Peran Jasa Logistik dalam Sukseskan UMKM Go Digital
Sabtu, 2 Juli 2022, pagi-pagi sekali saya sudah berada di bus Transjakarta menuju Museum Bank Indonesia di Kota Tua, Jakarta, untuk menghadiri acara Pengumuman Juara Lomba Podcast dan Penulisan Artikel 'Bicara Makroprudensial Awards 2022'.
Acara ini dihelat oleh Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia yang sebelumnya memang mengadakan Lomba Podcast dan Penulisan Artikel bertema "Bicara Makroprudensial' dimana saya menjadi salah satu pesertanya.
Well, pada acara hadir perwakilan peserta lomba dari semua kategori yang ada, para (calon) juara, juri lomba, pejabat BI, dan menghadirkan live podcast bersama Ronald Surapradja. Tak hanya itu, acara yang dipandu oleh Randhika Djamil (komika) dan Anindita Sita Dewi (BI) ini juga dimeriahkan oleh virtual concert bersama Chris Andrian Yang.
Sungguh seru acaranya, padahal topik bahasan lomba termasuk 'berat' temanya. Saya saja, cari bahan lomba sampai mantengin beberapa video tayangan 'Makroprudensial Aman Terjaga' dari channel Youtube resmi milik DKMP BI, juga kepoin akun sosmednya.
Sehingga meski awam, saya bisa menuliskan apa yang menjadi pesan yang ingin disampaikan penyelenggara lomba dan Alhamdulillah jadi juara dua.
UMKM Go Digital
Jadi, sederhananya, kebijakan Makroprudensial ini sejatinya adalah kebijakan Bank Indonesia yang merangkul semua, terutama UMKM.
Kebijakan BI ini berfungsi buat mencegah instabilitas sistem keuangan yang bisa berdampak sistemik serta mendorong perekonomian. Atau bahasa awamnya: kegiatan bank untuk ngumpulin dana dari masyarakat terus menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan pembiayaan.
Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan UMKM untuk menghasilkan laporan keuangan yang menjadi alat utama lembaga keuangan menilai kelayakan kredit yang diajukan.
Nah, sebagai respon atas kondisi tersebut, Bank Indonesia sebagai bank sentral berupaya untuk memberikan kontribusi yang terbaik melalui kebijakan pengembangan UMKM dalam meningkatkan akses keuangan.
Selain itu, pengembangan UMKM BI bertujuan pula untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan manajerial SDM serta inovasi dari UMKM itu sendiri.
Jadi, Digitalisasi UMKM ini merupakan sebuah langkah bagi BI dalam mengakselerasi pengembangan UMKM digital di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, di antaranya dengan cara:
Teguh Hidayat Iskandar selaku CMO Mooipapua membuka diskusi sengan menjelaskan, “Mooi papua kan bergerak di bidang skincare, saat pandemi omset kita justru meningkat karena kebiasaan masyarakat yang menghabiskan waktu di rumah. Peningkatan omzetnya mencapai 280% atau hampir tiga kali lipat.”, ujarnya.
Lebih lanjut Teguh menyebutkan jika sejak berdiri pada 2018, Mooipapua telah memasarkan produk yang eco-friendly dan social conscious. Dua hal ini menjadi value proposition sekaligus diferensiasi Mooipapua dibandingkan kompetitornya.
Sumber bacaan:
https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/cerita-bi/Pages/Go-Digital-Strategi-Memperkuat-UMKM.aspx
Oia, tak hanya melalui Kebijakan Makroprudensial saja, Bank Indonesia juga mengembangkan program digitalisasi UMKM juga lho...
Tahu kan kalau perkembangan teknologi digital semakin pesat, khususnya semenjak pandemi Covid-19. sehingga mendorong perilaku saya masyarakat untuk berbelanja online pun meningkat? Tak heran, platform perdagangan elektronik menjadi laris manis sebagai pilihan masyarakat untuk berbelanja dan bertransaksi.
Nah, menurut data BI, transaksi platform perdagangan elektronik dibanding Februari tahun lalu tumbuh sekitar 12% yang mencapai Rp 30,8 triliun. Wow! (Berapa rupiahkah kontribusimu di situ?😁)
Karenanya, akselerasi digitalisasi UMKM dilakukan guna memperluas akses pasar serta meningkatkan daya saing. Harapannya sih kebijakan ini dapat mendorong UMKM jadi lebih kuat nanti.
Caranya bagaimana?
Yakni melalui 3 Pilar Program Pengembangan UMKM BI yaitu meningkatkan kapasitas produksi, efisiensi biaya, serta perluasan pasar, dimana salah satu implementasi program dari ketiga pilar pengembangan UMKM adalah melalui Program Digitalisasi UMKM.
- e-Farming dengan pemanfaatan teknologi digital pada pertanian untuk meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi biaya.
