Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketika Si Sulung Jadi Anak Kos di Toulouse Prancis

Setelah mengikuti program bahasa sebagai persyaratan utama mendaftar Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Prancis, si Mas - anak sulung saya pun mendaftar ke beberapa PTN sesuai dengan jurusan yang diinginkannya. 

Jika di Indonesia ada ujian bersama/SNBT yang mana calon mahasiswa hanya bisa memilih 4 jurusan saja di 76 PTN Akademik, 43 PTN Vokasi serta 24 PTKIN, kalau di Prancis tidak ada batasan jumlah, bisa mendaftar berapa saja dan kemana saja dengan tanpa biaya (tanpa ada UKT juga).

Setelah semua dokumen termasuk ijazah disertakan sebagai persyaratan, nanti akan ada pengumuman dari masing-masing program studi siapa saja yang lolos ke sini. Ada batas waktu konfirmasi, sehingga jika sudah diterima tidak di-iya-kan, maka posisinya akan diisi calon maba di bawah urutannya dan begitu seterusnya.

Dari sini, saya dan suami memantau sistem seleksi ini dengan deg-degan, karena di awal pengumuman, peringkat si Mas masih waiting list di semua jurusan yang didaftarkan. Alhamdulillah, beberapa hari kemudian namanya pun masuk di Universite Toulouse-Jean-Jaures, sebuah PTN yang didirikan pada tahun 1970, yang merupakan pecahan pengelompokan dari Universitas Toulouse yang ada sejak tahun 1229.

Bermulalah cerita dia menjadi anak kos di Toulouse!

Apartemen di Toulouse Perancis
Toulouse, Prancis


Cari Apartemen di Toulouse, Prancis

Saat awal tiba, sulung saya ini menempuh course bahasa Prancis di Carré International - Université de Caen Normandie di kota Caen, Prancis. Nah karena diterima di PTN di kota Toulouse dia pun pindahan ke tempat yang baru, yang berjarak sekitar 900 km (8 jam perjalanan dengan kereta) dari situ.

Alhamdulillah teman-teman dari grup PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) Prancis banyak membantu para mahasiswa baru terutama terkait pencarian tempat tinggal. Selain itu karena ada temannya dari Indonesia sesama siswa Program Persiapan Kuliah di Prancis di Nobel Edu Indonesia (NEI) sudah ada yang lebih dulu diterima, jadi anak saya bisa mengirimkan barang (koper) duluan lalu dia berangkat naik kereta belakangan.

Dari Jakarta, Bapaknya sebenarnya juga bantu cari kos-kosan yang banyak ditawarkan secara online. Tapi anak saya lebih memilih referensi dari teman-temannya di PPI mengingat mereka sudah lebih dulu tinggal di sini.

Nah, selama beberapa hari dia tinggal dulu di penginapan sambl cek-cek lokasi. Setelah mengunjungi sendiri apartemen yang direferensikan oleh mahasiswa Indonesia yang sudah lulus dari sana dia pun sreg pada pilihannya. 

Sebuah apartemen 4 kamar dengan 1 kamar mandi/WC terpisah, berada di lantai 2, dengan fasilitas wifi, listrik,  kulkas, mesin cuci & dryer, kompor, oven, microwave, air fryer dan mesin kopi. Lokasinya strategis dengan halte bus persis di depan bangunan dan stasiun trem di seberang, dan berada di tengah-tengah antara kampus dan kota/pusat keramaian.

Oia, pemiliknya tinggal di kota lain, hanya datang beberapa hari dan bertemu dengan penyewa untuk kenalan dan sign kontrak.

Lalu berapa sewanya? Sebelumnya yuk intip dulu kosannya...

@dianrestuagustina Bismillah, kamar anak kos😄 #Toulouse #France ♬ Ghibli-style nostalgic waltz - MaSssuguMusic
Harga Sewa Logement di Toulouse

Nah untuk mendapatkan logement (hunian) di Prancis terutama kota-kota besar dimana ada kampus di situ tidaklah mudah. Sebelumnya saat di Caen anak saya tingal di CROUS (asrama mahasiswa), satu kamar setara apartemen tipe studio yang biaya sewanya (€ 232/bulan atau 3,9 juta), dengan fasilitas bersama untuk penghuni satu lantai. 

