emGuarde: Lindungi Keluarga dari Radiasi Elektromagnetik

Gaess, pernah enggak dirimu merasa sakit kepala setelah kelamaan pegang gadget buat scrolling sosial media? Atau merasa sangat lelah, padahal hampir seharian cuma rebahan sambil drakoran? Juga, jari rasanya panas dan kesemutan setelah sekian jam laptopan kelarin deadline kerjaan? Bahkan lebih parahnya otot dan sendi sesekali terasa nyeri macam keluhan Aki Nini? 

Well...hati-hati, paparan radiasi elektromagnetik (EM) dari perangkat seperti ponsel, komputer, WiFi, dan peralatan elektronik lainnya dapat menyebabkan berbagai gejala yang disebutkan tadi, terutama jika kita terpapar dalam jangka waktu yang lama. 

Memang sih belum ada konsensus ilmiah yang kuat tentang dampak kesehatan jangka panjang dari paparan gelombang elektromagnetik ini. Namun beberapa orang melaporkan mengalami gejala hipersensitivitas elektromagnetik mulai dari fisik, mental, insomnia dan lainnya.

Sayangnya, dampak radiasi ini sering dianggap biasa, padahal ke depan akan mengganggu kenyamanan dan kesehatan kita.

Lalu, apa sih solusi untuk melindungi diri dari gangguan elektromagnetik ini? Yuks, kita bahas di sini!

sumber: https://emguarde.com/id/

Tentang Radiasi Elektromagnetik

Nah, sebelumnya, kita review pelajaran Fisika kita dulu yaaa...

Masih ingat enggak kamu?😀

Yang dimaksud radiasi elektromagnetik adalah gelombang energi yang merambat melalui ruang hampa atau media seperti udara atau air. Gelombang ini terbentuk oleh pergerakan partikel bermuatan listrik seperti elektron. Radiasi elektromagnetik mencakup rentang gelombang yang luas mulai dari gelombang radio, mikro, inframerah, cahaya tampak, ultraviolet, sinar x hingga sinar gamma. Radiasi ni berperan penting dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, dari komunikasi nirkabel hingga aplikasi medis.

Lalu, jenis-jenis Radiasi Elektromagnetik itu apa saja?

• Gelombang Radio: panjang lebih dari 1 meter, untuk komunikasi radio, televisi, dan radar
• Gelombang Mikro: panjang gelombang 1 mm - 1 meter, digunakan dalam oven microwave, komunikasi satelit, dan telepon seluler
• Inframerah (IR): panjangnya 700 nm-1 mm, digunakan pada remote TV, kamera inframerah, dan penginderaan panas
• Cahaya Tampak: panjangnya sekitar 380 nm - 750 nm, dapat dilihat oleh mata manusia, terdiri dari spektrum warna pelangi (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu)
• Ultraviolet (UV): panjangnya 10 nm - 380 nm, digunakan dalam sterilisasi, deteksi uang palsu
• Sinar-X: panjang gelombang sekitar 0,01 nm-10 nm, digunakan dalam pencitraan medis (rontgen) dan inspeksi keamanan
• Sinar Gamma: panjang gelombang kurang dari 0,01 nm, punya energi tertinggi dan dapat digunakan untuk terapi kanker dan sterilisasi peralatan medis.

Tuh, banyak ya manfaat spektrum elektromagnetik ini, teknologinya bisa digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari bidang komunikasi hingga kesehatan. 

sumber: https://emguarde.com/id/

Efek Radiasi Elektromagnetik

Namun faktanya, meski banyak membantu kita, spektrum elektromagnetik juga memberi efek radiasi yang belakangan makin banyak dikeluhkan orang. 

Apa saja?

Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin juga kamu rasakan!

1. Gejala Fisik 

Salah satu gejala yang paling umum, terutama setelah menggunakan ponsel atau berada dekat dengan perangkat elektronik dalam waktu lama, adalah sakit kepala. Selain itu, dirimu juga merasa cepat lelah, terutama setelah paparan yang intens dari perangkat elektronikmu. Kadang ada pula sensasi panas dan kesemutan di kulit, terutama di area yang dekat dengan perangkat seperti ponsel atau laptop, serta nyeri otot atau sendi setelah paparan radiasi yang berkepanjangan.

2. Gejala Mental dan Kognitif 

Kemudian, kamu kemungkinan juga sulit berkonsentrasi dan fokus serta merasa bingung setelah menggunakan perangkat elektronik. Paparan cahaya biru dari layar perangkat elektronikmu juga dapat mengganggu ritme sirkadian dan menyebabkan masalah tidur (insomnia). Beberapa orang juga melaporkan adanya peningkatan kecemasan atau suasana hati yang tertekan bahkan depresi setelah terlalu lama terpapar perangkat elektroniknya.

3. Gejala Dermatologis 

Ada pula keluhan kulit menjadi merah, gatal, atau muncul ruam, terutama di area yang sering terpapar ponsel atau laptop. Tak itu saja, paparan radiasi tertentu juga dapat memicu keringat yang lebih banyak dari biasanya.

4. Gejala Telinga dan Mata

Beberapa orang mengeluhkan suara denging di telinga setelah terpapar gelombang elektromagnetik dari perangkat nirkabel. Serta setelah melihat layar dalam waktu lama mata mereka jadi tegang, kering, atau buram.

5. Gejala Jantung dan Peredaran Darah

Beberapa laporan menunjukkan adanya peningkatan detak jantung setelah terpapar radiasi elektromagnetik. Dan pada beberapa kasus, paparan yang berlebihan dapat mempengaruhi tekanan darah.

