Tips Menonton Pertandingan Sepak Bola di GBK

Selasa, 10 September 2024 adalah hari dimana pertama kalinya saya menonton langsung pertandingan bola Timnas Indonesia di GBK!

Meski ini bukan pertama kalinya saya masuk ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), kompleks olahraga terbesar di Indonesia yang diresmikan pada tahun 1962 dan menjadi salah satu ikon olahraga di Indonesia, tapi untuk alasan nonton Timnas, ini yang perdana. Sebelumnya selain untuk beberapa acara, saya pernah nonton laga cabor Asian Games 2018, tapi bukan cabang sepak bola karena kehabisan tiketnya.🙈

Jadi, saya excited sekali bisa berada di antara sekitar 70.000 lebih penonton pada hari itu, dalam laga Indonesia yang menjamu Australia pada lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Yang mana Timnas sebelumnya menahan imbang Arab Saudi di Jeddah sementara Australia kalah dari Bahrain.

Meski aslinya lagi capeeeek banget karena siangnya saya ada acara di sekolah si Adik, SMA Islam Al Azhar 20 Kembangan, setelah sebelumnya pagi menghadiri acara Pelantikan Pengurus Jamiyyah Al Azhar di Aula Buya Hamka, Masjid Al Azhar Jakarta Selatan.

Meski hasilnya imbang, tapi saya puas dengan permainan Timnas. Apalagi melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana Bang Maartin Paes menjaga mati-matian gawangnya agar enggak kebobolan, juga pemain Indonesia yang gigih menahan serangan tamunya, meski skor 0-0 pada akhirnya tak berubah sampai wasit menutup pertandingan.

Well, walau di luaran banyak sekali pro kontra soal naturalisasi, saya tidak akan membahasnya di sini. Saya hanya ingin berbagi tips buat siapa saja yang pertama kali akan menonton bola di Stadion GBK yang memiliki kapasitas lebih dari 77.000 penonton setelah renovasi, yang menjadikannya salah satu stadion terbesar di Asia Tenggara ini.

Tips Nonton Bola Pertama Kali di GBK

Menonton bola pertama kali secara langsung di Gelora Bung Karno (GBK) bisa menjadi pengalaman yang seru dan mengesankan. Tapi...ada beberapa hal yang memang mesti diperhatikan agar pengalaman kamu makin maksimal, di antaranya:

1. Datang Lebih Awal

Usahakan datang ke stadion setidaknya 1-2 jam sebelum pertandingan dimulai, terutama jika pertandingan besar. Ini agar kamu punya waktu untuk mencari tempat parkir jika membawa kendaran sendiri, cari kursi, beli makanan, beli merchandise dan merasakan suasana stadion.

Pertandingan Indonesia-Australia dijadwalkan mulai pada pukul 7 malam. Jarak Stadion GBK dari rumah saya sekitar 10 km, pada traffic biasa memakan waktu 20-30 menit saja, dan saya berangkat dari rumah bertiga pakai mobil pribadi dengan suami dan si bungsu, pada jam 5 sore. Dan ternyata satu jam lebih belum sampai juga. Kurang 2 km dari GBK sudah super padat arus lalu lintasnya.

Oh ya, suami saya memilih untuk parkir di Plaza Senayan untuk menghindari antrian masuk kendaraan ke dalam komplek stadion yang kemungkinan besar sudah tak ada lagi parkiran. Jadi kami parkir di PS lanjut jalan kaki sekitar 2 km. Rameee juga temannya yang parkir di tempat yang sama.

2. Perhatikan Tiket

Pastikan kamu sudah membeli tiket dari sumber resmi untuk menghindari penipuan. Tiket digital biasanya dikirim lewat email atau aplikasi, jadi pastikan kamu memiliki aksesnya saat tiba di stadion, dan siapkan karena akan ada pengecekan di pintu masuk.

Suami saya membeli tiket via mobile banking Livin' by Mandiri, syukurnya masih dapat meski enggak bisa pilih lagi tempat duduk yang strategis, karena sudah habis! 

Jadi ada beberapa kategori tiket yang dijual, mulai dari Upper Garuda/tribune atas Rp 250 ribu; north/south alias tribune selatan dan utara Rp 550 ribu. Kemudian kategori Garuda West dan Garuda East Rp 1 juta; serta Premium West dan East Rp 1,5 juta. Kami beli yang seharga 1 juta, tepatnya di zona 8 dengan sudut pandang dari sudut lapangan.

Nah, saat masuk menuju zona 8 sempat ada hambatan, karena ini melewati pintu VIP jadi lokasi akan disterilkan untuk kedatangan RI 1 dan rombongan. Akhirnya, saya masuk pas lagu Indonesia berkumandang, hhh...hampir saja ketinggalan momennya.

Ohya, katanya kadang tempat duduk kita bisa saja sudah diduduki orang lain, mengingat banyaknya penonton, tapi sepanjang pengalaman nonton bola secara langsung saya duduk di kursi sendiri sesuai tiket kami.

3. Pakaian yang Nyaman

Pakai pakaian dan sepatu yang nyaman, terutama kaus Timnas kebanggaan kita. Juga, bawa jaket atau payung kalau cuaca tidak menentu. Saya sempat beli dulu pita/ikat kepala dan kipas di luar stadion harganya 10-20 ribu. Anak saya juga dibelikan Bapaknya, Jersey Timnas Erspo Replika langsung di booth-nya agar terjamin pasti keasliannya meski mayan juga harganya 600 ribuan.

