Tidak Ada Kata Terlambat untuk Belajar
"Ibu aku pengin ikutan basket"
Ya, belajar merupakan proses seumur hidup, tidak hanya terbatas pada tahun-tahun awal kehidupan. Siapa saja memiliki peluang untuk terus belajar dan memperoleh pengetahuan baru sepanjang hidup mereka.
Ingatlah bahwa belajar adalah perjalanan tanpa akhir yang dapat memberikan makna dan nilai tambah dalam hidup. Ingat juga bahwa setiap langkah kecil yang kamu ambil dalam belajar hal baru adalah langkah menuju pertumbuhan dan pengembangan dirimu.
"Ekskul basket?"
"Maunya, cuma yang ikut ekskul basket tuh yang dari dulu udah main. Udah masuk tim basket sekolah. Mereka ikutnya dari kelas 7, atau dari SD. Aku baru mau ngikut, gimana ya?"
"Ya udah, ikut di luar aja ya, ntar Ibu carikan klubnya yang dekat rumah. Tapi janji mesti atur waktu dengan baik, karena kamu udah kelas 9"
"Oke, Bu!"
Belajar Basket di Exotic Professor Academy
Tiba-tiba si Adik minta belajar basket. Sementara dia udah kelas 9 SMP, yang pasti akan lebih banyak kegiatan terkait kelulusan. Mau ikutan ekskul basket di sekolah, khawatir dia yang pemula jadi anak bawang dan bakal jarang dapat bola. Jadi, mendingan ikutan latihan (les basket) di klub saja di luar jam sekolahnya.
Saya pun cari-cari informasi, tapi dapat dari internet kok jauh-jauh ya lokasi kursus basket ini. Dekat rumah ada 2 klub olahraga (plus lapangannya) tuh buat futsal. Sementara anak-anak (ngikut bapaknya) kalau futsal/sepak bola cuma senang nonton saja bukan demen mainnya.
Akhirnya saya iseng tanya ke Copylas Indonesia Sport Club (Mega Kebon Jeruk Sport Club), Jakarta Barat yang dekat rumah saya, eh pas ada yang ujian basket di sana.
Tanya-tanya ketemulah sama Coach Hakim (Aris Hakim) owner dari Exotic Proffesor Academy, sebuah klub basket yang punya empat cabang yaitu di: Pancoran, Joglo, Larangan, dan Ciledug. Saya pun meminta nomor WA (081211335772) untuk info pendaftaran dan lainnya, kepada pelatih basket lulusan Pondok Modern Gontor ini.
Ya, pendiri klus basket ini, Aris Hakim, S.Pd., adalah alumni Gontor tahun 2004 yang banyak berkiprah dalam dunia perbasketan, hingga mendirikan Exotic Professor Basketball Club (IG: @exoticprofessoracademy) pada tahun 2006 di Tangerang Raya yang melatih bakat muda mulai usia 5-18 tahun.
Singkat cerita, via WA saya diminta mengisi biodata dan membayar pendaftaran pertama sebesar Rp 1 juta, ini termasuk: jersey home n away, kaos latihan dan iuran 1 bulan pertama 350 rb. Latihan 3 x seminggu bertempat di GOR Puri Beta atau di Copylas Joglo pada hari Rabu, Sabtu, dan Minggu.
Dan..tiba di hari Minggu, hari pertama latihan. Ada sekitar 20-an anak usia SMP (dan beberapa SMA). Beneran si Adik memang belum bisa, baru ikut lari kesana kemari saja. Maklum yang lain sudah ikut basket sejak lama. Meski saya amati dia tetap enjoy..
Sepulang latihan Coach Hakim menyampaikan, kalau si Adik punya semangat latihan tinggi, tapi kalau ikut di kelompok umur ini (KU 14 - 16) maka akan keteteran sebab temannya sudah jauh di depan. Jadi sementara bakal latihan bareng KU 10 - 12 (anak-anak SD) dulu. Coach nanya ke si Adik apa gapapa, dan anaknya oke aja..
Saya malah senang karena dia bakal beneran belajar dari dasar. Apalagi tempat latihannya lebih dekat dari rumah saya. Meski memang sih jadi tambah jadwal antar jemputnya hahaha, tapi karena yang dikawal tinggal satu ya gampil itu!
Yup, si Adik yang usianya 14 tahun memang mungkin terlambat dibandingkan teman-temannya yang berlatih basket sejak kecil. Tapi dia niat dan semangat anaknya, jadi meski kemudian saat latihan terlihat paling besar (baca: tua) dibandingkan teman-temannya, fine-fine saja.