Kini di Toulouse dia lebih pilih logement bertipe co-habitation atau colocation, artinya berbagi ruang, berbagi suasana, dan berbagi biaya. Untuk itu yang perlu dibayarkan adalah

  • Biaya deposit: € 450 (sekali bayar) akan dikembalikan jika saat pindah dari hunian kelak berstatus aman (tidak ada kerusakan)
  • Biaya sewa € 278 / bulan (228 sewa, pajak 50). Oia, dia sekarang sedang mengajukan bantuan untuk pelajar dalam hal pembayaran logement dari pemerintah. Besaran subsidi yang diberikan disesuaikan dengan luas kamar dan kota tempat tinggal. Info dari teman PPI bisa dapat pengurangan sekitar € 100 nanti, Insya Allah jadi sekitar € 178 atau Rp 3 juta/bulan)
Anak saya sudah sekitar 3 minggu menempati kos-an baru di kota yang baru. Katanya dia betah sebab dengan harga sekian, memang sepadan. Kamarnya lebih luas daripada CROUS, kasur lebih lebar (di asrama kasurnya persis selebar badan katanya beberapa kali hampir terjatuh dia haha). Dan hampir semua perabot dan barang elektronik brand new karena apartemen ini baru direnovasi.

Dia tidak perlu lagi nyuci keluar, bisa nyuci dan ngeringin di rumah saja. Sebelumnya dia nyuci seminggu sekali di laundry mesin dengan biaya € 2,85 ( Rp 48.000) untuk nyuci dan ngeringin € 1.35 (Rp 22.000)

Perabotan pun lebih lengkap dibandingkan saat di asrama yang adanya dapur bersama saja. Kemudian ada mesin kopi, hanya perlu beli kapsul kopi seharga € 0,10 (Rp 1.700) bisa bebikinan espresso, capuccino dan lainnya sehingga bisa menghemat jajan kopi.

Juga, jadi bisa bersantai di area dining/living area yang ada pun menikmati suasana kota dari balkon apartemennya. Dan yang jelas katanya gedung logement ini dekat kemana-mana, ke toko Asia,
groceries store, masjid, taman kota, mal, dan lainnya.

Apartemen di Toulouse
Kereta jarak jauh dengan tempat tidur tingkat


Mahasiswa di Toulouse
Kamar dan mesin kopi


Bismilah, Semoga Anak Lanang Betah!


Jujur saya merasa kagum pada anak lanang saya ini. Enggak apa-apa kan muji anak sendiri hihihi... 

Gimana enggak bangga Ibuknya, di negeri orang dengan bahasa (Prancis) yang bisa dibilang masih basic dikuasai hampir semua dia urus sendiri. (Syukurnya dia lancar berbahasa Inggris, di antaranya karena pernah SD di Amerika saat ikut Bapaknya beasiswa MBA ke sana)

Alhamdulillah, semoga seterusnya dia dimudahkan kuliahnya, dan tercapai apa yang dicita-citakannya. Aamiin..Aamiin Ya Rabbal Alamiin.  

Itulah pengalaman anak saya (yang kuliah di Prancis dengan biaya sendiri di Perguruan Tinggi Negeri /bukan beasiswa), saat cari kos-kosan, yang ternyata di Prancis ada subsidi/bantuan untuk mahasiswa. Next, saya ceritakan tentang pengalaman pertama dia masuk kuliah ya, tanggal 16 Sept adalah hari pertamanya. Oia, artikel ini sekali lagi bulan bermaksud riya hanya ingin berbagi pengalaman saja. 

Nah, di antara teman-teman ada juga kah yang putra/putrinya tahun ini menempuh bangku perguruan tinggi? Semoga dimudahkan juga semua urusan dan tercapai segala doa dan harapan! Aamiin... 💗



Salam Semangat

Dian Restu Agustina


Mahasiswa Toulouse Jean Jaures











Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

63 komentar untuk "Ketika Si Sulung Jadi Anak Kos di Toulouse Prancis"

  1. Aku bisa merasakan deg-degannya mbak Dian nih saat memanti pengumuman anaknya lolos ke universitas pilihannya. Wah enak juga ya tidak ada batasan jumlahnya mau daftar berapa pun di Prancis.
    Nyaman banget kostnya mbak kalau dilihat dari videonya, semoga betah ya buat sulungnya

    BalasHapus
  2. Kalo orang tuanya merantau masih satu negara sekarang si mas merantau lintas benua ya kak ;)
    Itu kuliah dengan biaya sendiri maksudnya bagaimana kak? Pengajuan beasiswa gt kah kak?

    BalasHapus
  3. Jadi pengen kesono jadinya, heheh. Enak kan bisa kuliah sambil jalan-jalan. Btw biayanya pasti mahal nih,...