- e-Commerce meliputi penguatan kapasitas dalam pemasaran digital dan pemasaran UMKM ke pasar global melalui platform digital.
- Pendukung e-Financing dalam bentuk aplikasi digital bagi UMKM (SI APIK).
- Sarana pembayaran digital untuk memudahkan transaksi UMKM (QRIS UMKM).
Dukung UMKM Sorong Go Digital, JNE Hadirkan Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Sorong
Sementara, terkait Digitalisasi UMKM ini, Kementerian Koperasi dan UMKM sendiri menargetkan di tahun 2024, 30 juta UMKM di Indonesia akan mampu digitalisasi.
Jumlah yang terlihat fantastis yang tentunya untuk mencapai target itu diperlukan adanya kemitraan strategis antar pelaku usaha lintas sektoral. Dalam hal ini perusahaan penyedia jasa logistik berperan besar sebagai penggerak distribusi sekaligus solusi bagi UMKM Indonesia untuk melek digital melalui pelatihan.
Nah, sebagai wujud dukungan akan kebijakan terkait, JNE Sorong sebagai mitra UKMM mengadakan gelaran webinar JNE Ngajak Online – Goll...Aborasi
Bisnis Online 2022 Kota Sorong yang dihadiri lebih dari 100 UMKM setempat.
Acara ini dihelat dengan menghadirkan narasumber:
- Fredi Luhukay selaku Branch Manager JNE Sorong
- Ratna Sari selaku Owner Nami Craft
- Teguh Hidayat Iskandar Alam selaku CMO Mooipapua
Teguh Hidayat Iskandar selaku CMO Mooipapua membuka diskusi sengan menjelaskan, “Mooi papua kan bergerak di bidang skincare, saat pandemi omset kita justru meningkat karena kebiasaan masyarakat yang menghabiskan waktu di rumah. Peningkatan omzetnya mencapai 280% atau hampir tiga kali lipat.”, ujarnya.
Lebih lanjut Teguh menyebutkan jika sejak berdiri pada 2018, Mooipapua telah memasarkan produk yang eco-friendly dan social conscious. Dua hal ini menjadi value proposition sekaligus diferensiasi Mooipapua dibandingkan kompetitornya.
"Kami tidak terlalu banyak iklan tapi terbesar di value proposition. Produk kami eco-friendly karena bahan bakunya berasal dari alam, mulai dari buah merah, pala fakfak, dan hasil alam lainnya," tambah Teguh.
Nah, berbeda dengan Teguh yang bergerak di sektor kecantikan, Ratna Sari selaku Owner Nami Craft yang membangun bisnisnya di sektor kriya menyampaikan pentingnya optimalisasi media sosial untuk
memasarkan produk, seperti memaksimalkan produksi konten yang menarik hingga menggunakan hashtag atau tagar pada copywriting yang digunakan.
UMKM dari berbagai sisi. Untuk masalah penjualan logistik dalam kota hingga luar negeri, saya siap
untuk membantu.” sambutnya.
memasarkan produk, seperti memaksimalkan produksi konten yang menarik hingga menggunakan hashtag atau tagar pada copywriting yang digunakan.
Ratna menambahkan pentingnya diferensiasi dalam memasarkan produknya, “Diferensiasi sangat penting ditambah saat ini kompetitor kita tidak sedikit yang awalnya bisa dihitung jari. Kami berfokus pada cara pengemasan yang berbeda dan menyediakan banyak kategori pengemasan seperti Korean Wrapping yang banyak digemari konsumen,” ujarnya.
Penutup
Fredi Luhukay selaku Branch Manager JNE Sorong, menyambut baik hal ini dan terus berupaya
mendukung UMKM dengan berbagai program dan layanan, “Kami siap membantu dan memfasilitasi UMKM dari berbagai sisi. Untuk masalah penjualan logistik dalam kota hingga luar negeri, saya siap
untuk membantu.” sambutnya.
Fredi juga menyampaikan bahwa saat ini JNE secara rutin melaksanakan berbagai program layanan terkhususnya bagi UMKM, seperti adanya promo cashback, program apresiasi seperti JLC (JNE Loyalty Card), gratis jemput paket tanpa minimal berat, COD, dan e-fulfillment untuk menjadi solusi pengiriman dan kemudahan bertransaksi digital.
Fredi lebih lanjut menyampaikan JNE Sorong bangga dengan adanya Goll..aborasi JNE yang mampu menyatukan UMKM untuk bertukar pendapat mengenai bisnis online. Sungguh sebuah wujud peran penting perusahaan jasa logistik dalam sukseskan UMKM Go Digital!
Sebagai informasi, Goll...Aborasi Bisnis Online ini pada tahun 2021 telah dilakukan di 60 kota di seluruh Indonesia. Setelah Kota Sorong, yang merupakan kota ke-28 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022, gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Kota Manado pada 18 Juli 2022.
