Mengunjungi Lokawisata Baturraden
Saya, suami dan dua anak kami, sampai di Lokawisata Baturraden saat waktu sudah menunjukkan pukul tiga lewat. Setengah berlari dari parkiran kami pun mencari dimana loket tiket berada, mengingat tempat wisata ini tutup pada pukul lima.
Lumayan mepet, ini di luar rencana semula. Harusnya sebelum jam 2 kami sudah di sini dan bisa nyore santai sembari menikmati sejuknya lokawisata yang ternama karena keindahan alamnya, udara sejuk pegunungan, serta beragam fasilitas wisata buatan.
Tapi, tak apa..Meski kurang dari 2 jam, kami cukup puas mengelilingi tempat rekreasi serba ada di lereng Gunung Slamet yang cocok untuk semua usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Karenanya, saran saya, kalau bisa jika dirimu ke sana, luangkan waktu ya, biar bisa eksplor semuaaa.....
Tentang Lokawisata Baturraden
Setelah mengunjungi Gua Jatijajar dan lanjut Ishoma di perjalanan, sampailah kami di Lokawisata Baturraden yang berlokasi cukup dekat dengan pusat kota Purwokerto, sekitar 15 KM saja, atau 20 menit berkendara.
Saat itu libur sekolah, jadi kami dapat parkir yang agak jauh karena ramainya pengunjung. Tak heran, tempat yang berada di ketinggian 640-750 mdpl ini memang menjadi salah satu destinasi wisata yang menjadi idola dan wajib dikunjungi saat berada di Kabupaten Banyumas.
Harga tiket masuknya adalah Rp 20.000 pada Senin-Jumat (weekday) dan Rp 25.000 pada Sabtu-Minggu (weekend) dan libur nasional. Harga yang terlihat agak mahal dibandingkan tempat wisata serupa (di daerah) pada umumnya, tapi sepadan menurut saya.
Sebab lokasiwsata ini dikelola dengan sangat baik, tempatnya bersih dan tertata rapi juga menawarkan pemandangan alam yang menenangkan dan mendamaikan jiwa. Pengunjung tak hanya dapat menikmati kesejukan dan keindahan alamnya, tetapi juga dapat menghibur diri dengan beragam aktivitas yang tersedia.
Di antaranya mencoba berbagai wahana yang ada yakni: Kolam Renang, Pemandian Air Hangat, Waterboom, dan Taman Sendang Mulya (ini sudah termasuk tiket yaaa). Juga: Sepeda Gantung, Sepeda Air, Kereta Putar, Otoped, Theater Alam 4 Dimensi, Flying Fox, dll (tiket masuknya terpisah)
Sayangnya karena keterbatasan waktu, saya belum menjajal semua wahana itu.
Memang rencana semula, kami bakal menginap sehari di kawasan wisata yang perkembangannya tidak lepas dari peran Belanda yang cukup lama menguasai wilayah Banyumas ini. Tapi, karena dadakan suami ada keperluan pekerjaan jadi kami batalkan, hanya singgah saja dan lanjut otw Ibukota lagi.Tips Mengunjungi Lokawisata Baturraden
Saya sekeluarga berjalan kaki dengan happy, mengelilingi area lokawisata yang karena letaknya di pegunungan konturnya jadi naik turun ini. Sesekali kami berhenti untuk jajan, menikmati aneka kuliner yang dijajakan pedagang kaki lima yang tempatnya ditata rapi oleh pengelola.
- Pilih waktu yang tepat: berhati-hati jika berkunjung saat musim hujan karena kawasan ini berlokasi di dataran tinggi dan berpotensi licin serta berkabut. Jugaa ingat akan jam buka 07.00-16.00 (weekday) dan 07.00-17.00 (weekend/libur nasional). Jangan mepet-mepet datangnya, ya, dan sebaiknya kunjungi di pagi hari untuk menikmati udara segar, suasana sejuk, dan pemandangan yang lebih cerah.
- Persiapkan pakaian yang sesuai. Bawa jaket atau pakaian hangat karena suhu udara di Baturraden cukup dingin, terutama jika datang ke sini di pagi datau sore hari. Gunakan alas kaki yang nyaman dan anti selip, karena naik turun jalannya dan banyak tangga. Siapkan pakaian renang/pakaian ganti dan perlengkapan mandi jika berencana bermain air di kolam atau pemandian.