    Newsartstory

    BalasHapus
  4. Cerita seperti ini inspiratif bagi saya. Sebagai orang tua tentunya excited memilih hunian yang pas biar anak nyaman dan menikmati masa2 study di negri orang


    Semoga dimudahkan study nya

    BalasHapus
  5. Jadi, maksudnya kalau kuliah di PTN di sana gak ada biaya kuliahnya ya, Mbak? Karena saya nangkapnya di paragraf kedua ada kalimat tanpa biaya (tanpa ada UKT). Jadi, paling mikirin biaya hidup aja, termasuk kos-kosan. Selamat ya Mbak putranya udah diterima disalah satu PTN di Perancis. Semoga dilancarkan kuliahnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya PTN di Prancis tidak ada UKT, karena biaya pendidikan tinggi ditanggung oleh negara, termasuk ada subsidi untuk harga makanan di kantin kampus, biaya sewa apartemen dan ada semacam bansos sembako untuk mahasiswa

      Hapus
  6. salah satu impianku bisa mengantarkan anak sekolah atau kuliah di luar negeri nih mba, bismillah insyaallah si sulung betah ya di sana dan fokus belajarnya supaya lulus dengan nilai yang membanggakan

    BalasHapus
  7. Masya Allah ... anak lanang udah merantau jauh. Bismillah betah yah di Toulouse
    berarti buat biayanya lebih ke kebutuhan hidup sehari-hari? untuk buku gitu gimana mbak?
    lalu untuk tes masuk PTN dalam bahasa apa?
    aku nyimak banget nih meski anak masih SD, semoga dia bisa lanjut kuliah di luar negeri.

    BalasHapus
  8. Waah jauhhhh yaaaa kos kosan nya hehehehe kalau aku hanya antar pulau nah kalau ini antar Benua. semoga bisa betah disana dan mencapai segala cita cita dan dapat ilmu yang diinginkan. sukses dan lancar terus studinya diluar yah

    BalasHapus
  9. Wah bisa buat referensi nih, soalnya si bungsu meskipun baru SMP pingin banget sekolah di luar, memang harus banyak-banyak cari informasi ya, semoga kakak dilancarkan kuliahnya ya, selain mandiri ada banyak pelajaran hidup saat merantau apalagi dengan jarak sangat jauh, lintas benua.

    BalasHapus
  10. minimalis tapi tetap estetik yaa.. kayaknya emang beda atmosfir nih, kalau difoto kayak beda gitu, ghibli vibes, semoga lancar sekolahnya

    BalasHapus
  11. Apartemennya compact dan fungsional ya mbak selain itu posisinya juga enak banget, dekat dengan transpostasi umum dan tempat - tempat umum. Semoga betah disana yaa mbak anaknyaa, dan lancar jaya kuliahnya

    BalasHapus
  12. Alhamdulillah mbak, si masnya bisa dapat tempat tinggal nyaman dan fasilitas lengkap..jadi semunya bisa dilakuin di apartemen..setau ku memang kalo sesama pelajar yang kuliah di luar negeri, saling membantu dan sudah seperti keluarga baru

    BalasHapus
  13. Ya ampun nyaman banget itu apato anak sulungnya, Mbak. Beruntung yaaa. Memang bener kudu jejaring sama perhimpunan mahasiswa yang udah duluan di sana.

    Sepupuku juga sempat 2 tahun di Prancis untuk kuliah S1. Hal susah emang saat nyari tempat tinggal. Dia bukan di Parisnya, tapi kota yang gak jaub dari Paris. Univnya di situ.

    Sayangnya dia gak lanjut dan balik Indonesia karena kesehatan. Ada bawaan sakit di kaki.

    Semoga anak sulung lancar ya, Mbak. Pastinya membanggakan hati orangtua tatkala.anak.belajar hidup amndiri dan bisa mengenyam pendidikan tinggi di negara impian.

    BalasHapus
  14. Masya allah ya mbak. Aku ikut senang mendengar anak lanang bisa melanjutkan study keluar negeri.

    Upayanya untuk menyiapkan ini semua tentu ga main2. Salut pula dg support ortunya. It7 aku galfok ma masakannya. Kok pinter dia.

