Mengunjungi Tabulampot Indonesia - Desa Wisata Jambu Kabupaten Kediri
Gaess.., liburan sekolah kali ini saya, suami dan si bungsu mudik ke rumah orangtua saya di Kediri, lanjut jalan-jalan tipis ke beberapa destinasi. Salah satunya kami mengunjungi "Tabulampot Indonesia - Desa Wisata Jambu" yang berlokasi di Kecamatan Kayenkidul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Nah, bagi orangtua, memilih wisata edukasi bukan hanya soal mengajak anak berlibur, melainkan juga memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar langsung dari lingkungan yang menarik dan mendidik.
Memperkenalkan anak pada wisata edukasi sejak dini adalah investasi jangka panjang untuk membentuk generasi yang berwawasan luas, kritis, berkarakter dan berempati terhadap sesama dan lingkungannya.
Tidak hanya menawarkan hiburan, wisata edukasi Tabulampot Indonesia ini juga memberikan pengalaman belajar di luar kelas yang dapat memperkaya wawasan, menstimulasi kreativitas, serta memperkuat karakter anak.
Dengan pengalaman langsung yang menyenangkan, anak-anak akan lebih mudah menyerap nilai-nilai positif dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Alpukat bermanfaat bagi kesehatan kita
Rasanya lezat mengandung nutrisi tinggi
Tanamkan pendidikan karakter ke anak sejak mula
Baca karya blogger Teh Okti Li sebagai inspirasi
Tentang Tabulampot Indonesia - Desa Wisata Jambu
Sebagai informasi, tempat ini merupakan salah satu dari 6 lokasi wisata unggulan yang dimiliki Desa Wisata Jambu. Sebuah desa wisata yang nenawarkan pariwisata berbasis edukasi dan agrowisata dengan memanfaatkan sumber daya alam dan manusia, dalam 21 paket edukasi wisata.
Ya, desa yang menurut sejarahnya dulu karena di daerah ini banyak tumbuh pohon jambu maka diberi nama Desa Jambu, mengusung konsep wisata yang berbeda dari desa lainnya. Menonjolkan agrowisata tanaman buah alpukat, pengunjung bisa merasakan petik buah langsung, mendapatkan edukasi tentang buah, juga membeli bibit pohonnya untuk ditanam sendiri di rumah.
Buat yang hobi berkebun pas banget kalau ke sini, buat yang suka makan buah (seperti saya) apalagi.....😍
Asliii, segeeer bener mata saat datang ke "Tabulampot Indonesia".
Ada berjajar tanaman buah dalam pot (tabulampot) alpukat dari puluhan jenis, yang buahnya bergelantungan menggoda, deretan pohon kelengkeng yang siap dipanen, barisan bibit pohon yang bisa dipinang dan dibawa pulang, juga hamparan hijau persawahan di kiri dan kanan.
Tak lupa, menikmati jus atau es alpukat yang langsung dibuat dari buah segarnya sembari duduk santai di gazebo yang ada bersama keluarga tercinta.
Oh ya tidak ada biaya tiket masuk ya..Kalau untuk jajanan harga murmer aja, es alpukat 10 rb, jus alpukat 15 rb dan aneka cemilan mulai dari 5 rb tersedia.
Manfaat Mengunjungi Destinasi Wisata Edukasi
Oh ya, saya mengunjungi "Tabulampot Indonesia - Desa Wisata Jambu" ini bersama rombongan keluarga besar total ada 19 orang.
Akses menuju lokasi desa yang terletak sekitar 8 km dari pusat Kabupaten Kediri ini mudah dan sudah bagus jalannya. Bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi dan bisa sekalian singgah ke tempat wisata di sekitarnya seperti Kampung Inggris Pare yang ternama.
Sebuah tempat yang pas buat wisata edukasi keluarga terutama anak-anak usia sekolah karena manfaat baiknya, di antaranya untuk menanamkan pendidikan karakter.
