke depannya.💙
Happy Parenting
Terima kasih sudah membaca:)
BalasHapusAnak2ku juga punya gaya belajar visual. Karena biasanya apa yang tampak di depan mata itu bakalan teringat terus. Rafa dan Fakhri demen menggambar sejak emreka balita sampai sekarang. Ternyata dengan goresan tangan menjadi bentuk menarik, ditambah tulisan2 itu bagus sekali menjadi materi pelajaran yang menyenangkan :D
BalasHapus