    BalasHapus
  15. Enak banget ya sekolah yang negara sudah tanggung..semoga lancar study anaknya mbak

    BalasHapus
  16. Wah selamat ya putranya sudah mendapatkan universitas pilihan, semigaa betah dan berkah ilmunya
    Saya masih jauh secara kiddosku yang palinh besar masih SD hehe

    BalasHapus
  17. Alhamdulillah semoga betah dan semangat untuk menuntut ilmu dengan tempat tinggal yang nyaman yaa mbaa.. ikut seneng bacanya

    BalasHapus
  18. MasyaAllah selamat ya mba...si sulung bisa kuliah di Perancis semoga dilancarkan segala urusannya.

    BalasHapus
  19. Selalu seru kalau baca tentang kehidupan study di Luar Negeri. Anaknya keren banget, orangtua nya pasti lebih keren lagi bisa mendidik anak sampai seperti ini.

    BalasHapus
  20. Ya Allah mbak ini cita-cita dan impianku, bisa mengantarkan anak kuliah ke luar negeri krn bapak ibunya makin tipis harapan sejak bertambah usia. Lihat dari suasana apartemennya nyaman sekali, semoga jd mengobati home sicknya

    BalasHapus
  21. Lebih nyaman dibanding di asrama kampus ya mbak, kasurnya juga lebih besar. Nggak kebayang kalau kasurnya cuma pas sebadan, gak bisa molat molet apa nggak rontok itu badan selama di asrama. hehe.

    BalasHapus
  22. mbak apartemennya ada lift-nya nggak soalnya aku lihat di emily in paris bangunan di sana nggak ada liftnya hehe. duh keren banget mbak bisa menyekolahkan anak sampai ke luar negeri. semoga aku juga diberi keluasan rezeki buat pendidikan anak-anakku agar mereka bisa mendapatkan pendidikan terbaik

    BalasHapus
  23. Masya Allah, Kakak Sulung sudah jauh di Prancis sana. Persiapan kuliah di sana bukan hanya mencari tempat kuliahnya tapi juga tempat tinggalnya ya, Mbak. Ini bisa jadi insight buat saya nih. Mana tahu suatu saya pengen anak saya atau saudara kuliah di Eropa.

    BalasHapus
  24. Masyaallah mbak ikut senang membacanya, hebat banget bisa tembus univ di Perancis apalagi biaya sendiri. Semoga anak lanang betah ya mbak...

    BalasHapus
  25. Masya Allaaaahhhh, keren banget si Kakak Mba Dian, Ibunya juga keren. Kalau saya udah deg-degan duluan berjauhan sama anak. Apalagi sampai di negara orang dengan bahasa yang berbeda banget.
    Tapi Alhamdulillah anak ganteng bisa ya, apalagi zaman sekarang memang lebih mudah memantau kabar anak. Semoga si Kakak betah di negara orang dan ilmunya berkah ya Mba :)

    BalasHapus
  26. Masya Allah udah tinggal di Perancis ya mbak, selamat udah diterima di PTN anak sulungnya. Semoga pendidikannya lancar ya mbak, apartemennya luas dan senang tuh bisa bikin kopi sesuka hati, hehee

    BalasHapus
  27. Semangat selalu buat sulungnya Mbak Dian. Semoga lancar perkuliahannya dan sehat-sehat di sana. Apalagi kos-annya terbilang nyaman ya, sehingga bikin istirahat juga enak dan semangat buat kuliah

    BalasHapus
  28. Wah, kalau dilihat seklas dari foto, sepertinya kosnya sangat nyaman. Alhamdulillah akhirnya diterima di kampus impiannya ya Mbak, saya ikut senang dengarnya. Semoga kuliah anaknya lancar.

    BalasHapus
  29. Semoga betah dan dapat teman serumah yang baik-baik juga. Kalau dilihat, emang nyaman dan bersih. Buatku kalau bisa nyuci di rumah aja, ini poin sih. Jadi gak perlu keluar, bisa di sambil ini itu

    BalasHapus
  30. ikut bangga sama nak lanang mbak dian sangat mandiri semua di urus sendiri, semoga lancar tiada kendala kuliah di negeri orang

    BalasHapus
  31. Ah, keren sekali si mas bisa kuliah di Perancis
    Jauh sekali merantaunya. Semoga selalu sehat dan sukses mengejar cita cita di negeri seberang ya

    BalasHapus
  32. Hebat ya Mbak Dian bisa melepas si sulung nun jauh di Prancis. Saya yang September ini sulung kuliah di Bandung dekat aja mellow mulu.

