Sambutan Wali Murid pada Acara Pelepasan Guru
Bertepatan dengan berakhirnya ASAS (Asesmen Sumatif Akhir Semester) 1, pada Jumat, 13 Des 2024 lalu, sekolah anak saya, SMA Islam Al Azhar 20 mengadakan Pengajian Guru dan Karyawan. Pengajian bertujuan di antaranya sebagai wujud syukur akan suksesnya kegiatan ASAS yang mengakhiri Kegiatan Belajar Mengajar di semester ini.
Nah, sekalian pengajian diadakan juga acara Pelepasan Guru yang selama semester satu diperbantukan untuk mengajar di SMAI Al Azhar 20 yang memang baru menerima murid pada tahun ajaran ini.
Jadi, pada angkatan pertama ini, beberapa guru awalnya 'dipinjam' dari sekolah Al Azhar lainnya, hingga ada guru baru yang akan mengajar tetap di situ. Nah, karena guru tetapnya sudah ada, guru yang merangkap tadi dikembalikan oleh YPI Al Azhar ke sekolah asalnya. Maka diadakanlah pelepasan empat orang guru di hari itu.
Terkait acara, saya selaku Ketua Jamiyyah pun menyiapkan kata sambutan mewakili orang tua murid pada acara ini.
Siapa tahu ada yang perlu, berikut contoh pidato perpisahan guru dari perwakilan wali murid!
Contoh Sambutan Acara Pelepasan Guru dari Wali Murid
Kupu-kupu hinggap di atas bunga
Tidak lupa menghisap madu
Dengan senyum saya menyapa
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang terhormat Kepala SMA Islam Al Azhar 20 Kembangan, Bapak H. Sulardiyono, S.Pd, M.M
Yang saya hormati seluruh Dewan Guru, Staf dan Karyawan SMAI Al Azhar 20 Kembangan
Yang saya hormati tamu istimewa kita hari ini: Pak Verry, Pak Fikri, Bu Mia dan Pak Bram
Dan yang saya banggakan rekan seperjuangan pengurus Jamiyyah SMA Islam Al Azhar 20 Kembangan
Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan beribu nikmat sehingga pada Jumat penuh berkah ini kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat walafiat.
Sholawat serta salam semoga terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW kepada keluarganya, sahabatnya juga kepada kita sebagai umatnya. Aamiin..
Bapak Ibu
Hari ini kita bersilaturahmi dalam rangka farewell party Pak Verry, Pak Fikri, Bu Mia dan Pak Bram.
Saya mewakili orang tua murid mengucapkan terima kasih pada Bapak/Ibu guru semua yang telah mendidik dan membimbing anak-anak kami dengan penuh cinta selama satu semester ini.
Kami tidak bisa membalas jasa bapak/ibu guru. Hanya doa tulus yang bisa kami panjatkan, semoga bapak/ibu selalu diberi kesehatan, kelancaran rezeki, kesuksesan, keberkahan dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
Kemudian, kami memohon maaf apabila selama mengajar di SMA Al Azhar 20 ini, anak-anak kami ada kesalahan, baik dari kata ataupun perbuatan yang mungkin membuat hati bapak/ibu guru kurang berkenan.
Mewakili anak-anak kami, kami haturkan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya.
Demikian yang bisa saya sampaikan. Terima kasih atas segala perhatian dan mohon maaf atas segala kekurangan.
Pergi ke pasar membeli cangkir
Tak lupa beli pisau sekalian
Cukup mengajarnya yang berakhir
Silaturahmi kita jangan
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pelepasan Guru dan Penyambutan Guru Baru
Ada yang pergi, ada yang datang. Saat sekolah kami melepas guru ke sekolah asal, guru baru siap menggantikan.
Para guru baru ini rata-rata masih muda usianya, bahkan beberapa adalah fresh graduate yang kata anak saya "Enak Bu, ngajarnya."
Well, tanpa bermaksud mengesampingkan guru senior yang pastinya lebih kaya ilmu dan pengalaman, guru muda membawa suasana segar di dunia pendidikan dengan energi, kreativitas, dan pendekatan yang berbeda. Keistimewaan ini membuat mereka mampu membentuk lingkungan belajar yang menarik, dinamis, dan inspiratif.
Ya, guru yang masih muda memiliki sejumlah keistimewaan yang membuat mereka lebih dinamis dan dekat dengan murid-muridnya. Karena guru muda itu:
1. Enerjik: dengan energi dan antusiasme tinggi yang dimiliki, guru muda menularkan semangat ke muridnya, membuat suasana kelas lebih hidup dan interaktif.
2. Lebih Dekat: dengan dunia siswa sebab usianya tak terlalu berbeda, sehingga biasanya lebih memahami gaya komunikasi dan teknologi yang digunakan oleh muridnya. Ini memudahkan terbangunnya hubungan emosional antara guru dan siswa.
3. Enggak Gaptek: umumnya lebih akrab dengan teknologi, seperti penggunaan media digital, platform pembelajaran, dan alat bantu interaktif sehingga membuat pembelajaran lebih kreatif.
