Tips Membeli Mobil Baru

Harusnya, artikel tentang tips membeli mobil baru ini, saya tulis setahun yang lalu. Saat itu suami baru mengganti mobil lama kami. Namun karena satu dan lain hal (baca: mager) saya baru tulis kali ini, di saat mobil barunya sudah jadi lama alias sudah setahunan umurnya.😀

Tapiii, meski begitu pasti masih berlaku sih tipsnya sampai saat ini..

Oh ya, sebelumnya saya garisbawahi, kalau saya bukan sedang promosi brand mobil tertentu, juga tidak di-endorse oleh dealernya. Ini juga sekadar berbagi pengalaman, bukan untuk pamer ya, Temaaan!

Kapan Beli Mobil Pertama?

Suami dan saya membeli mobil pertama kali saat tinggal di Amerika. Sebelum kami menikah, suami punya sepeda dan saya punya motor yang belum lunas cicilannya. Sesudah nikah, motor saya jual terus ditambahin suami buat beli motor baru secara tunai.

Kenapa tunai? 

Karena ada uangnya.. eh enggak, bukan ini alasan utamanya. 

Jadi suami saya tuh jebolan FE UI - Akuntansi yang awal lulus bekerja di perbankan. Beliau berkutat pada divisi simpan pinjam sehingga tahu banget hitung-hitungan kredit itu seperti apa. Enggak cuma belajar teori Beliau juga mempraktekkannya dengan berprinsip hanya akan berutang produktif saja. 

Ya, kredit produktif adalah jenis pinjaman untuk membeli barang atau aset yang nilainya bisa naik dan menambah penghasilan. Misalnya: membeli properti yang disewakan, atau memulai dan memperluas bisnis. (Seperti saat suami bikin usaha laundry kami mengambil pinjaman kredit usaha).

Karena mobil untuk kepentingan pribadi termasuk kebutuhan yang sifatnya konsumtif, maka kami menghindari membelinya secara kredit. Kami memilih menabung dan jika sudah ada uangnya baru beli tunai.

Karenanya, saat di Amerika kami beli mobil (second) secara cash, yang itu juga bukan untuk gaya-gayaan. Kami punya bayi dan batita, tinggal di Metairie bagian sub-urbannya New Orleans yang saat itu belum ada moda transportasi massal, jadi untuk aksesibilitas maka beli mobil sendiri adalah solusi.

Balik dari Amerika...karena dua tahun di sana hidup dengan sangat hemat, Alhamdulillah sampai Jakarta, kami bisa beli mobil baru secara cash juga.

Hingga 12 tahun berlalu, sudah 2 kali ganti mobil, dengan pertimbangam pemakaian 5 tahunan mobil di Jakarta dan tambahan ke luar kota (mudik beberapa kali dalam setahun) membuat performa mobil turun, mulai rewel dll sehingga perlu dilembiru (dilempar beli baru)

Mobil kami saat di Amerika (yang merah) Chevrolet Venture 1997, beli tahun 2009 seharga $2500

Perhatikan Tips Membeli Mobil Baru Berikut Ini

Nah, saat membeli mobil baru, saya dan suami mempertimbangkan beberapa hal. 

Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantumu dalam membeli mobil baru:

1. Tentukan Kebutuhan dan Gaya Hidup

Pertama, pastikan dulu sebenarnya kamu membutuhkan mobil kecil untuk penggunaan harian di kota atau mobil besar untuk keluarga? Pertimbangkan juga jenis mobil yang sesuai seperti sedan, SUV, MPV, hatchback, atau city car. Kemudian, sesuaikan dengan pemakaian, apakah lebih sering digunakan di dalam kota, untuk perjalanan jauh, atau bahkan off-road?

Nah, kalau saya butuh mobil keluarga karena sering keluar kota baik untuk traveling maupun mudik ke kampung orang tua, dan sehari-hari yang pakai memang saya (suami ada mobil/sopir kantor). Jadi teteup pilihannya mobil keluarga, sementara untuk jenisnya pernah punya mobil SUV dan kini MPV, selalu pilih transmisi automatic, dan setelah punya yang konvensional yang terbaru kami pilih mobil hybrid yang lebih ramah lingkungan.

2. Tentukan Anggaran

Tentukan budget untuk pembelian mobil, baik secara tunai maupun melalui kredit. Jangan lupa untuk memperhitungkan DP, cicilan bulanan, dan biaya bunga jika memilih belli dengan kredit. Hitung ini dengan teliti, karena mobil untuk pemakaian pribadi jatuhnya adalah kredit konsumtif. 

Pertimbangkan juga depresiasi alias penyusutan nilai jual mobil yang kita miliki. Rata-rata sih penyusutan mobil baru, bisa mencapai sebesar 10%. Bahkan ketika kita baru membawa mobil itu keluar dari dealer, harga mobil tersebut bisa dibilang sudah turun 10%. Selanjutnya depresiasi nilai mobil bertambah menjadi 20-25% di tahun pertama.