- Bawa perlengkapan tambahan seperti payung atau jas hujan untuk berjaga-jaga jika turun hujan. Tak lupa topi dan kacamata hitam jika berkunjung saat matahari di atas kepala. Oh ya, pastikan ponsel kamu full baterainya untuk mengabadikan momen indah di alam terbuka dari kameranya.
- Siapkan perbekalan air minum atau bekal ringan untuk menjaga energi selama beraktivitas di lokawisata. Meski kalau enggak bawa juga gapapa, karena ada banyak penjual makanan/minuman lokal. Tapi, tetap jaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya
- Siapkan uang tunai sebab sebagian besar fasilitas dan pedagang di sekitar Baturraden masih menerima uang tunai belum pakai QRIS seperti di Jakarta. Siapkan uang kecil untuk membayar tiket masuk, parkir, atau membeli makanan dan suvenir.
- Siapkan kondisi diri karena area memerlukan perjalanan naik turun tangga dan jalan kaki. Pastikan dirimu dalam kondisi fisik yang baik.
- Manfaatkan fasilitas wisata dengan menikmati berbagai wahana terutama yang sudah termasuk tiket, juga wahana yang berbayar lainnya
- Patuhi aturan dan jaga kebersihan: selalu ikuti petunjuk dan aturan yang berlaku di setiap lokasi dengan tidak membuang sampah sembarangan atau merusak lingkungan sekitar.
- Datang berombongan dengan keluarga juga teman, karena tempat ini lebih seru dinikmati bersama kesayangan
- Siapkan transportasi: jika menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kendaraan dalam kondisi baik karena jalan menuju Baturraden cukup menanjak dan berkelok.
Foto pertama sekilas mirip dengan Taman Alam Lumbini di Tanah Karo, mbak. Bukit berundak2 ada air mancurnya, mirip bangeet. Udah gitu sama2 ada di kawasan sejuk.
BalasHapusDuh enak banget itu keknya suasananya kalo abis ujan ya, semakin syahdu pastinya.
Kalo ngga salah ini deket Tegal/Brebes ya, mbak? Aku pernah singgah ke Brebes doang, ngga sempet jalan2 disana.
Baturraden bukan nama wisata yang asing, sih... meski aku orang Medan. Wisata Legend nih kayanya yaa...
Baturraden sekarang cantik sekali ya mbaaa...aku inget pernah kesana tapi waktu kecil dl hihihihi...
BalasHapusTap benar juga sie kalo mengunjungi tempat dataran tinggi yang nyaman spt baturraden ini lebih enak kalo nginep ya jadi kita bisa maksimal buat ekplore nya
Udah lama banget pengen ke sini tapi blum sempet. Saudara ke sana katanya makin bagus. Airnya beniiing banget. Lihat-lihat fotonya makin pengen ke sana.
BalasHapusSejak aku kecil, sudah terkenal keindahannya. Tapi sampai sekarang belum juga sempat ke sana. Padahal tempat tinggalku semakin dekat sama Baturraden. Terima kasih sudah diingatkan ya. Jadi mupeng lagi nih
BalasHapusYa Alhamdulillah ya mbak bloggers di berbagai daerah mengobati rasa penasaran kita akan sebuah destinasi. meskipun belum Afdhal kalau belum mengunjungi.. setidaknya sedikit terobati
BalasHapusMasya Allah m..baturaden indah banget ya mbak.. pingin banget kesnaa..
BalasHapusLocal pride ya bu, seneng kalau banyak ulasan ttg kearifan lokal, baik itu pariwisata ataupun budayanya, karena kalau semakin banyak yang mengunjungi, pasti akan menambah pendapatan warga lokal. Semoga kalau anak anak sudah besar, bisa kesini. Karena sekarang mereka masih toddler, kesulitan dengan medan wisata yang seperti itu
BalasHapusWah seru juga nih Mbak Dian berwisata ke kota-kota kecil yang punya destinasi wisata unik. Rasanya pernah duluuuu banget zaman SMP. Dulu keingetnya, batu-batu di bawah itu penuh coretan, vandal gitu. Ga tahu siapa yg coret-coret. Sekarang terlihat bersih dan asri yah. Apalagi hawanya sejuk...