Meski pas ketemu ada ortu yang nganter yang nanya "Anak baru, ya?" "Kok baru ikut sekarang" "Wah, udah kelas 9" " Yang lain kelas 9 keluar dari klub, ini malah baru mulai!" hihihi
Lebih Baik Terlambat Belajar daripada Tidak Pernah Belajar
Well, pendidikan dan pembelajaran adalah proses sepanjang hayat, dan setiap orang memiliki kesempatan untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, tidak peduli berapapun usia mereka.Selama kita memiliki motivasi dan semangat untuk belajar, kita dapat mengembangkan diri dan mencapai tujuan baru kapan saja. Jangan biarkan rasa khawatir akan usia menghalangi kita untuk mengambil langkah-langkah menuju pembelajaran dan pertumbuhan pribadi.
Seperti anak bungsu saya ini yang lagi semangat-semangatnya pengin belajar hal baru yaitu belajar olahraga basket. Saya sebagai ortu pun mendukung dengan memfasilitasi juga membersamai kegiatan barunya ini. Selama itu membawa banyak kebaikan bagi dirinya kenapa tidak kan ya?
Seperti anak bungsu saya ini yang lagi semangat-semangatnya pengin belajar hal baru yaitu belajar olahraga basket. Saya sebagai ortu pun mendukung dengan memfasilitasi juga membersamai kegiatan barunya ini. Selama itu membawa banyak kebaikan bagi dirinya kenapa tidak kan ya?
Tak hanya kesehatan dia akan makin terjaga, berkurang screen time karena beralih ke sport time, punya teman-teman dan pengalaman baru juga banyak manfaat lainnya.
Bahkan saya jadi termotivasi buat belajar hal baru juga karenanya... Mengingat, beberapa waktu terakhir saya lebih banyak rebahan, mager-mageran sambil netflix-an, huhuhu, malu sama anak sendiri sayatuuu!
Memang ya, terdapat beberapa alasan mengapa tidak ada kata terlambat untuk belajar hal baru, di antaranya:
- Plastisitas otak, dimana otak manusia memiliki kemampuan plastisitas yang luar biasa, yang artinya otak dapat terus beradaptasi dan membentuk koneksi baru sepanjang hidup kita. Sehingga di usia lanjut pun kamu masih bisa mengembangkan keterampilan dan pengetahuan baru.
- Pembelajaran meningkatkan kesejahteraan mental, sebab belajar hal baru dapat merangsang otak dan memberikan tantangan yang positif yang dapat membantu mengurangi risiko penurunan kognitif dan masalah kesehatan mental lainnya.
- Peningkatan keterampilan karena di setiap keterampilan baru yang kamu pelajari, apakah itu berhubungan dengan pekerjaan, hobi, atau kehidupan sehari-hari, dapat memberikan manfaat yang jelas dalam meningkatkan kemampuanmu dan mengembangkan keterampilan baru.
- Kesempatan baru, sebab belajar hal baru bisa membuka pintu untuk kesempatan baru dalam karier atau kehidupan pribadimu. Keterampilan baru dapat membuat kamu lebih berdaya dan dapat memengaruhi bagaimana kamu dilihat oleh orang lain.
- Mengatasi tantangan, pasalnya belajar hal baru memerlukan usaha dan ketekunan, yang dapat membantu kamu mengembangkan keterampilan mengatasi tantangan. Ini adalah keterampilan yang berharga dalam semua aspek kehidupan.
- Mengikuti perkembangan akan dunia yang terus berubah dan berkembang dengan cepat. Belajar hal baru memungkinkan kamu tetap relevan dan beradaptasi dengan perubahan ini.
- Meningkatkan kualitas hidup sebab menjelajahi hal-hal baru memberikan nuansa kesegaran dan kegembiraan dalam hidupmu, yang dapat memberikan rasa pencapaian dan kepuasan yang meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Tidak Ada Kata Terlalu Tua untuk Belajar
Well, tidak ada kata terlalu tua untuk belajar. Usia bukanlah penghalang untuk terus mengembangkan diri dan belajar hal-hal berbeda., tidak masalah berapa usia kita. Asalkan kamu memiliki semangat dan tekad untuk terus belajar, kamu dapat meraih pencapaian dan pertumbuhan pribadi yang luar biasa.
