Konsep Indah Rumah Tangga Sunnah
Beberapa waktu terakhir ini saya mengurangi kegiatan yang berhubungan dengan hobi - sekaligus profesi - sebagai seorang blogger. Kalau dulu saya biasa menerima undangan liputan ataupun mendaftar pada event yang diselenggarakan komunitas, instansi ataupun perusahaan, kini saya lebih memilih pekerjaan yang bisa dikerjakan dari rumah saja.
Bukan karena melihat fee, yang makin hari makin mengecil nominalnya, sebab saya tipe yang beranggapan bahwa berapapun dapatnya, itu rezeki. Karena enggak ada istilah job receh dalam kamus saya. Toh dari recehan akan terkumpul ratusan, ribuan, jutaan, sampai milyaran, yekan?
Ustadzah Astrie Ivo |
Keluarga Prioritas Utama
Nah, kalau kamu nanyea dan bertanyea-tanyea alasannya, karena di awal tahun ajaran baru yang lalu saya menerima amanah dari sekolah si bungsu untuk menjadi koordinator kelas (korlas) dan pengurus Jam'iyyah di sekolah anak saya, SMPI Al Azhar 10 Kembangan.
Jadi, Jam'iyyah Al Azhar itu adalah organisasi yang terdiri dari Orang Tua Murid Sekolah Islam Al Azhar (di bawah naungan Yayasan Pesantren Islam - YPI Al Azhar, yang kini punya 209 sekolah TK/SD/SMP/SMA, di seluruh Indonesia) yang mempunyai peranan penting dalam mendukung kemajuan sekolah (kalau di sekolah umum disebut komite sekolah).
Nah, karena amanah inilah, saya pun jadi aktif berkegiatan bersama ibu-ibu pengurus Jam'iyyah SMP Islam Al Azhar 10 Kembangan dengan beragam agenda yang diadakan oleh 5 seksi di organisasi ini, yakni: Pendidikan, Sosial, Dakwah, Dana, dan Humas.
Kegiatannya seperti: Tahsin Rutin, Kajian Akbar, Seminar Pendidikan, Pengadaan Merchandise & Kalender, Jumat Dakwah, dan lainnya. Juga mendukung kegiatan sekolah yang berkaitan dengan siswa seperti Peringatan Hari Besar Nasional, Pesantren Alam, English Camp, Field Trip, Albafest (pentas seni), Quran Camp, Seminar Budaya, Coaching Broadcasting, dan lain-lain.
Selain alasan itu, saya juga diminta oleh suami untuk mendampingi dan menghadiri jika ada acara kantor yang memerlukan kehadiran saya, sesuai dengan posisi suami di kantornya saat ini.
Karenanya, saya kadang ragu kalau mau konfirmasi bisa menghadiri event blogger sesuai waktu. Pasalnya, kadang-kadang jelang/di hari-H, tiba-tiba saya ada acara terkait kegiatan Jam'iyyah atau undangan dari kantor suami.
Pernah, saya mundur dari grup event karena alasan ini sehingga saya merasa enggak enak sendiri. Maka, daripada membuat kecewa koordinator acara ataupun penyelenggara jika ternyata kemungkinan saya tidak bisa mending bilang tidak di awal atau sekalian tidak mendaftar agar tidak ada yang dirugikan.
Meski sesekali, sebagai tombo ati saya kalau luang tetap ikutan. Biar bisa hahahihi dengan teman sefrekuensi yang selama ini rutin ketemuan melalui grup komunitas, grup kerjaan, saat blogwalking, maupun berbalas like dan komen di sosmed.
Meski kangen juga sebenarnya, kesana kemari ikutan event, ketemu langsung narasumber, pepotoan sama bestie, antri maksi sambil bahas gosip terkini, nenteng goodie bag saat pulang, ditransfer fee...😂
Tapi balik lagi, saat ini keluarga jadi prioritas utama!
Ustadzah Dra. Hj. Tuty Sukayat HS, MA |
Kajian Akbar: Konsep Indah Rumah Tangga Sunnah
Nah, related dengan apa yang saya prioritaskan, pada 29 November 2022 lalu, salah satu kegiatan Forkom Jam'iyyah Kembangan (Forum Komunikasi Jam'iyyah TK-SD-SMP Al Azhar Kembangan) mengadakan Kajian Akbar dengan tema 'Konsep Indah Rumah Tangga Sunnah'
Menghadirkan 2 pembicara: Ustadzah: Astrie Ivo dan Dra. Hj. Tuty Sukayat HS, MA, kegiatan ini gratis dan terbuka untuk umum jadi boleh dihadiri baik oleh orang tua murid maupun umum.
Alhamdulillah acara yang berlangsung dari pukul 08.00 sampai 11.30 dan bertempat di Masjid Al Azhar Kembangan ini berjalan dengan lancar dan sukses yang banyak memberi insight baru bagi saya terkait rumah tangga
Kedua pembicara menyampaikan materi yang menarik terkait tema dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan doorprize menarik dari sponsor untuk masing-masing penanya.