4. Fleksibel: metode pengajarannya dengan pendekatan yang fleksibel, santai dan tidak kaku, menggabungkan hiburan dan pendidikan agar siswa lebih tertarik.
5. Terbuka: terhadap ide baru, masukan, saran, dan kritik dari muridnya maupun rekan kerja. Juga mau belajar untuk terus mengembangkan dirinya.
6. Adaptif: lebih mudah menyesuaikan diri dengan perubahan dalam kurikulum, teknologi, atau metode pembelajaran baru.
7. Inspiratif: dapat menjadi role model yang relevan bagi siswa, bisa menunjukkan bahwa usia muda bukan penghalang untuk berprestasi dan menginspirasi.
8. Komunikatif: menggunakan bahasa yang lebih "gaul" namun tetap profesional yang membuat murid merasa lebih nyaman saat berinteraksi.
9. Kreatif: dengan semangat dan pikiran yang masih segar, mampu menciptakan metode atau media belajar yang inovatif yang membuat siswa lebih mudah memahami materi.
10. Empati: dengan pengalaman hidup yang relatif masih dekat dengan masa sekolah, guru muda cenderung lebih memahami permasalahan siswa dan lebih empatik dalam membantu mereka mengatasinya.
Sambutan Orang Tua Murid Acara Pelepasan Guru
Alhamdulillah, semester depan nanti guru-guru sekolah anak saya sudah tetap statusnya. Ada guru yang sudah berpengalaman sekian lama mengajar, ada pula yang baru dalam hitungan bulan.
Apapun itu, seorang guru, baik itu yang senior maupun yang masih baru, punya peran yang sama dalam proses pembelajaran dan perkembangan peserta didik.
Tak lupa perlu ada kolaborasi guru dan orang tua yang akan memberikan peranan penting dalam peningkatan mutu pendidikan bangsa. Orang tua, seperti banyak diulas di Rani R Tyas's Journal, memiliki pemahaman yang mendalam terkait anak mereka termasuk kebutuhan, minat, dan potensi yang dimiliki. Sedangkan guru memiliki pemahaman karakteristik peserta didik untuk merancang pendekatan pembelajaran yang lebih baik.
Selain itu, kolaborasi guru dan orang tua akan membantu menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar, baik di rumah maupun di sekolah. Pembentukan karakter dan nilai-nilai positif sekolah berperan dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan, sementara keluarga membentuk nilai-nilai moral dan etika.
Karenanya, yuk kita terus bersemangat menjalankan peran sebagai orang tua dalam pendidikan anak-anak kita. Untuk membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, percaya diri, dan siap menghadapi tantangan di masa nanti! 💝
Salam Semangat
Dian Restu Agustina
Ah iya, nggak pernah terbayang sih kalau tiba-tiba aku ditunjuk jadi perwakilan wali murid sekalian untuk menyampaikan pidato perpisahan. Cucok nih buat dicontek. Soalnya kadang ada yang pernah ditunjuk untuk bicara, tapi beliau guru sehingga kata-kata yang disampaikan malah ngalor ngidul dan bikin suntuk gak jelas.
BalasHapusAnyway, jaman SMA dulu, rasanya memang anak-anak lebih suka sama guru-guru junior ((junior)). Kalau masalah ilmu sih sama-sama ya, hanya saja emang kedekatan seorang anak itu lebih mudah ngomong gamblang ke kakaknya daripada ibunya, ini ibarat guru junior kan sepantaran kakak ya, sementara guru senior ibarat orang tua. 😁 Just in my opinion.
Sambutannya keren mba....singkat, padat dan jelas pantunnya juga cakeeepppp. Iya sih guru-guru muda itu selain lebih enerjik, mereka juga enak diajak ngobrol. Mungkin karena usia mereka tidak terlalu jauh ya jadi gampang akrab.
BalasHapusAcara pisah sambut ini sebenarnya penting buat wali murid karena bisa mengenal guru baru sekaligus menjadi ajang mengucapkan terima kasih pada guru sebelumnya yang pastinya memberikan banyak kenangan pada anak didiknya. Disekolah anakku juga mulai banyak guru baru yang usianya lebih muda bahkan ada yang Gen Z, dengan gap usia yang ngak terlalu jauh semoga guru-guru baru ini bisa memberikan warna yang berbeda bagi dunia pendidikan di Indonesia.
BalasHapuswah acaranya haru dan sedih juga kali ya, karena ada pelepasan juga ada penerimaan, sekarang memang banyak sekali generasi muda yang mulai menjadi guru dna mereka memberikan warna baru dna banyak perubahan, memang ada waktunya untuk regenerasi semuanya
BalasHapusBagus juga konsepnya ya bisa saking kenal mengenal antara guru dan wali murid
BalasHapusDi sekolah anakku gurunya masih muda-muda.
