Mau Makan Dimana? Terserah....!
"Mau makan dimana?"
2. Perhatikan jenis masakan
Oia, jika kamu merencanakan kunjungan pada waktu sibuk atau acara khusus, pastikan apakah restoran menerima reservasi. Jika ya, lakukan reservasi terlebih dahulu untuk menghindari antrian panjang atau kekecewaan karena tempat tak tersedia lagi.
"Terserah...!"
Itulah jawaban saya pada suami dulu kala, saat ditanya mau makan dimana. Kini karena sudah ada anak-anak, mereka yang gantian sering ditanya, dan kadang jawabannya juga sama: 'terserah'. Kwkwkw
Well, the power of 'terserah' ini bisa jadi bikin masalah tersendiri untuk urusan perut di keluarga kami. Gimana enggak, gara-gara 'terserah', setelah belok ke warung nasi liwet, ternyata rasanya enggak banget. Saat coba restoran Sunda, jauh dari raos rasanya. Jajal rumah makan Padang eh menunya kurang nendang! Dan ketika singgah ke sebuah tenant food court harganya bikin merengut! Duh!
Maka, untuk urusan makan, meski saya sekeluarga tuh termasuk yang gampang tapi teteup kami menghindari makan di tempat yang ngasal. Jadi kalau lagi liburan/pergi dan tujuan itu awam bagi kami, biasanya kami pilih tempat makan yang sudah familiar, yang cabangnya ada dimana-mana sehingga untuk rasa dan layanannya lebih kurang sama.
Tapiii....jika ternyata di situ beneran nama-nama restorannya asing dan baru, maka kami bakal ceki-ceki dulu agar setelah makan merasa kenyang bukannya gerundel enggak karuan!
ke IKEA belanja perabot rumah tangga ❌ ke IKEA makan ✔ |
Tips Memilih Restoran
Mau makan aja kok repot!
Eits, bukannya ribet ya, tapi kalau rasa, kualitas dan layanan rumah makan sepadan bahkan lebih dari yang kita bayarkan, tentu happy kan?
Ayo, kamu pasti setuju jika memilih restoran yang tepat adalah langkah penting untuk menikmati pengalaman makan yang menyenangkan. Karenanya, berikut beberapa tips untuk membantu kamu memilih restoran yang tepat!
1. Baca ulasan dan tinjauan
1. Baca ulasan dan tinjauan
Pertama, saya tuh, kalau blank soal nama sebuah restoran, maka yang saya lakukan adalah menelusuri ulasan dan tinjauan restoran itu di platform seperti Google Maps, TripAdvisor, atau situs web khusus ulasan lainnya untuk mengetahui pengalaman pelanggan sebelumnya. Perhatikan baik ulasan positif maupun negatif untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap. Tapi, jangan juga 100% percaya kalau rate-nya seburuk yang dituliskan di sana, karena kadangkala ada black campaign untuk menjatuhkan nama rumah makan oleh kompetitornya.
2. Perhatikan jenis masakan
Pastikan restoran tersebut menyajikan jenis masakan yang kamu suka atau ingin dicoba. Jika kamu atau teman makanmu memiliki preferensi diet atau alergi makanan, pastikan juga bahwa restoran menyediakan pilihan yang sesuai untuk mereka. Seperti saya, biasanya kalau pergi makan sekeluarga menghindari memilih resto seafood karena suami saya alergi makanan laut. Khawatirnya di sana tidak tersedia menu lainnya.
3. Lokasi
3. Lokasi
Kemudian, pertimbangkan lokasi restoran. Pilih rumah makan yang mudah diakses dan tidak terlalu jauh dari tempat kamu berada. Hal ini akan menghindarkan diri dari kemacetan lalu lintas atau perjalanan yang terlalu panjang. Sebaiknya cek dulu di Google Maps agar dirimu bisa mengira-ngira seberapa jauhnya. Jangan sampai sudah ke sananya butuh waktu, sepulang makan lapar lagi perutmu.
