Biaya Pengisian Kendaraan Listrik di Rumah vs. Stasiun Publik: Mana yang Lebih Ekonomis?
Gaess, kendaraan listrik kini semakin populer di Indonesia, terutama sebagai solusi untuk mengurangi polusi udara dan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Nah, salah satu pertimbangan utama bagi pemilik kendaraan listrik adalah biaya pengisian daya. Di sini, kita akan membandingkan biaya pengisian kendaraan listrik di rumah dengan biaya di stasiun pengisian publik.
Well, mengisi daya kendaraan listrik di rumah umumnya dianggap lebih ekonomis. Untuk menghitung biaya pengisian di rumah, kita perlu mempertimbangkan tarif listrik yang berlaku. Di Indonesia, rata-rata tarif listrik untuk rumah tangga sekitar Rp 1.500 per kWh.
Sebagai contoh, jika kendaraan listrik memiliki kapasitas baterai 40 kWh dan perlu diisi dari nol hingga penuh, maka biaya pengisian di rumah adalah: 40 kWh x Rp1.500 = Rp60.000.
Biaya ini tentunya bisa bervariasi tergantung pada efisiensi pengisian dan tarif listrik yang dikenakan. Selain itu, mengisi daya di rumah memberikan kenyamanan dan kemudahan, karena kamu bisa melakukannya kapan saja tanpa perlu mencari stasiun pengisian.
Di sisi lain, pengisian di stasiun publik memiliki kelebihan tersendiri. Stasiun pengisian cepat seringkali dapat mengisi baterai kendaraan listrik dalam waktu yang lebih singkat, namun biaya yang dikenakan bisa lebih tinggi.
Tarif pengisian di stasiun publik bervariasi, namun rata-rata berkisar antara Rp 2.000 hingga Rp 4.000 per kWh. Jika kita menggunakan tarif Rp 3.000 per kWh sebagai contoh, maka biaya pengisian dari nol hingga penuh untuk kendaraan dengan kapasitas baterai yang sama (40 kWh) adalah: 40 kWh x Rp3.000 = Rp120.000.
Nah, dari perhitungan ini, terlihat bahwa pengisian di stasiun publik bisa dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan pengisian di rumah.
Tapi, walaupun biaya menjadi faktor utama, ada beberapa hal lain yang perlu dipertimbangkan juga.
Misalnya, ketersediaan stasiun pengisian publik dan waktu yang diperlukan untuk mengisi daya.
Hmmm...berapa ya beda biayanya?
Pengisian Daya di Rumah
Well, mengisi daya kendaraan listrik di rumah umumnya dianggap lebih ekonomis. Untuk menghitung biaya pengisian di rumah, kita perlu mempertimbangkan tarif listrik yang berlaku. Di Indonesia, rata-rata tarif listrik untuk rumah tangga sekitar Rp 1.500 per kWh.
Sebagai contoh, jika kendaraan listrik memiliki kapasitas baterai 40 kWh dan perlu diisi dari nol hingga penuh, maka biaya pengisian di rumah adalah: 40 kWh x Rp1.500 = Rp60.000.
Biaya ini tentunya bisa bervariasi tergantung pada efisiensi pengisian dan tarif listrik yang dikenakan. Selain itu, mengisi daya di rumah memberikan kenyamanan dan kemudahan, karena kamu bisa melakukannya kapan saja tanpa perlu mencari stasiun pengisian.
Pengisian Daya di Stasiun Publik
Di sisi lain, pengisian di stasiun publik memiliki kelebihan tersendiri. Stasiun pengisian cepat seringkali dapat mengisi baterai kendaraan listrik dalam waktu yang lebih singkat, namun biaya yang dikenakan bisa lebih tinggi.
Tarif pengisian di stasiun publik bervariasi, namun rata-rata berkisar antara Rp 2.000 hingga Rp 4.000 per kWh. Jika kita menggunakan tarif Rp 3.000 per kWh sebagai contoh, maka biaya pengisian dari nol hingga penuh untuk kendaraan dengan kapasitas baterai yang sama (40 kWh) adalah: 40 kWh x Rp3.000 = Rp120.000.