Siapkan juga biaya operasional, seperti konsumsi bahan bakar, pajak, asuransi, dan perawatan. Jangan sampai mampu beli tapi tidak ada dana buat merawat mobil di kemudian hari, merasa berat membayar pajaknya, bahkan memilih BBM bersubsidi padahal bukan hak dan peruntukannya.

3. Lakukan Riset Model Mobil

Lakukan riset mengenai berbagai merek dan model yang sesuai dengan kebutuhan dan budget kamu. Baca ulasan dan bandingkan fitur antar mobil incaranmu. Juga perhatikan fitur-fitur penting seperti teknologi keselamatan (airbags, ABS, EBD), fitur hiburan, konektivitas, dan kenyamanan.

Untuk itu, kamu bisa datangi pameran-pameran kendaraan yang rutin diadakan seperti GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show), IIMS (Indonesia International Motor Show) atau PEVS (Periklindo Electric Vehicle Show). 

Di sini kamu Mau Tahu Apa saja seputar mobil incaran bakal ada jawaban. Tak hanya bisa menyaksikan langsung berbagai varian mobil terbaru tapi juga bisa mencoba lewat test drive pun mendapatkan penawaran menarik dari dealernya.

Atau kamu bisa juga menyimak review dari para youtuber yang channel-nya seputar mobil, seperti: Fitra Eri, Motomobi, Ridwan Hanif, dll untuk memperkaya informasi tentang mobil yang kamu ingini. 

4. Test Drive

Sangat penting untuk melakukan test drive untuk memastikan kenyamanan, handling, dan performa mobil. Rasakan bagaimana mobil berakselerasi, kenyamanan suspensi, serta kenyamanan tempat duduknya.

Test drive bisa dilakukan di dealer resmi atau saat pameran diadakan. Meski cuma keliling sekitar area tapi kita bisa menjadikan ini sebagai uji coba mobil incaran kita. 

5. Tanyakan Opsi Pembiayaan

Jika kamu membeli dengan kredit, periksa berbagai opsi pembiayaan dari dealer atau lembaga keuangan. Bandingkan suku bunga, tenor cicilan, dan biaya lainnya seperti asuransi. Usahakan memberikan DP yang cukup agar cicilan bulanan tidak terlalu besar. Dan tetap pertimbangkan jika membeli secara kredit adalah opsi terakhir.

6. Pertimbangkan Asuransi

Periksa opsi asuransi yang ditawarkan dealer. Pilih asuransi yang melindungi dari berbagai risiko, seperti kecelakaan, pencurian, atau kerusakan lainnya. Seperti saya dan suami yang memilih asuransi mobil all risk selama memiliki mobil pribadi.

7. Periksa Garansi & Layanan Purna

Pastikan kita memahami detail garansi yang diberikan oleh pabrikan, seperti durasi dan cakupan garansi (mesin, bodi, dll.). Juga cek layanan purna jual terkait ketersediaan bengkel resmi dan kemudahan mendapatkan suku cadang. Jangan sampai di kemudian hari kita kesulitan saat mobil butuh perbaikan.

8. Tunggu Waktu yang Tepat untuk Membeli

Waktu-waktu tertentu seperti akhir tahun, pameran otomotif, atau saat dealer menawarkan promo khusus biasanya merupakan momen terbaik untuk mendapatkan penawaran yang lebih baik.

Pengalaman saya beli mobil 2 kali di pameran (PRJ 2011 dan IIMS 2023) dapat potongan harga, hadiah langsung dan aksesoris gratis. Lalu pernah sekali beli mobil langsung di dealer saat akhir tahun 2017 dapat berbagai promo menarik juga.

9. Jangan Terburu-buru

Hindari keputusan yang tergesa-gesa. Pastikan kamu sudah melakukan riset dan yakin dengan pilihan mobil yang ingin kamu beli. Jangan mudah terpengaruh oleh penawaran sales yang memaksa, ingat ini mobil seharga ratusan juta, sayang kalau belinya tergesa-gesa. Juga jangan ikut-ikutan teman atau tetangga, biar dibilang enggak ketinggalan main beli aja padahal bukan itu yang kita butuhkan, ujung-ujungnya pas tagihan datang puyeng kepala. Gimana enggak puyeng coba, kuatnya nyicil Brio eh ngambilnya Pajero!

Penutup

Well dengan mengikuti tips membeli mobil baru di artikel ini, kamu bisa lebih percaya diri dalam memilih mobil baru yang sesuai dengan kebutuhan, kemampuan finansial dan tujuan keuangan kamu. 

Ingat selalu untuk mengutamakan kebutuhan daripada keinginan. Jika kebutuhan tidak terpenuhi, dapat mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari bahkan keberlangsungan hidupmu nanti. Tapi kalau keinginan tidak terpenuhi, kamu tetap bisa menjalani hidup serta dapat menggantikan dengan barang substitusi.

Jadi, tetap bijak sebelum membeli!💖

Salam

Dian Restu Agustina