6. Gejala Sistem Pencernaan

Beberapa orang ada yang merasa mual atau tidak nyaman pada perut setelah terpapar gelombang elektromagnetik, terutama jika sangat sensitif. Serta ada laporan bahwa paparan jangka panjang dapat memengaruhi fungsi pencernaan.

sumber: https://emguarde.com/id/

Tips Atasi Radiasi Elektromagnetik

Well, gejala yang ditumbulkan akibat radiasi elektromagnetik bisa bervariasi pada setiap orang. Jika dirimu sudah merasa sangat terganggu, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Oh ya, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi paparan radiasi elektromagnetik demi kenyamanan dan kesehatanmu. Berikut adalah beberapa cara untuk menguranginya:

✅Kurangi Penggunaan Perangkat Elektronik

Batasi waktu yang dihabiskan di depan layar komputer, ponsel, dan perangkat elektronik lainnya. Lalu, saat tidak perlu menggunakan ponsel, aktifkan mode pesawat untuk mematikan sinyal nirkabel seperti WiFi dan Bluetooth.

✅Jaga Jarak dengan Perangkat Elektronik

Saat menelepon, gunakan earphone atau speaker untuk mengurangi paparan radiasi langsung ke kepala. Jauhkan dari tubuh, jangan menyimpan ponsel di saku baju atau celana, sebaiknya letakkan di tas atau meja.

✅Matikan Perangkat Saat Tidak Digunakan

Nonaktifkan WiFi dan Bluetooth saat tidur atau tidak digunakan. Tak lupa, cabut perangkat elektronik seperti microwave, TV, dan komputer dari stopkontak jika tidak digunakan dalam waktu lama.

✅Gunakan Produk Pelindung

Gunakan casing pelindung anti-radiasi untuk ponsel kamu, juga gunakan filter pelindung layar komputer untuk mengurangi radiasi cahaya biru.

✅Kurangi Paparan di Malam Hari

Matikan ponsel, WiFi router, dan perangkat elektronik lainnya sebelum tidur. Terus kalau mau pakai alarm HP? Well, hindari menggunakan ponsel sebagai alarm, gunakan saja jam weker analog sebagai gantinya, yaaa

✅Optimalkan Pengaturan Ruangan

Letakkan router WiFi sejauh mungkin dari area yang sering kamu tempati, seperti kamar tidur atau ruang kerja. Tentukan area tertentu di rumah (misalnya kamar tidur) sebagai zona bebas elektronik.

✅Perbaiki Kebiasaan Digital

Terapkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, istirahatkan mata kamu dengan melihat objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Oh ya, aktifkan juga fitur blue light filter di ponsel dan komputer pada malam hari untuk mengurangi paparan cahaya biru, yaa....

✅Terapkan Solusi Alami

Taruh tanaman indoor seperti lidah buaya, kaktus, dan tanaman hias lainnya yang dapat membantu menyerap radiasi elektromagnetik. Juga, biasa lakukan earthing (grounding): berdiri tanpa alas kaki di atas tanah atau rumput untuk membantu melepaskan muatan listrik dari tubuhmu.

✅Pilih Perangkat yang Lebih Ramah Radiasi

Pilih ponsel yang memiliki tingkat Specific Absorption Rate (SAR) rendah. Serta gunakan peralatan rumah tangga yang dirancang untuk mengurangi emisi radiasi.

✅Harmonisasi Lingkungan 

Harmonisasi radiasi kebisingan elektromagnetik frekuensi tinggi dengan emGuarde yang menawarkan perlindungan canggih terhadap radiasi kebisingan elektromagnetik 24/7.

sumber: https://emguarde.com/id/

Tentang emGuarde

Nah, dengan menerapkan langkah-langkah tadi, kita dapat mengurangi paparan radiasi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari dan meningkatkan kenyamanan serta kesehatan diri.

Oh ya, menyoal emGuarde, kapan hari saya membuktikan sendiri bahwa alat pintar ini mampu membantu mengurangi efek negatif radiasi kebisingan elektromagnetik yang dipancarkan dari perangkat di sekitar kita.

Adalah Kak Mohammad Vidhyansyah (Vidhy) yang mengenalkan saya akan emGuarde ini yang dirancang untuk menekan radiasi kebisingan elektromagnetik frekuensi tinggi tertentu antara 3MHz hingga 1000MHz. 

Selain itu, emGuarde juga bersertifikasi di antaranya dari USM (Universiti Sains Malaysia) 2024 – Jangkauan efektif peredam derau putih RF pada Harmonizer Radiasi Kebisingan Elektromagnetik, dan hak milik intelektual MyIPO 2022 Perusahaan Kekayaan Intelektual Malaysia.

Mencakup radius 4 meter atau diameter 8 meter, dan mengonsumsi daya hanya 0,5 watt saja, emGuarde memanfaatkan frekuensi harmonik yang secara efektif menekan radiasi kebisingan elektromagnetik. Lapisan frekuensi harmonik yang berlapis-lapis diprogram secara strategis untuk menargetkan frekuensi tertentu pada 36MHz, 72MHz, 108MHz, 144MHz, 180MHz dan banyak lagi.

Teknologi yang dipatenkan ini (paten myIPO no. (MY-192775-A) mencapai atmosfer yang seimbang dan lingkungan yang harmonis dengan menekan gangguan radiasi kebisingan elektromagnetik yang ditargetkan. Menjadikan emGuarde cara cerdas kamu untuk melindungi diri dan keluarga dari gangguan elektromagnetik dimana saja dan kapan saja.

Jadi, yuk lindungi keluarga dan orang yang kita cintai dengan melawan gangguan elektromagnetik yang tidak terlihat ini dengan emGuarde – Change Your Environment. Change Your Life!

Nah, untuk info lebih lanjut tentang emGuarde, hubungi langsung Kak Vidhy di WA 081281681024 ya..💖

Salam Sehat

Dian Restu Agustina