4. Suasana
4. Suasana
Suasana yang formal atau kasual, yang beneran mewah atau yang 'mepet sawah', yang family friendly atau adult only............ Perhatikan suasana restoran untuk memastikan sesuai dengan apa yang kamu inginkan. Misalnya, kalau makan bersama anak-anak yang masih belia mending pilih yang tempatnya ramah buat mereka sehingga aman, anak takkan bosan dan ikut menikmati suasananya.
5. Harga
5. Harga
Periksa menu dan harga makanan serta minuman di restoran. Pastikan restoran itu sesuai dengan kemampuan dompetmu. Thanks to technology, saat ini ulasan pelanggan, dan info seputar ini bertebaran. Jadi kamu bisa kira-kira apakah masih on budget biar saat bayar di kasir enggak pingsan.
6. Kebersihan dan keamanan
6. Kebersihan dan keamanan
Perhatikan standar kebersihan yang diterapkan di rumah makan, baik lingkungan, area makan maupun proses penyajian makanan, terutama kalau itu di tempat baru. Kamu enggak mau kan, jauh-jauh dari rumah lalu ada masalah dengan perutmu. Selain itu, pastikan restoran aman sehingga saat bersantap dirimu bakal tenang.
7. Coba rekomendasi dari teman atau keluarga
Tanyakan rekomendasi restoran dari kerabat, sahabat dan orang-orang terdekat terutama yang memiliki selera yang mirip dengan kamu. Misalnya, sebagai sesama pecinta menu ala Korea, coba tanya dimana ramen yang enak, hemat dan halal. Atau yang demen masakan Jejepangan, cari info dimana beli aneka sushi yang enggak cuma hemat tapi juga lezat. Selain itu kamu juga bisa mendapatkan informasi dari berbagai artikel seperti tulisan bloger makanan yang banyak mengulas rekomendasi soal ini.
Mau Makan Dimana? Di Sini Saja...
Nah, biar enggak ada jawaban terserah, kalau untuk fast food saya sekeluarga biasanya ke McDonald's alias McD. Bukan karena saya pernah jadi manajer di resto waralaba ini saat ((muda)) tapi juga karena rasa ayam goreng, nugget, burger, es krim, dllnya lebih pas di lidah saya sekeluarga. Apalagi anak-anak lebih suka burger daripada nasi kalau makan di resto semacam ini. Juga, kini banyak cabang McD sekaligus ada McCafe-nya, mau makan plus ngopi bisa barengan di sini. Maka, 'mana lagi selain di McD' bisa jadi solusi!
Lalu, untuk resto keluarga yang cabangnya juga meluas ada, kami pilih Solaria. Variasi menunya banyak, rasanya enak, harga meski di setiap gerai kadang beda tipis tapi masih ekonomis. Pokoknya, kalau lagi kemana gitu, terutama tempat baru, dan bingung mau makan apa, beloknya ke Solaria!
Sementara untuk menu Nusantara, yang aman dan pasti, biasanya kami pilih rumah makan Padang. Kalau nemu Rumah Makan Sederhana, Simpang Raya, Pagi Sore, Sari Ratu, Garuda, dan teman-temannya, buat cari aman kami pilih deh ini jadi tempat makan. Meski kadang harus rogoh kocek lebih dalam tapi paling tidak untuk urusan rasa sudah bisa ditebak.
Atau, pilihan restoran lainnya, misalnya Hokben untuk menu ala Jepang, Dapur Solo buat aneka menu Nusantara (Jawa), Rumah Makan IHC (Ibu Haji Ciganea/Cijantung) atau RM Ampera untuk makanan khas Sunda, Pizza Hut saat anak-anak lagi pengin pizza, Mie Ayam+Es Teler-nya Es Teler 77, Marugame Udon untuk menu udon dan tempura, Doner Kebab atau Kebab Baba Rafi jika ada, aneka sushi yang menggoda di AEON Mall, makanan khas Swedia di IKEA dan lainnya.
Well, intinya sih jangan takut mencoba restoran baru dan berpetualang dengan mencicipi masakan dari budaya atau jenis masakan yang berbeda di situ. Sehingga ketika ditanya 'Mau makan dimana?' tak lagi "terserah' jawabannya!