Saya sendiri mau pakai baju merah, tapi karena stok baju merah berbahan kain panas, tidak menyerap keringat, jadi ya udah yang ada aja, merah (muda) hahaha. Suami pakai kaso merahnya sendiri, lain kali aja beli jersey asli buat suami, saya dan si sulung yang sedang kuliah di Prancis, siapa tahu dia bisa menonton langsung jika Timnas berlaga di Eropa atau bahkan masuk laga Piala Dunia 2026 yang akan diselenggarakan di tiga negara Amerika Utara: Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.

4. Ikuti Aturan Stadion

GBK memiliki peraturan ketat mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dibawa ke dalam stadion (seperti botol kaca, kembang api, atau benda tajam). Nah, hindari barang-barang dimaksud agar tidak dibuang saat di pintu masuk.

Jadi akan ada pengecekan barang bawaan oleh petugas di pintu masuk area, tidak boleh bawa barang-barang yang dilarang, termasuk air mineral. Air kemasan boleh dibawa asalkan dibuka tutupnya. Jadi saran saya bawa saja air minum di tumbler sendiri, karena ini diperbolehkan. Atau beli air mineral di booth jelang pintu masuk stadion yang boleh  dibawa masuk  yakni Aqua 2 botol dalam satu pouch seharga 14.000.

5. Siapkan Uang Tunai

Walaupun beberapa kios menerima pembayaran digital, ada juga yang masih menggunakan pembayaran tunai. Siapkan uang tunai untuk membeli makanan, minuman, atau merchandise. Seperti saat saya beli ikat kepala tadi bayarnya harus cash, juga waktu beli air mineral. Jadi tetap meski sudah terbiasa bayar pakai QRIS, uang tunai sedia juga ya secukupnya..

6. Makanan dan Minuman

Di dalam area stadion dijual makanan dan minuman, namun harganya mungkin lebih mahal. Maka, kamu bisa membawa cemilan sendiri, tapi pastikan sesuai dengan aturan. Saya kemarin sih enggak bawa, dan sekitar saya juga tidak terlihat ada yang ngemil, lebih fokus ke bola digiring kemana. Tapi kalaupun bawa yang praktis saja asal bisa ganjel perut dan tidak bikin ribet.

7. Nikmati Suasana

Salah satu yang seru dari nonton bola di GBK adalah suasananya. Ikut nyanyikan yel-yel bersama suporter lain untuk merasakan atmosfer yang penuh energi. Seru banget pokoknya, sampai habis suara ikutan teriak-teriak hahaha. Lupakan saja pikiran tentang mantan, cicilan yang masih berbulan-bulan, juga komenan netizen yang menyakitkan, Pokoknya ikut nyanyi dan teriak saja sekalian release stres kita.

8. Gunakan Transportasi Umum

Terletak di pusat Jakarta, di area Senayan, GBK sangat mudah diakses dari berbagai titik di kota, baik menggunakan transportasi umum seperti MRT, bus TransJakarta, atau kendaraan pribadi. Tapi, mengingat macetnya area sekitar GBK saat ada acara besar, ditambah lagi jam pulang kerja, lebih baik menggunakan transportasi umum seperti kereta (KRL), MRT, atau bus. Stasiun MRT Senayan dan Istora Mandiri dekat dengan stadion, jadi ini bisa jadi pilihan praktis. Dan, jika menggunakan kendaraan pribadi pastikan sudah punya rencana akan parkir dimana selain berangkat lebih awal tentunya.

9. Pulang dengan Aman

Setelah pertandingan ada ribuan orang keluar bersamaan dari stadion yang nama "Bung Karno"-nya diambil dari presiden pertama Indonesia, Soekarno, yang berperan besar dalam pembangunan stadion ini. Jadi sabar dan hati-hati. Jika naik transportasi umum, siapkan rute pulang yang paling aman dan nyaman. Oh ya, arah pulang ada pilihan jajanan di komplek GBK. Saya kemarin beli sate Padang, memang agak pricey, 35 rb untuk 6 tusuk plus ketupat. Tapi enaaak lho. Saya bungkus dan makan di dalam mobil di parkiran sambil menunggu leganya antrian kendaraan.

10. Jaga Barang Berharga

Stadion yang penuh dengan orang bisa jadi tempat rawan bagi pencopet. Pastikan kamu menjaga barang-barang berharga seperti ponsel, dompet, dan tiket. Letakkan tas di bagian depan badan agar kita bisa mengawasi. Saya sendiri pernah kecopetan HP di GBK saat mengikuti sebuah acara pada tahun 2018, hiks. Jadi tolong waspada,  jangan sampai kamu jadi korban juga ya...

Oh ya, untuk keseruan lengkapnya intip foto dan videonya di sini ya...

View this post on Instagram

A post shared by Dian Restu Agustina (@dianrestuagustina)

Selamat Menonton Bola di Stadion Gelora Bung Karno

Benar-benar euforianya berbeda jika kita langsung menonton Timnas Indonesia yang dengan gigih menahan serangan tamunya dengan skor 0-0 yang pada akhirnya tak berubah sampai wasit menutup pertandingan. 

Bisa menyaksikan juga pasca tanding saat seluruh tim berada di tengah lapangan menghadap ke penonton dan menyanyikan lagu Tanah Airku, lanjut defile/berkeliling lapangan untuk menyapa suporter, juga penampilan Raisa yang memukau memimpin semua menyanyikan lagu Tanah Airku dan Berkibarlah Bendera Negeriku.

Well, itulah tips jika kamu ingin menonton pertandingan sepak bola di GBK. Semoga pengalaman nonton bola pertama kali di GBK kamu menyenangkan juga seperti saya! Atau mungkin kamu malah sudah beberapa kali nonton bola langsung di GBK? Wah, keren..! Bagi pengalamanmu di kolom komentar ya...💗

Salam Garuda Mendunia

Dian Restu Agustina