Nah, dari perhitungan ini, terlihat bahwa pengisian di stasiun publik bisa dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan pengisian di rumah.
Tapi, walaupun biaya menjadi faktor utama, ada beberapa hal lain yang perlu dipertimbangkan juga.
Apa saja?
Faktor Lain yang Perlu Dipertimbangkan
Misalnya, ketersediaan stasiun pengisian publik dan waktu yang diperlukan untuk mengisi daya.
Di kota-kota besar, stasiun pengisian publik mungkin lebih mudah diakses, namun kamu mungkin perlu menunggu jika stasiun tersebut sedang ramai.
Selain itu, banyak stasiun pengisian publik yang menawarkan layanan pengisian cepat, yang bisa menjadi solusi praktis saat dalam perjalanan jauh. Namun, jika kamu memiliki kesempatan untuk mengisi daya di rumah, terutama pada malam hari saat tarif listrik lebih murah, ini bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis.
Secara keseluruhan, mengisi daya kendaraan listrik di rumah cenderung lebih ekonomis dibandingkan dengan stasiun pengisian publik. Meskipun ada keuntungan dari kecepatan pengisian di stasiun publik, biaya yang lebih tinggi dapat menjadi pertimbangan yang signifikan.
Bagi banyak pemilik kendaraan listrik, pengisian di rumah menawarkan kenyamanan dan biaya yang lebih rendah, menjadikannya pilihan yang lebih menarik dalam jangka panjang.
Selain itu, banyak stasiun pengisian publik yang menawarkan layanan pengisian cepat, yang bisa menjadi solusi praktis saat dalam perjalanan jauh. Namun, jika kamu memiliki kesempatan untuk mengisi daya di rumah, terutama pada malam hari saat tarif listrik lebih murah, ini bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis.
Secara keseluruhan, mengisi daya kendaraan listrik di rumah cenderung lebih ekonomis dibandingkan dengan stasiun pengisian publik. Meskipun ada keuntungan dari kecepatan pengisian di stasiun publik, biaya yang lebih tinggi dapat menjadi pertimbangan yang signifikan.
Bagi banyak pemilik kendaraan listrik, pengisian di rumah menawarkan kenyamanan dan biaya yang lebih rendah, menjadikannya pilihan yang lebih menarik dalam jangka panjang.
Memang dengan memahami biaya dan manfaat dari kedua opsi ini dapat membantu pemilik kendaraan listrik membuat keputusan yang lebih baik untuk kebutuhan mereka.
Untuk itu, dapatkan kenyamanan dan kecepatan dalam pengisian kendaraan listrikmu dengan EV charging station dari INVI Indonesia. Stasiun pengisiannya menawarkan solusi efisien yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengendara EV modern. Oh ya, dengan teknologi inovatif dan antarmuka yang mudah digunakan, EV charging station INVI Indonesia juga memberikan pengalaman pengisian daya yang mulus, baik di rumah maupun di tempat umum.
Untuk itu, dapatkan kenyamanan dan kecepatan dalam pengisian kendaraan listrikmu dengan EV charging station dari INVI Indonesia. Stasiun pengisiannya menawarkan solusi efisien yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengendara EV modern. Oh ya, dengan teknologi inovatif dan antarmuka yang mudah digunakan, EV charging station INVI Indonesia juga memberikan pengalaman pengisian daya yang mulus, baik di rumah maupun di tempat umum.
Semoga bermanfaat!❤
Salam
Dian Restu Agustina
Berarti jika diperhatikan bisa dikatakan ada harga ada rupa ya mba. Mungkin kalau dalam keadaan santai mungkin lebih baik di rumah, sedangkan kalau sedang terburu-buru mungkin di stationnya lebih baik. Ahhhh kapan punyaaa kendaraan yang listrik gini hahahaa
BalasHapusOh ternyata lumayan juga perbedaan tarifnya ya kak, untuk pemakaian sehari-hari sepertinya enak install pengisian dirumah ya lebih fleksibel dan murah.