Meski teteup ya, preferensi makanan dan pengalaman makan bisa sangat subjektif, jadi yang terpenting adalah mencari restoran yang sesuai dengan selera dan pilihan kamu.
Oia, jika kamu merencanakan kunjungan pada waktu sibuk atau acara khusus, pastikan apakah restoran menerima reservasi. Jika ya, lakukan reservasi terlebih dahulu untuk menghindari antrian panjang atau kekecewaan karena tempat tak tersedia lagi.
Semoga tips di atas membantumu untuk menemukan restoran yang menyajikan makanan lezat dan menyenangkan. Enggak harus hari ini, saat tanggal tua bagi sebagian dari kita (termasuk saya) yang membuat waspada pada isi dompet ya...Bisa lain kali dicoba, siapa tahu lagi jalan kemana atau ada masa yang membuatmu bingung mau makan dimana.
Oia, beberapa restoran juga melayani delivery jadi menu makanan mantapnya bisa kamu nikmati di rumah sambil rebahan berteman film Indonesia atau tontonan apa saja yang kamu suka.
Jadi, mau makan dimana kita?💖
Salam
Dian Restu Agustina
Kalau saya bilang terserah, itu artinya saya juga terima risiko salah pilih, sih. Jadi, biasanya saya berusaha menentukan pilihan sebelum akhirnya menyerah dengan kata terserah.
BalasHapusHahahaa, anakku yang kek gituu, suatu hari aku tanya , mau makan sama apa, atau dimana? Jawabnya terserah, ya udah kasih sandal jepit dipiringin hahhaaa, kapok dia.
BalasHapusTrus tak aja makan di warteg Mak Eyot , ehh ngomel2 karena tempatnya yang penuh asap, panas. Wkwkwkwk protes, dari sana aku kasih pemahaman tentang kata terserah.
Makanya sekarang cara mengatasinya bukan kasih pertanyaan, tapi pernyataan suruh milih diantara dua tempat makan/ makanan.
Huhuuu, capee deh dengan si Miss terserahh ini ahha.
Waduhh ternyata Mbak Dian pernah jadi Manager di Restoran fast food favorit Omar, toh... keren!!!
BalasHapusWah sama banget nih mbak. Dari beberapa pilihan restoranmu. Yang sama cuma di solaria dan McD heheh karena memang rasanya yang oas di lidah kami. Apalagi kalau bawa anak kecil, yang sudah pasti-pasti saja, takut kebuang.
Nah ini nih suamiku yang begini. Kalo ditanya kita makan di luar di mana, dia pasti jawab, terserah, di mana aja hayuk. Tapi kalo anak-anak, jawabnya pasti di makanan fast food. Entah McD atau KFC. Lama-lama bosen nurutin kemauan mereka. Jadinya sekarang, biasanya aku yang langsung nembak kita makan di mana. Anak-anak sering protes, tapi ya akhirnya nurut. Mother is the ruler. Hahahaha mamah adalah penggaris :D
BalasHapusNah ini nih suamiku yang begini. Kalo ditanya kita makan di luar di mana, dia pasti jawab, terserah, di mana aja hayuk. Tapi kalo anak-anak, jawabnya pasti di makanan fast food. Entah McD atau KFC. Lama-lama bosen nurutin kemauan mereka. Jadinya sekarang, biasanya aku yang langsung nembak kita makan di mana. Anak-anak sering protes, tapi ya akhirnya nurut. Mother is the ruler. Hahahaha mamah adalah penggaris :D
BalasHapusKenapa bayangin pas mba Dian jadi manajer di MCD.hihii aku kepingin mcd nih jadinyaaaa...