    Anak Mbak Dian ini kayak sepupu saya . Kuliah di luar negeri biaya sendiri tanpa beasiswa. Bedanya sepupu saya di Jerman. Tapi biaya hidup di sana lebih dari 10 juta perbulan mbak. Sekitar 14 kayaknya sama kos dan makan. Sekarang anaknya sudah S2 dan melanjutkan di universitas yg sama di Achen Jerman. Biaya sendiri juga. Bedanya kalau pas S1 subsidi full ortu, pas S2 dia sambil bekerja di kampusnya.

    BalasHapus
  33. Maasyaa Allah mbak
    Beruntung sekali diberi kelapangan rezeki sehingga membawa anak sekolah tinggi sesuai passion-nya
    Jadi pengen banyak doa supaya dimudahkan juga bagi saya mengelola finansial sampai semua anak saya sekolah di luar negeri

    BalasHapus
  34. MashaAllaa~
    Barakallahu fiikum, ka Dian dan keluarga.

    Senang sekali dapat cerita tentang anak lanang yang kini sedang berproses mencari ilmu di negeri orang. Semoga lancar dan penuh kemudahan hingga lulus nanti.
    Abis ini nyusul ka Diaan..

    Kalau orangtuanya datang, boleh ikutan bobok di kostan atau engga?
    Secara share house yaa.. Apakah bayar air dan listrik uda termasuk atau bayarnya urunan sama penghuni lain?

    Aiih, aku kepo banget..
    Soalnya kemarin temenku yang tinggal di Prancis juga cerita kalau sistem UTBK-nya beda banget sama Indonesia. Jadi bisa pilih banyak jurusan dan kampus.

    BalasHapus
  35. mba, saya salut banget sama hasil makanannya, yang persis makanan rumahan yang dirindukan. Tapi, dari pengalaman saya nge kost pun, emang paling enak masak sendiri

    BalasHapus
  36. masyaaAllah tabarakallah.. semoga anakku kelak bisa juga bersekolah di luar negeri maaaak.. semoga dilancarkan dan dimudahkan semuanya untuk anak lanang ya maaaak.. aamiin

    BalasHapus
  37. MasyaAllah, semoga anak lanang betah mbak. Informasinya juga lengkap banget. Mantap sekali lolos PTN di perancis mbak.

    BalasHapus
  38. Wah, ikut bangga dah, si Mas bisa tinggal dengan nyaman dan mandiri euy! Semoga betah dan semangat menuntut ilmu ya Mas!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ya Mbak
      Kita aja yang temen ibunya ikutan bangga
      Semoga ada anak saya juga yang bisa kuliah di luar negeri

      Hapus
  39. Semoga lancar dan betah kuliah di negeri orang. Ikut senang bacanya, kalau ada anak yang mandiri

    BalasHapus
  40. Kalau lihat dari lokasinya enak ya, Mbak. Bahkan dekat dengan masjid. Semoga aja betah terus. Dilancarkan kuliahnya hingga wisuda. Aamiin

    BalasHapus
  41. Wah keren banget mbak anak lanangnya. Keren udah mandiri, semua diurus sendiri. Gapapa dong, bangga sama anak sendiri. Aku pun akan bangga juga mbak kalau punya anak mandiri kuliah di luar negeri. Ahhh senangnya 😍 semoga lancar kuliahnya ya. Apartemennya bagus banget, semoga bikin semangat belajar ya.

    BalasHapus
  42. Kalau anak sudah mau ngekost itu alamak deg-deg-annya sampai ke ubun-ubun. Kebanyang nanti pergaulannya gimandose, dll. Makanya kalau cari kost ortunya biasanya pasti ikut, memastikan kondisi lingkungannya sehat. Tapi syukurnya, ada PPI yang memudahkan pencarian kost dengan pengalaman yang udah enggak perlu ditanya lagi kan. Hehehe.. Selamat kakak, semoga anak lanang suskes sampai selesai ya. :D

    BalasHapus
  43. Selamat ya, Mbak, si sulung sudah mulai dewasa dan mandiri sepenuhnya. Keren, keren. Sekalinya ngekos langsung melintasi samudera dan benua.

    BalasHapus
  44. Selamat ya atas diterimanya anak lanang di Universite Toulouse-Jean-Jaures, saya sebagai ibu juga turut merasakan kebahagiaan itu. Semoga anak lanang betah.

    BalasHapus
  45. Perasaan kapan itu liat postingan Mba Dian masih kumpul sama ibu2 anak SMA sekarang udah kuliah aja, mana di perancis yang udah persiapan bahasa dulu, duh aku udah tua hahahha... Kalo dihitung sekelebat biaya kosnya ya ga jauh beda sama kosan elit di depok ya mba,, murah dikit di depok tapi ini perancis,,, kewren... yang jelas si sulung berani banget dan ortunya juga keren bisa support ples percaya atas pilihan anaknya, Semoga dimudahkan dalam menjalani studinya.