Diawali dengan Ustadzah Dra. Hj. Tuty Sukayat HS, MA yang mengajak semua jamaah untuk melantunkan Asmaul Husna bersama-sama. Kemudian Beliau menyampaikan kisah keseharian Rasulullah sebagai sosok yang bisa kita teladani baik sebagai pribadi maupun suami.
Disampaikan jika ibadah Rasulullah sejak bangun tidur diawali dengan Salat Fajar, salat sunnah 2 rakaat sebelum Salat Subuh (Qabliyah Subuh) yang pahalanya lebih baik daripada dunia dan seisinya. Selanjutnya Salat Subuh, dan dilanjutkan salat wajib sesuai waktunya selama sehari itu yang diiringi salat-salat sunnah.
Rasulullah juga meneladankan ibadah salatnya tak hanya sekedar dikerjakan di sela waktu tapi dilakukan menjadi bagian dari waktu. Juga, enggak selesai salam langsung kelar seperti saya, tapi selalu dilengkapi dengan zikir dan doa untuk memuja, memuji, mensyukuri, memohon,... pada Allah SWT.
Bunda Tuty juga mengingatkan beberapa bacaan doa dan zikir yang bisa kita lantunkan seperti yang diteladankan Rasulullah SAW. Memang istiqomah dalam beribadah itu enggak mudah. Amalan yang istiqomah yang selalu dijaga dan mendarah daging itu lebih baik dari 1000 kemuliaan. Selalu konsisten dijalankan dan berdoa agar diberi kekuatan untuk selalu istiqomah menjalankan, itu koentji-nya!
Selanjutnya ada Bunda Astrie Ivo, yang mengingatkan bahwa kita bisa menghidupkan sunnah kalau hidup kita mencari rahmat Allah.
Cara menghidupkan sunnah di antaranya, bisa dimulai sejak kita bangun tidur, dengan mengucapkan doa bangun tidur, terus bersyukur dengan membaca Al Imran 10 ayat terakhir. Lanjut salat Tahajud, minta sama Allah agar apa yang kita inginkan diijabah Allah, misalnya kita minta dipermudah urusan kerja, dilancarkan usaha, disukseskan ujian sekolah anak kita, minta dikabulkan mengunjungi Tanah Suci, dan lainnya.
Nah terkait sunnah, sayangnya, banyak dari kita yang sering datang ke majelis taklim, ikut pengajian, sudah belajar sunnah, bukannya makin lembut tapi makin galak. Negur yang lain soal sesuatu bukan masuk ke sunnah bukannya dengan lembah lembut tapi dengan teguran keras. Padahal Rasulullah mencontohkan saat mengingatkan sesuatu adalah bid'ah atau sunnah dengan baik dan tidak galak.
Lebih lanjut, Bunda Astrie Ivo mengingatkan ibu-ibu jika yang paling banyak dilakukan istri pada suami di antaranya: banyak istri tuh suka ngomel - ngomong panjang kali lebar kali tinggi ke suami. Juga, istri sering lupa kebaikan suami.
Ingat, istri (perempuan) dan suami (laki-laki) itu setara di mata Allah. Tapi, persamaan ini tidak menuntut tugas yang sama. Pasutri bersinergi di bawah naungan sunnah. Mungkin istri lebih tinggi kariernya, income-nya. Tapi enggak boleh menjadikan istri lupa jika di hadapan suami ia adalah makmumnya......
Lengkaap diulas Bunda Astrie Ivo dengan ringan, sederhana tapi sampai maknanya! Sampai jleb saya rasanya.
Selengkapnya, kajian bisa disimak di sini, ya...https://www.instagram.com/p/Clh8z9FIs-c/
Saya yang mana? yang lagi merem kwkw |
Yuks, Semangat Hidupkan Rumah Tangga Sunah!
Alhamdulillah, Kajian Akbar 'Konsep Indah Rumah Tangga Sunnah' yang diselenggarakan Forkom Jam'iyyah TK/SD/SMP Al Azhar Kembangan berjalan lancar. Banyak ilmu yang saya dan para jamaah dapatkan dari kajian yang Insya Allah akan rutin digelar setiap 3 bulan. Semoga kita semua terus semangat menghidupkan rumah tangga sunnah untuk hidup yang lebih berkah. Aamiin!
Sementara untuk agenda kegiatan lain yang terbaru, ada Webinar Pendidikan 'Sudut Pandang Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini dan Anak Menanjak Remaja' pada 3 Des 2022.
Kemudian, pengumpulan donasi gempa Cianjur yang terkumpul 21 juta dari keluarga besar SMPI Al Azhar 10 Kembangan. Juga, pembuatan kalender tahun 2023 yang akan dibagikan pada Orang Tua Murid saat penerimaan rapor tanggal 9 Januari 2023 nanti.