BalasHapusJadi nih, lebih murah kalau ngecas mobil listrik di rumah, apalagi kalo tarif listrik lagi rendah. Stasiun publik lebih cepat, tapi biayanya dua kali lipat.
BalasHapusKalo sering di rumah, mending ngecas di rumah aja, lebih hemat. Tapi kalo buru-buru, stasiun publik bisa jadi pilihan, meski harganya lebih mahal.
BalasHapusWah emang deh ya kalau diitung-itung emang mengisi daya kendaraan listrik di rumah lebih ekonomis daripada di stasiun pengisian publik. Tapi ada EV charging station ya, sebuah solusi efisien yang dirancang buat memenuhi kebutuhan pengendara EV modern. Teknologinya juga inovatif.
BalasHapusTernyata sangat signifikan perbedaan harganya. Kukira selisihnya enggak sebanyak itu sehingga lebih baik mengisi di tempat umum. Eh, ternyata tetap lebih enakan dan hemat ngisi di rumah.
BalasHapusWah, menarik, kalo diitung-itung lebih ekonomis yaa. Jadi lebih paham cara ngitung biayanya biar makin hemat.
BalasHapusLumayan juga ya selisih harga antara ngecharge di rumah sama di stasiun pengisian. Tapi kalo pengen ngisi salam waktu cepat, Stasiun EV Charging bisa jadi pilihan
BalasHapusWah, dapat ilmu baru nih. Jadi bisa dipertimbangkan atau disesuaikan mau mengisi daya di stasiun pengisian yang cepat tapi agak mahal atau di rumah walau lambat tapi relatif lebih murah.
BalasHapusBelum bisa kebayang kalau belum punya cara pengisian daya nya bagaimana hihi. Emang kalau masalah pengeluaran musti dihitung benar-benar ya. Apalagi nih kendaraan listrik.
BalasHapusKalau dilihat dari segi harganya, pengisian daya mobil listrik di rumah jelas lebih murah ya. Tapi, bagaimana dengan prosesnya ya?. Apakah perlu mematikan banyak perangkat elektronik?. Saya masih sangat awam dengan mobil listrik ini
BalasHapusBerarti, jika memang sedang dalam keadaan santai dan nggak begitu terburu-buru, mengisi daya si kendaraan listrik akan lebih ekonomis bila dilakukan di rumah walaupun memang kecepatan pengisian dayanya akan jauh lebih lama ya. Kalau diperhatikan sih, tempat pengisian daya kendaraan listrik pun masih belum tersebar luas, jadi rasanya akan masih banyak yang memilih melakukannya di rumah.
BalasHapusSebenarnya harga bukan masalah ya kalau kendaraan listrik
BalasHapusMencari stasiunnya yang belum seramai SPBU
Makanya ini masih maju mundur di Surabaya mau pakai kendaraan listrik, spot isi dayanya yang jauh-jauh
Pengisian daya listrik di stasiun publik bisa jadi alternatif sih kalau darurat walaupun harga lebih mahal.. tapi kalo mau hemat, emang lebih nyaman di rumah
BalasHapusSalah satu yg jadi sorotan dari penggunaan listrik pada kendaraan ini sebenarnya stasiun isi dayanya karena masih kurang banget, untuk isi di rumah pun belum tentu mencukupi tergantung daya listrik masing2 jg. Tp selain dari itu, sbenarnya hemat mana ya mobil listrik sama yg pake bensin?
BalasHapuspara pemilik mobil listrik wajib tahu ini biar lebih menghemat, tapi pastinya ada plus minusnya ya dari kedua tempat pengisian ini dan pastinya pengisian di rumah pastinya lebih nyaman dan aman juga
BalasHapusWah, iya juga ya, kok gak kepikiran ya perbandingan ngisi listrik mobil listrik di rumah vs di station gitu. Beneran beda ya ternyata. Di rumah lebih murah dan lebih aman juga. Noted jika nanti punya mobil listrik ;D
BalasHapus