BalasHapusSetujuuu. Apalagi kalau ajak anak atau keluarga besar gitu. Cari2 yg udah pasti tidak mengecewakan ya. Kalau coba2 biasanya aku berdua paksu doang 😆
Anak2 aku nggak jawab terserah euy mba, apa karena blm pada remaja. Aku jg sering terserah tapi memang antara ikut pilihan suami sama malas mikir 😅
Aku dengan suami dan anak-anak juga gitu, Mbak. Kalau ditanya mau makan di mana jawabnya "terserah". Terserah itu sebenarnya malas mikir, malas browsing karena lebih ribet. Tapi emang terserah itu sering berakhir dengan mengecewakan. Jadi sekarang kami sekeluarga punya perjanjian tak tertulis, kalau sudah berani bilang terserah, resiko tanggung sendiri. Gak boleh pakai acara komplain di belakangnya
BalasHapusAku dulu tuh juga suka gini kebanyakan bilang terserah yang akhirnya makannya di tempat yang ngasal dan ternyata gak memuaskan sama sekali, akhirnya trauma coba coba makanan yang bukan ditempat kami biasa makan.
BalasHapusKalau berada di tempat yang baru, udah bukan terserah lagi sih biasanya :D
BalasHapusSeringnya aku buka review dulu di gmaps, tapi ya sebenarnya review itu balik lagi ke selera, karena hampir tidak bisa dijadikan patokan juga, semisal harga buat A itu kemahalan tapi buat B ya harga standar
Setuju, Mbak, milih restoran yang tepat itu langkah penting untuk menikmati pengalaman makan yang menyenangkan.
BalasHapusKalau keluarga saya biasanya menyerahkan pada pilihan anak-anak aja. Biar mereka enjoy saat diajak makan bareng. Dan yang paling sering dipilih sama anak-anak ya McD.
aku sekarang nggak pernah bilang terserah untuk makan kak, karena sayang sudah bayar makan tapi kadang nggak sesuai expetasi. hihihi
BalasHapusNomor satu pasti cek harga, pastikan harus sesuai dengan isi dompet :D. Jadi ya paling banter ke rumah makan padang ya. Biar aman soal rasa, dibandingkan dengan tempat lain.
BalasHapusTapi kalau ditraktir, saya lebih senang bilang terserah. Biar tidak memberatkan yang menraktir, jadi ya, sampai dipilihkan menunya. Aman
Sering juga jasi kasus nih soal makan kalo pas ditanya terserah, jadi saya lebih suka memberikan alternatif atau langsung ke tema utama, kan kalo ke restoran nanti bisa pilih menu yang disukai, kecuali ke yang jualannya item tertentu, hehehe
BalasHapushehehe saya juga kadang kesal kalau dapat jawaban terserah. kayak ga mau ikutan mikir gitu kan.. tapi biasanya saya kasih solusi dengan menawarkan sejumlah pilihan resto
BalasHapusSaya kalau ditanya bukan tipe terserah hehehe, berarti mereka memutuskan saya untuk memilih makanan apa yang saya suka dan mereka berarti harus ikutin, meskipun sesekali dipastikan dulu ga masalah aku pilih makanan apapun.
BalasHapuscapek ya drama mau makan dimana ini, hahahah setiap hari i have to deal this kind of situation, ujung2nya ngikutin maunya anak yang ayam goreng lagi ayam goreng la
BalasHapusAih ada satu yang sama mbak, Solaria hehehe.... Saya sukanya tuh karena pilihan menunya banyak, jadi nggak bingung kalau sama anak-anak karena seleranya macam-macam.
BalasHapusEntah kenapa aku nggak pernah jawab terserah karena sering diajarkan Pak Prof untuk punya pilihan. Kalau ditawarin tuh nggak ada ceritanya "basa-basi" atau "ngikut aja" tapi sebaiknya kesepakatan bersama seluruh personel yang ikut makan bareng hihihi. Walaupun suka icip menu sana sini, aku sangat mengandalkan rekomendasi juga Mba. Kalau nggak dari teman atau keluarga, biasanya lewat tulisannya food blogger. Soalnya perhatianku kan bukan cuma di soal rasa, tapi juga keersihan tempat dan biasanya di blog tuh suka ada yang bisikin harga menunya. Nah, kalau yang comfort, McD sama Solaria nih andalanku hihihi.
BalasHapusJawaban terserah yang kadang bikin suami tambah bingung, kalau kata suamiku katanya terserah tapi pas dikasih tau mau makan disini gak mau. Hahahaaa... Jadilah sekarang kalau mau makan keluar, aku sudah menyiapkan beberapa list restoran.