Semoga, agenda kegiatan Jam'iyyah SMPI Al Azhar 10 Kembangan di tahun depan akan dimudahkan-Nya dan membawa manfaat bagi sesama. Sementara kini kami rehat dulu dari kegiatan kepengurusan selama sekitar dua minggu untuk libur akhir semester di bulan Desember ini.
Waktunya selonjoran kaki, healing, traveling, bonding bareng keluarga buat family time. Seperti saya dan anak-anak yang sejak tanggal 17 Des lalu sudah pulkam ke Kediri, Insya Allah sampai Tahun Baru nanti.
Kalau teman-teman gimana? Sudah jalan-jalan jugakah atau masih di rumah? Kalau masih bingung mau kemana, coba baca info wisata/backpacker stories ala Teh Okti, seorang Blogger Cianjur yang juga menuliskan banyak kisah penuh makna. Kepoin langsung deh blognya ya...💛
Salam Sehat dan Semangat
Dian Restu Agustina
Aduh senangnya bisa ikut hadir di acara bagus ini. Astri Ivo ini jaman saya kecil tahunya sepintas. Ternyata sekarang masyaallah ya... Banyak sekali perubahan lebih baik. Banyak ilmu dan materi yg saya serap juga Mba Dian dari acaranya ini. Terimakasih
BalasHapusSetuju banget, keluarga memang harus jadi prioritas, meskipun sedang sibuk berkarya. Toh akhirnya juga lari ke keluarga. Penjelasan yang menambah wawasan banget.
BalasHapusMashaAllah~
BalasHapusSenang beraktivitas bersama dan selalu menghidupkan kajian. Karena selain bisa berdampak bagi sendiri, tentu berdampak pula bagi keluarga. Dengan sunnah, in syaa Allah kita bisa lebih qonaah dalam beribadah dan dalam melakukan aktivitas apapun.
Barakallahu fiik, kak Dian.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusDalam hidup ini memang ada prioritas ya, Mbak. Dan memang keluarga itu adalah utama. seperti keluarga cemara... Harta yang paling berharga.. adalah perhiasan.. eh.. keluarga hahaha.
BalasHapusTapi Mbak Dian tetap keren, karena masih terus menulis di blog. Hanya kegiatan offline saja. Semoga bisa kopdar dengan Mbak Dian.
duh Astrie Ivo, awet muda dan selalu cantik ya?
BalasHapusMungkin karena Astri memilih mendalam agama dibanding melakukan hal lain
Saya setuju dengan keputusan Mbak Dian, yaitu memperbanyak ukhuwah Islamiyah dibanding kegiatan duniawi yang gak ada akhirnya
MasyaAllah Kak Dian makasih banyak sharingnya, aku jadi kecipratan ilmunya.
BalasHapusAku ingin jadi anak-anak akhirat bismillah
Itu difoto bukannya lagi merem mbak, tapi sedang memikirkan perpanjangan domain blog tahun 2023 wkwkwk.
BalasHapusPokoke keren mbak, sharing selalu ya keilmuan akhirat seperti ini, siapa tahu besok-besok bisa turut serta ikut kajian juga
Sunah rumah tangga kalau dijalankan bersama akan lebih Indah ya Mba, kaya salat bersama pasangan, ke Majlis ta'lim buat menuntut ilmu bersama. Makin langgeng dalam kebaikan.
BalasHapusSeandainya setiap pasangan dapat sadar menjalankan rumah tangga sesuai sunnah untuk tujuan samawa dan mencapai surganya Allah bersama-sama, pasti tak ada pasangan yang memutuskan berpisah ya? Semoga kelak saya dipertemukan dengan seorang pria yang soleh kelak.
BalasHapusTeringat pesan alm. Ayah, dalam keluarga sebaiknya memang menjalankan sunnah salah satunya bisa saling membantu pekerjaan rumah, anak, suami, turun tangan, supaya sang ibu gak lelah sendirian, biar khusuk ibadah. Senang ya bisa ikut kajian seperti ini
BalasHapusKajian sunnah rumah tangga ini bagus banget buat mengedukasi kita2 dan juga pasangan yang baru menikah, harapannya agar rumah tangga bisa adem ayem, dan samara
BalasHapusBerumah tangga membutuhkan ilmu sebagaimana panduan nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam. Selamat dunia akhirat
BalasHapusKalau saya masih di rumah aja mbak, keluar rumahnya ke kantor saja.
BalasHapusHehe... iya sih saya jadi diingatkan lagi pas baca bagian istri suka ngomong panjang lebar ke suami. Saya pun kadang gitu, Suami tanya "Sudah...." sebenarnya jawaban yang ditunggu suami kan cuma sudah atau belum. Tapi saya malah jawab yang lain