Baiklaaah, tunggu gelaran roadshow webinar JNE Ngajak Online 2022 di kotamu! Semoga sukses selalu!💖
Salam Semangat
Dian Restu Agustina
https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/cerita-bi/Pages/Go-Digital-Strategi-Memperkuat-UMKM.aspx
Program-program dari JNE emang membantu banget, apalagi yang daftar membernya itu setiap melakukan pengiriman selalu dapat cashback dan point yang bisa ditukarkan dengan rewards menarik.. Kemaren sempet dapet gratis ongkir beberapa kali, membantu banget pokoknya, gak cuma buat umkm tapi juga seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
BalasHapusSukses terus UMKM Sorong. Semoga kegiatan sejenis dapat menjadi rutin untuk daerah-daerah lain sehingga lebih banyak lagi yang terbantu
BalasHapusJNE memang selalu mendukung para pelaku UMKM di banyak kota di Indonesia. Kini UMKM di Sorong pun begitu diperhatikan. Produk unggulan seperti kriya yang ramah lingkungan dan ada juga produk kecantikan yang sudah mulai maju, tentu akan diminati pembeli dari berbagai penjuru. Jasa ekspedisi JNE ini menjadi andalan untuk proses pengiriman, apalagi program2 JLC nya juga semakin meluas.
BalasHapusWah JNE Goll... aborasi bagus sekali ini mendukung banget UMKM ya. Goll....aborasi itu kolaborasi ya
BalasHapuskeren, mbakeeeee... selamat ya 🥰
BalasHapusbtw, aku punya kedekatan dengan sorong. pernah 3 bulan tinggal di sana. semoga makin bagus perkembangan sorong di segala lini.
Wah selamat ya Mbak Dian
BalasHapussaya juga sedangm mempelajari makroprudensial ini
Karena meningkatnya perekonomian suatu negara saling kait mengkait ya?
diantaranya BI yang mendukung UMKM dan pelayanan logistik yang mumpuni seperti diberikan JNE
Jasa logistik dan delivery itu salah satu kunci hubungan baik dengan customer ya Mbak. Seringkali customer memutuskan hubungan kerja karena sistem logistik dan delivery karena tidak puas dengan pelayanan 2 hal ini. Pernah kerja di pabrik, memberikan saya pengalaman luar biasa tentang ini. Jangankan customer domestik, export pun harus menjadi perhatian. ETD, ETA, itu jadi fokus kerja dalam menyampaikan produk pesanan dari tangan produsen ke konsumen.
BalasHapusSemoga dengan kehadiran dan program melekat dari JNE. Terutama yang berada di timur Indonesia, dapat mengangkat etos kerja UMKM dalam hal logistik dan delivery. Sehingga usaha UMKM akan semakin maju dan mendapatkan kepercayaan pelanggan.
JNE selalu ambil bagian dalam pelayanan logistik, termasuk dalam UMKM Go Digital ini, kota Sorong semakin merambah pasar-pasar luar dengan pelayanan menggunakan ekspedisi terbaik seperti JNE.
BalasHapusLogistik sangat berperan serta dalam pengembangan pasa r UMKM terutama untuk memperluas wilayah pasar. Semoga kerjasama JNE dengan UMKM Indonesia semakin kuat dn baik
BalasHapusBerbagai bentuk usaha UMKM kini mulai melebarkan sayapnya sehingga semakin banyak UMKM yang saling berkolaborasi dan semakin dikenal. Harapannya tentu ke arah bangkitnya perekonomian Indonesia yang lebih baik.
BalasHapusBersama wujudkan dengan UMKM Go Digital.
JNE melalui program logistik mendorong UMKM go digital
BalasHapusSemoga peran JNE makin membuat UMKM tambah maju dan berkembang salut bngt kalau ada perusahaan jasa kayak gini konsen membina UMKM utk melek digital
BalasHapusKegiatannya positif, JNE selalu aktif mendorong UMKM untuk terus maju ya. Semoga baik pihak jasa logistik maupun Umkm tetap terus sukses dan maju
BalasHapusAllhamdulillah banget sekarang UMKM dapet pembekalan go digital bisa banget dari manapun ya, termasuk dari JNE ini ya kak jadi pengen di Kendal ada
BalasHapusbagus ni mba adanya kolaborasi antara logistik dengan umkm. jadi bisa mempermudah umkm menjangkau pelanggan dari daerah2 lain ya agar semakin maju dan banyak closingan juga
BalasHapusMasyaAllah...kolaborasi nya mantap, semoga Allah mudahkan... Pertumbuhan 12% mantap juga tuh, semoga Allah berkahi negeri Indonesia tercinta...
BalasHapus