BalasHapusMakasih tipsnyaaa
BalasHapusNanti kalau udah punya pasangan, kayanya aku perlu diskusi soal kata "terserah" ini. Lebih baik dihindari dan cari jawaban lain yang jelas. Jadi gak bikin prahara
"Terserah" ini jawaban yang paling mengesalkan kalo kataku tu. Di aku seringhya suami yang jawab, "terserah Ida" tapi saat diajak keliling liat liat, naik motornya standar, kayak yang dah punya tujuan jelas. Mestinya kan pelan yak Wakakakakakak jadi curhat guah.
BalasHapusMemang banyak pilihan tempat makan enak sekarang yak. Kudu nyari ulasan dulu sih diriku mana yang kepengen didatengin. Kadang kadang aku buatin list mingguan biar ngga bingung mau pergi kemana, jadi tinggal sat set sat set aja tinggal berangkat
BalasHapusSetuju sekali, memilih restoran yang tepat adalah langkah penting untuk menikmati pengalaman makan yang menyenangkan. Saya tipe yang enggak terlalu sering coba-coba urusan makan di luar. Makanya mungkin referensi kuliner kurang ya. Tapi kebanyakan ya tempat makan yang udah disebutin di atas. Selain emang udah familiar, menunya juga cocok dan harganya relatif. Sesekali sih nyoba referensi makanan lain disaat senggang dan memang lagi mood.
BalasHapusJadi inget zaman masih ngantor dulu, tiap menjelang makan siang, pasti keluar pertanyaan keramat itu, hehehe...
BalasHapusEeitss mbaak dian kok samaa sih aku tu sampai sebel kalau tanya suami anak2 mau makan dimana? Mau makan apa ? Terseraahh jwbnya eeeh tar kalau gak cocok bilang kok ini itu hadeww emak rasanya pengen ngruess...
BalasHapusAku kalau jalan juga cek lokasi terdekat apa, juapannya apa aja cocok gak sama lidah anak.suami.
Aku malah yang suka jawab terserah wkwk. Tapi pas ada anak emang nanyanya akhirnya ke anak, krn kalau mau makan di luar tuh pertimbangannya makanan yang mereka suka apa.
BalasHapusBtw ngobrolin McD aku tu paling suka ke McD yang 24 jam. Dulu pas msh di rumah lama suka malam2 ke sana, nongkrong ma suami dan anak2, abis makan, ngopi trus makan cake :D
Di rumah skrng agak jauh hehe
Biasanya kalau berkunjung ke sebuah kota tertentu sii.. berasa takut makanannya gak cocok, meski reviewnya bagus. Tapi memang zaman uda canggih ya.. tanyanya ke media sosial siih.. baca-baca review hingga menemukan tempat makan yang cocok dengan mood hari itu.
BalasHapusHehe kalau lagi malas milih, saya juga sering bilang terserah saat ditanya suami mau makan apa mbak
BalasHapusTapi untungnya saya juga g rewel dengan pilihan suami
Hehe
nah emang gini yang bingung kalau dijawab terserah hahaa
BalasHapuskalo sekarang aku juga lagi ngurangi kata terserah, lebih milih ke tempat makan yang udah dikenal atau kalau mau ke tempat baru pilih yang reviewnya bagus dan harganya aman dikantong
sekarang aku sudah sering menghindari kata 'terserah' kalau ditanya tempat makan sih. soalnya, biasanya kalau dikasih rekomendasi kadang nggak sesuai. jadinya, sebisa mungkin aku yang mutusin mau makan di mana.
BalasHapushahaha aku sampai pengen deh ada resto atau tempat makan yang judulnya atau merk brand nya terserah. Jadi setiap mau ngajak makan, langsung aja gas kesitu. Tapi memang beberapa resto aman kalo engga Solaria ya IKEA itu sih hehe
BalasHapusDulu saya juga suka jawab terserah kalau ditanyain mau makan di mana. Tapi sekarang saya jawabnya gimana anak-anak.