BalasHapusWah, jadi kangen Baturaden. Saya ke sana tahun 2022, Mbak. Dan saya naik motor dari Gombong. Karena saya jalan pagi, maka saya puas eksplor, Mbak. termasuk di dekat situ ada wisata telaga sunyi. sempat mau cobain sate kelinci, tapi saya terbayang Bobo dan adik-adiknya, Mbak hahaha.
BalasHapusNah saya coba pijat dan luluran belerang, Mbak. lumayan pegal-pegal berkurang setelah naik motor hahaha.
Seneng bacanya, Mbak Dian selalu kompak dengan suami dan anak-anak
BalasHapusTermasuk traveling dan kulineran
Baturaden ini gak ada matinya ya? Seingat saya, dulu kakak saya study wisata ke sini sewaktu masuk SMA. Lumayan mahal
Eh pas saya SMA, gak ada dong buat saya.
Dan seperti biasa anak nomor 2 yang kejepit, saya cuma bisa nangis :D
Well recommended banget wisata Baturraden, wajib dialokasikan waktu minimal nginep semalam agar bisa all out jelajah wisatanya. Terkagum-kagum lihat bebatuan yang "terukir" natural dan estetik banget. Duluuu saat masih SD, awal dengar nama Baturraden, di angan-angan saya, lokasinya berada di luar Jawa nun jauuh. hehehee....
BalasHapusWaaahhh, udah lama penasaran dengan lokawisata Baturraden karena memang pengen banget jalan-jalan explore Purwokerto dan sekitarnya. Ternyata cantik tempatnya dan cocok juga untuk anak-anak..
BalasHapusTernyata dari namanya, di sanalah kisah terukir.
BalasHapusMeski terkesan so sweet, tapi jadi kesannya gimana yaa..hehhe, jadi bahas legenda Baturraden.
Tapi aku baru tau, ka Dian.. kalau penulisan Baturraden itu disambung. Aku pikir dipisah.
Seneng main-main ke Baturraden.
Karena banyak tempat mainnya juga.
Lokawisata Baturaden ini legend banget ya sudah ada sejak zaman Belanda tetapi masih terawat dengan baik dari foto-fotonya terlihat bersih nambah betah deh.
BalasHapusNah ini salah satu wishlist destinasi wisata yang ingin sekali aku kunjungi selain dieng, tapi sampai sekarang belum kesampaian karena mudiknya ngak lewat jalur ini. Mudah-mudahan tahun depan bisa mampir sejenak di Baturraden, dan bisa melihat langsung tempat wisata yang dulu hanya bisa dilihat di kalender saja.
BalasHapusmasyaallah indah banget Mba, kebetulan banget udah lama ga ke sana saya terakhir ke Baturaden kayaknya 2010 apa 2009 gitu, sekarang semakin bagus ya dan jadi kangen main lagi ke sana
BalasHapusTempatnya cantik banget ya sekarang.. Iya nih libur akhir tahun dan libur sekolah cocok. Nih kesini. Tapi hujan terus ini sekarang
BalasHapusTerima kasih ya tipsnya, nanti dicoba bernagkat pagi aja kalau gitu supaya lebih nyaman dan bisa menikmati wisata di Batu Raden
BalasHapusAh, baca ini aku jadi nostalgia
BalasHapusBeberapa tahun lalu, kantorku ada rapat kerja di Purwokerto
Setelah raker, aku dan teman teman jalan jalan ke loka wisata Baturaden
Cantik pemandangannya, udaranya juga segar
masyaAllah pemandangannya bagus banget ya mba di Baturraden. Apalagi ada unsur sejarah yang bisa dipelajari
BalasHapusBaturraden itu terkenal dengan alamnya yang cantik ya.
BalasHapusTampak segar, pas banget buat healing dari keramaian dan kesibukan kota.
Tapi sayang dari tempat tinggal saya jauh padahal pengen bisa kesana
Wah mendoan ini yang bakal bikin tertarik ke sana. Lezat emang
BalasHapus