Di antaranya, saya jadi teringat baru belajar/mulai ngeblog saat usia 40 tahun - sekitar 7 tahun yang lalu, lalu suami saya baru belajar/les piano saat usia sekitar itu (karena baru mampu membelinya), dan dengan niat baik dan semangat mempelajarinya, Alhamdulillah kemampuan baru pun kami miliki.
Ya, belajar merupakan proses seumur hidup, tidak hanya terbatas pada tahun-tahun awal kehidupan. Siapa saja memiliki peluang untuk terus belajar dan memperoleh pengetahuan baru sepanjang hidup mereka.
Ingatlah bahwa belajar adalah perjalanan tanpa akhir yang dapat memberikan makna dan nilai tambah dalam hidup. Ingat juga bahwa setiap langkah kecil yang kamu ambil dalam belajar hal baru adalah langkah menuju pertumbuhan dan pengembangan dirimu.
Jadiiiii, kamu mau belajar apalagi nih?💖
Salam Semangat
Dian Restu Agustina
MasyaAllah, mbaa. Ini relate banget sama keinginanku.
BalasHapusJadi ceritanya kemaren nyeletuk sama suami kalau pengen kuliah lagi. Nggak tahu tiba-tiba kaya pengen belajar dan upgrade diri aja gitu. Meski nggak tahu buat apa karena IRT juga kan aku mah, haha.
Tapi akhirnya beralih jadi pengen coba kursus apa gitu buat menambah kemampuan. Setuju banget pokoknya nggak ada kata terlambat (tua)untuk belajar.
Semangat les basketnya yaa buat si Adik juga.
Semangat yaaa Adek... bener banget nggak ada kata terlambat buat belajar. Salut Adek semangatnya tinggi, ga malu kalau belajar basketnya dikelompokkan ke anak2 SD. Ciaoooo.. fighting! Semoga jadi pebasket sukses yaa
BalasHapusSemangat terus ya kak... Kalau jaman sekarang tuh hitungannya enak lhoh, udah banyak klub-klub basket. Pelatihnya juga profesional, tinggal pilih yang sesuai domisili dan sesuai budget.
BalasHapusSepakat banget Mba, aku yang juga termasuk orang suka belajar, meski lambat tapi asal konsisten, yah bakal ada hasilnya, sepakat banget mba sama tulisan ini
BalasHapusSetuju, Mbak, tidak ada kata terlambat untuk belajar. Kita sebagai orang tua harus mendukung dan membersamai kegiatan anak. Apalagi kalau kegiatannya itu membawa banyak kebaikan bagi anak.
BalasHapusSetuju mbak, tiap orang punya timing-nya masing-masing. Walau awal-awal insecure memulai sesuatu yang baru karena melihat banyak yang lebih muda (yang mulai duluan), tapi selama punya tekad yang kuat nggak ada yang nggak mungkin.
BalasHapusMasya Allah semoga lancar dan semakin semangat ya belajar basketnya... Anak saya juga baru mulai ikut ekskul basket di sekolahnya...
BalasHapusSenangnya melihat anak-anak semangat belajar dan berolahraga, bener banget ngak ada kata terlambat untuk mulai belajar, yang terpenting anak memiliki semangat untuk meraih apa yang diimpikannya.
BalasHapusSaya sangat setuju pernyataan di atas, Mak. Tidak ada kata terlambat untuk belajar, karena belajar adalah tugas kita sepanjang hayat. Nah ikut mengucapkan selamat untuk si Abang yang mulai ikut kursus bolah basket ya. Kata orang, anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan sangat baik mengikuti olah raga satu ini. Katanya bisa mempercepat pertumbuhan tinggi badan :)
BalasHapusYang namanya belajar enggak mengenal usia ya, Mbak.. mau usia berapapun, yang penting niat dan semangat untuk berlatih, pasti bisa.
BalasHapusSaya yang udah tua gini juga masih pengen latihan basket lho.. apalagi anak usia SMP.. lagi semangat-semangatnya tuh. Awal-awal gpp lari-larian aja..
MashaAllah~
BalasHapusAku jadi inget anaknya temen yang pingin masuk club sepakbola, tapi keburu ditakut-takutin karena ngerasa uda "terlalu tua". Karena kabarnya club bola itu dimulai dari anak TK.
Memang ada baiknya sebagai orangtua kita gak boleh patah arang dulu yaa..
Meski orang lain bilang apa aja, kalau anaknya niat mencoba dan berkomitmen, hayyuukkk~
Toh manfaat olahraga juga banyak, diantara untuk kesehatan fisik.