    BalasHapus
  46. Selamat untuk anaknya Kak Dian yang keterima kuliah di Prancis, then kos nya looked nyaman banget dengan harga yang reasonable, bahkan bakal dapat pengurangan dari program bantuan dari pemerintah sana, Keren banget

    BalasHapus
  47. Alhamdulillah mba putranya diterima di Universite Toulouse-Jean-Jaures dan tempat tinggal yang nyaman. Semoga dilancarkan dan dimudahkan studinya ya, aamiin

    BalasHapus
  48. Wah keren sekali jagoannya, mbak. Mamaknya juga nggak kalah keren karena rela melapas anak lanangnya sekolah jauh di negara yang asing. Semoga studi si sulung dilancarkan semuanya.

    BalasHapus
  49. Wah, keren banget! Salut deh sama si Mas, udah bisa mandiri di Prancis. Semoga sukses terus kuliahnya dan nyaman di kosannya!

    BalasHapus
  50. Selamat ya kak, anaknya bisa kuliah di luar negeri. Semoga sukses terus dan bisa menempuh pendidikan dengan lancar tanpa hambatan sampai dia lulus

    BalasHapus
  51. Mbaaa, jangan berhenti nulis pengalaman Mas yaa. Bisa jadi motivasi juga buat aku, biar anakku juga berani kuliah lintas negara. Aku menanti gimana hari pertama masuk kuliah. Apalagi pake bahasa Prancis nih. Apartemennya dengan harga segitu, masih mihilan apartemen Jakarta ngga sik. Kosan di Jakarta aja 3 juta ke atas haha. Semoga Mas makin betah ya.

    BalasHapus
  52. Congrats Mba Dian untuk big boynya sudah lolos kuliah di Prancis, semoga lancar kuliahnya aamiin, colocation ini ada bagusnya juga ya jadi si Mas banyak bersosial dan mungkin membantu menghilangkan homesick dia awal-awal perkuliahan dan jauh dari keluarga, lancar ya ade semoga menjadi generasi Indonesia yang bermanfaat untuk Indonesia

    BalasHapus
  53. MaasyaaAllah keren anak ibu, semoga diberi kelancaran untuk kuliahnya, dan tentunya banyak ilmu baru yang bisa didapatkan. Aamiin

    BalasHapus
  54. Mamanya juga hebat, berani melepas anak pergi merantau sejauh itu. Semoga semua lancar untuk seterusnya ya, Mbak.

    BalasHapus
  55. Waaaah ini impian dan target ku juga mba dian 😍😍😍. Mengingat biaya kuliah di Indonesia kok ya makin ga masuk akal, aku dan suami memang udah discuss utk mengirim anak kuliah di LN nantinya. Krn kalo dihitung2 pun, ada banyak kampus di LN yg biayanya justru lbh murah drpd Indonesia. Apalagi nilai plus pakai bahasa asing.

    Ada beberapa negara yg kami incer, tapi ga menutup kemungkinan Anda negara2 seperti prancis atau eropa lainnya. Seneeeng deh baca pengalaman yg seperti ini. Bisa jd bahan referensi juga 👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah saya juga pengin nih, anak kuliah di LN. bener banget kalau biaya kuliah di Indonesia semakin menggila, apalagi PTN nya. tetapi saya belum banyak referensi. Baca tulisan mbak dian ini menjadi salah satu referensi saya untuk anak siapa tahu dia sejalan dengan keinginan saya.

      Hapus
  56. senengnya melihat anak sulung mba Dian mandiri dari awal persiapan kuliah, cita-citanya tercapai, bangga banget pastinya dan sekarang mandiri jadi anak kos di Perancis.

    aku jadi inget waktu S1 dulu rajin banget kalo dateng ke pameran pendidikan luar negeri, karena waktu itu niatnya pengen lanjut S2 keluar

    BalasHapus
  57. Di luar negeri ketemu sesama pelajar dari Indonesia itu seperti menemukan saudara ya.
    Pengalaman keponakanku di Mesir, Persatuan Pelajar itu sangat membantu baik terkait tempat tinggal maupun selama proses belajar di luar negeri

    BalasHapus
  58. di luar negeri boleh jadi inspirasi, tapi hati tetap merah putih asyikk

    BalasHapus
  59. Lancar² selalu kuliahnya ya mas disana

    BalasHapus