BalasHapusBtw acara pisah sambut guru ini penting lo menurutku, secara orang tua juga perlu mengenal guru lain tidak hanya guru yang mengajar anaknya
Wah, bisa jadi referensi nih jika suatu saat diminta untuk memberikan kata sambutan selaku orang tua murid. Di sekolah anakku yang SD, sebagian besar gurunya masih mudah-mudah juga Mbak, dan memang cara mengajarnya lebih kreatif dan gak kaku. Tapi di sekolah anak yang besar, saya lebih memilih sekolah dengan guru-guru senior. Rasanya mereka lebih paham karakter anak remaja dan bisa bersikap lebih tegas umumnya.
BalasHapusBoleh dicontek ya mbak kalau tiba tiba disuruh ngasih sambutan di sekolah anak
BalasHapusAlhamdulillah, Acara Pelepasan Guru al-Azhar berjalan lancar.
BalasHapusDan artikel ka Dian pasti sangat membantu bagi orangtua yang akan melakukan pidato di acara tertentu di sekolah anak.
Pastinya gak mudah merangkai kata yang tepat dan semoga berkenan untuk para guru juga orangtua dan wali murid.
Seru banget mbak, dibuka dengan pantun ya
BalasHapusBiar nggak tegang
Acara pisah sambut guru seperti ini bisa mempererat tali silaturahmi ya
Suka banget sama orang Betawi nih..
HapusSelalu menggunakan pantun.
Kudu kreatif memikirkan pantun yang mewakilkan Acara Pelepasan Guru dari Wali Murid.
Tetap santun dan berkesan di sepanjang acara.
Sambutannya padat dan jelas mbaa ada sedikit unsur humorisnya karena disisipin pantun sebagai pembuka dan penutup :)
BalasHapusSinergi antara guru senior dan junior diharapkan memberti warna dalam dunia pendidikan ya mba sehingga anak2 juga tidak merasa bosan
Kreatif mbak Dian mengawali dan mengakhiri sambutannya menggunakan pantun nih.
BalasHapusSudah biasa ya mbak guru ada yang datang dan pergi bagaimanapun mereka berjasa bagi murid-murid.
Bisa dipahami sih kalau anak-anak sekarang suka guru yang muda karena bisa diajak ngobrol dan kalau ngajar juga ga bosenin ya :)
Sambutannya cakep kak, ada pantunnya. Memang nggak dipungkiri kalau anak sekarang lebih suka diajar guru yg muda dibanding guru senior. Guru senior biasanya lebih tegas dan disiplin hingga kesannya galak. Kalau guru muda kan bisa menyesuaikan dengan kondisi anak2 saat ini (SMP dan SMA).
BalasHapusMantul sambutannya Mba Dian... Btw soal guru muda, kejadian di anak-anak aku nih gurunya muda-muda banget dan beneran auranya emang beda sih sama guru22 senior dan entah kenapa aku pun hampir selalu punya guru atau dosen senior dan hanya sesekali punya guru dan dosen muda.
BalasHapussambutannya keren sekali dengan diselingi pantun juga, yakin yang mendengarkan sambutan ini ga berasa karena interaktif
BalasHapuspantun oh pantun. kayaknya sekarang kalau mau bikin pidato atau sambutan harus siap pakai pantun ya, mbak. kalau masih sekolah dulu sih bisa aja bikin pantun tapi kalau sekarang bingung duluan hihi
BalasHapusWaktu baca di awal dan akhir kata sambutan pelepasan guru, saya reflek bilang "cakeeep", Mbak hehehe.
BalasHapusDiajar oleh guru-guru yang masih muda biasanya lebih adaptif dengan keadaan sekarang dan pastinya lebih akrab dengan teknologi, ya. Menyenangkan bagi murid-muridnya.
Selalu sedih kalo dengar atau baca yang berbau perpisahan tu. Berasa ada yang hilang. Tapi memang begitu sih ya kehidupan.
BalasHapusBoleh dicontek nggak mana tau jadi perwakilan murid harus menyampaikan kata2 perpisahan...kadang mendadak gaptek
BalasHapusSambutannya keren, Mbak. Pengalaman dapat wali kelas guru-guru muda ini aku merasa lebih bisa diajak sharing soal perkembangan anak. Menurutku ini yang penting, karena kita nggak bisa pantau anak ketika berada di sekolah.
BalasHapusMbak Dian selalu istimewa sambutannya. Ga salah deh dijadikan ketua jamiyyah hehehee...
BalasHapusJujur aja, guru muda itu memang inovasinya banyak, mbak. Saya lihat akun teman2 online yang berprofesi sebagai guru, kontennya bagus2. Menunjukkan bagaimana effort mereka dalam menyediakan bahan ajar, serta menyampaikannya dengan cara yang sangaaaat bagus. Pengin jadi anak sekolah lagi rasanya. :))
Wahh, Mbak Dian, keren banget nih, bisa jadi acuan kalo sewaktu2 ditunjuk buat kasih sambutan. Isi sambutannya related dan tepat sasaran, tapi memang harusnya begitu ya, Mbak. Mana disampaikannya pas perpisahan, huahhh cirambay nangis
BalasHapus