BalasHapusEh, jawabannya gak jauh beda ya, tetap gak ngasih pilihan nama tempatnya hahaha..
Jujurly, aku sama suami bukan tipe 'terserah' karena kita selalu mau coba, penasaran gitu sama makanan baru. Asalkan tetep aman dikantong dan memang yg kita doyan yah, hihihi..
BalasHapussampai sekarang jawabanku juga masih terserah trus suami malah protes, mbok ya cari-cari gitu mana tempat makan yang OK. Hehe...
BalasHapuskami lebih ke restoran menu nusantara semacam Ampera atau masakan padang. Soto, bakso, mie ayam juga bisa sih dan cenderung mudah dijumpai dimana-mana.
Hahaa, saya juga kadang jawab terserah. Tapi jawab terserah karena emang beneran bingung mau makan apa/di mana. Bahkan kalau makan sendiri kadang dah lama keliling cari tempat makan, ujung-ujungnya ke olive 😂. Rekomendasi restonya boleh juga tuh, banyak resto terkenal yang belum pernah saya coba.
BalasHapusAnakku yang cowok kalau ditanya makan di mana, pasti jawabannya Ayam Geprek Pangeran. Masih belum bosen aja dia, tapi akunya yang bosen. Ya kan kalo makannya ke situ-situ terus, aku nggak bisa sambil makan sambil bikin konten baru :)))
BalasHapusKarena pertanyaan "Mau makan dimana?" seringnya menjadi blunder, saya sekarang mengganti pertanyaan jadi, "Mau makan apa?"
BalasHapusJadi lebih kepada menunya. Kalaupun masih dijawab terserah, memang memberi opsi sudah paling benar. Tapi aku pribadi sama aja, kalau ditanya sering jawab "terserah" = kalau dibayain, hahahahah
Saya kaum yang ambil termudahnya saat di luar kota: nasi padang. Wkwkwkwk. Apalagi kalau yang diajak cuma bilang terserah. Kalau di kota sendiri, memang ada beberapa pilihan dan ya cuma itu-itu saja pilihannya karena enggan coba yang lain
BalasHapusHampir mirip ya mbak, saya sama istri pun sering diskusi soal tempat makan. ya wajar juga sih. dan akhirnya, kami bisa memutuskan untuk makan dengan konsep keluarga. artinya ada menu yang memang disukai sama anak anak jg.
BalasHapuspokoknya mah kalau pengen makan sesuatu yang spesifik, gak boleh binti pantang deh bilang terserah jika ditanya, nanti bisa ribet urusannya, hihihih.
BalasHapussecara gak mau doong, udah lapar tapi gak sesuai dengan keinginan perut :D
Iya, kalau dengan ortuku senangnya ke rumah makan Sunda, kalau dengan anak-anak maunya ke McD atau Hokben. Beruntung sekarang ada Google tinggal baca ulasannya sebelum masuk restoran ya jadi nggak zonk
BalasHapus"Terserah" ini kalimat sakti yang dijamin bikin bingung mikir para pak suami kalau di tawarin mau makan apa hari ini hahaha :). Yang anak² pasti lebih suka ke McD,hokben dkk. Yg dewasa suka modern dan tradisional kaya marugame atau masakan sunda dan rumahan
BalasHapusPengen deh rasanya nyobain makanan IKEA, cuma nggak ada IKEA di kotaku. Padahal kelihatanya makanan IKEA menggugah selera banget.
BalasHapusAsliii sih, kadang milih tempat makan doang memang agak merepotkan yaahhh apalagi ke tempat yang baru didatangi. Kalau aku sukanya minta rekomendasi teman jugaa gitu.
BalasHapusaku tim Solaria juga mbak, kalau udah bingung dan malas mikir mau makan apa, yawes pesen makan di Solaria aja, paling praktis menurutku
BalasHapusdan sama halnya kayak aku kalau mau ke cafe baru, biasanya aku ceki-ceki di Google, kalau misalnya ada yang bilang ga rekomen, tapi aku dan sohib penasaran, akhirnya kita juga coba sendiri, sekalian pengen tau suasananya juga