Namanya belajar itu memang tidak mengenal usia, tidak ada kata terlambat untuk belajar, selagi ada kemauan pasti bisa dilakukan.
BalasHapusNamanya belajar itu menurutku tidak ada batasan usia, selagi anaknya mau dan masih bisa terus belajar ya. Ini saja kemarin tuh aku mencari sekolah sepak bola, karena dia pengin juga main bola. Sementara yang di sekolah jadwalnya bentrok sama karate dia, jadilah harus cari yang di luar sekolah.
BalasHapusBener bangettt.. Belajar nggak kenal umur dan kapan aja, saya pengen belajar psikologi nih hahaha.. agak telat ya, cuma kepengennnn banget biar bisa memahami orang dan diri sendiri dengan lebih baik
BalasHapusUsia 14 tahun itu masih muda sekali loh Dek, orang tua temannya saja tuh yang tidak punya attitude nyinyirnya, kok saya jadi sebal yah sama yang ngomong gitu, hahaha. Tidak tahu saja kalau banyak orang yang baru belajar hal baru di saat usianya di atas 40 tahun. Seperti saya yang baru serius belajar menulis, ngeblog dsb di usia 50 tahun dan alhamdulillah saya enjoy dan baik-baik saja kok.
BalasHapusSetuju mbak
BalasHapusTidak ada kata terlambat untuk belajar
Senang kalau anak mau belajar dan mencoba hal yang baru ini ya mbak
setuju sama mbak Dian,nggak ada kata terlambat untuk belajar.
BalasHapusaku aja yang udah gede kayak gini, masih suka belajar hal baru, karena nggak semua-mua hal di dunia ini aku tau
bahkan nonton Laptop Si Unyil aja aku suka, karena ada pengetahuan di sana
Buat belajar memang gak ada kata terlambat sih. Mau belajar apa pun, ya hayuk aja meski usianya udah kaya kurang cocok ya. Semangat buat putranya. Nanti kan tetap bisa lanjut ya walau sudah SMA
BalasHapusselama masih ada kesempatan memang sebaiknya dimanfaatkan ya, semangat belajar
BalasHapusBener banget Mbak Dian aku belajar ngeblog baru pas pandemi 2 tahun diusia 41th ðŸ¤ðŸ¤ kalau mengikuti males mager maah bawaannya leyeh leyeh mulu.
BalasHapusTapi pengen menjadi contoh buat anak2 jadi emak kudu semangat juga belajar supaya anak2 malu kalau kalah sama emaknya hehehe
Setuju banget. Kalau belajar itu tidak terbatas umur dan hal lainnya, karena belajar bisa dilakukan setiap orang tanpa ada kata terlambat.
BalasHapusTak apa belajar selalu meski usia sudah tak muda lagi, karena ilmu itu akan selalu baru kalau kita tidak upgrade diri akan banyak sekali tertinggal nih
BalasHapusmak aku nih contoh nyata belajar telat hehehe. tapi setelah selesai kuliah pasca di usia segini malah semangat lanjut S3 lo mak. ayo abang tetap semangat ga ada kata terlambat buat belajar
BalasHapusJangankan yang dimampukan dalam soal pembiayaan, saya aja yg serba kurang semangat belajar ini masih tinggi loh. Karena teringat belajar itu emang ga ada batasannya. Sampai mati menuntut ilmu itu wajib. Semangat ya belajarnya...
BalasHapusArtikel ini sungguh sangat memotivasi saya nih buat terus belajar dan enggak insecure pasal umur. Perlunya juga buat untuk melingkari diri kita dengan yang sevisi dan semisi. Semoga dalam waktu dekat kita bisa sukses.
BalasHapussepakat banget mbak, tidak ada kata terlambat untuk belajar. semangat ya adik, semakin enjoy belajarnya semakin cepat melesat kemampuannya. Belajar yang menyenangkan akan membawa anak kepada kesuksesan belajar. Banyak anak yang akhirnya mandeg di tengah jalan karena dipaksa belajar padahal tidak berminat.
BalasHapusSetuju mba, kalau minat belajar anak-anak perlu didukung. Salah satunya mendukung apa yang ia sukai. Anakku salah satunya suka aktivitas fisik seperti olahraga juga mba, walau masih kelas 1 SD cuma aku arahkan untuk aktifitas fisik sesuai kesukaannya. Sukses terus yaa untuk kakak enjoy main basketnya
BalasHapus