Ya, wisata edukasi adalah salah satu cara efektif untuk menanamkan pendidikan karakter pada anak.
Melalui pengalaman langsung, anak-anak dapat belajar nilai-nilai penting seperti tanggung jawab, disiplin, kerja sama, dan penghargaan terhadap sesama dan lingkungan mereka.
Wisata edukasi ini bermanfaat untuk:
1. Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu dan Kreativitas
Wisata edukasi, seperti museum, planetarium, perkebunan, taman sains, dapat membangkitkan rasa ingin tahu anak-anak, dan membantu membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif.
Wisata edukasi, seperti museum, planetarium, perkebunan, taman sains, dapat membangkitkan rasa ingin tahu anak-anak, dan membantu membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif.
Seperti di Tabulampot Indonesia ini, mereka akan mengenal buah-buahan lokal, mempelajari ciri-ciri fisik tanaman, dan belajar cara menanam bibit baik dengan sambung bibit maupun menanam tanaman buah dalam pot.
2. Mengembangkan Kesadaran Lingkungan
Kunjungan ke taman nasional, kebun binatang, atau tempat konservasi mengajarkan anak-anak pentingnya menjaga alam dan lingkungan. Mereka dapat belajar tentang ekosistem, keanekaragaman hayati, dan dampak manusia terhadap lingkungan.
3. Melatih Tanggung Jawab
Beberapa lokasi wisata edukasi, seperti kebun binatang, peternakan, atau perkebunan, menawarkan pengalaman langsung seperti memberi makan hewan, merawat tanaman, dan memanen buah. Aktivitas ini membantu anak-anak belajar tanggung jawab terhadap makhluk hidup, pekerjaan dan lingkungan mereka.
4. Memperkenalkan Nilai-Nilai Budaya dan Sejarah
Mengunjungi situs bersejarah, museum budaya, desa wisata, atau desa adat dapat memperluas wawasan anak tentang pentingnya menghormati warisan budaya, belajar dari sejarah juga kearifan lokal masyarakat setempat.
2. Mengembangkan Kesadaran Lingkungan
Kunjungan ke taman nasional, kebun binatang, atau tempat konservasi mengajarkan anak-anak pentingnya menjaga alam dan lingkungan. Mereka dapat belajar tentang ekosistem, keanekaragaman hayati, dan dampak manusia terhadap lingkungan.
3. Melatih Tanggung Jawab
Beberapa lokasi wisata edukasi, seperti kebun binatang, peternakan, atau perkebunan, menawarkan pengalaman langsung seperti memberi makan hewan, merawat tanaman, dan memanen buah. Aktivitas ini membantu anak-anak belajar tanggung jawab terhadap makhluk hidup, pekerjaan dan lingkungan mereka.
4. Memperkenalkan Nilai-Nilai Budaya dan Sejarah
Mengunjungi situs bersejarah, museum budaya, desa wisata, atau desa adat dapat memperluas wawasan anak tentang pentingnya menghormati warisan budaya, belajar dari sejarah juga kearifan lokal masyarakat setempat.
5. Membiasakan Anak pada Etika dan Norma Sosial
Berinteraksi dengan pemandu wisata, staf lokasi, atau pengunjung lain mengajarkan anak pentingnya bersikap sopan, menghargai orang lain, dan mengikuti aturan.
Tips Memilih Wisata Edukasi
Well, mengingat manfaatnya, mengunjungi destinasi wisata edukasi bisa jadi pilihan saat liburan.
Meski, teteup ada hal-hal yang mesti dipertimbangkan saat memilih wisata edukasi, seperti:
- Pilih tempat yang sesuai dengan usia dan minat anak.
- Pastikan tempat tersebut memiliki fasilitas yang mendukung pembelajaran yang ingin dicapai, seperti mengenal alam, sejarah, teknologi, atau seni.
- Pastikan juga ada aktivitas menarik seperti workshop, demonstrasi, atau eksperimen langsung.
- Pilih tempat yang mudah dijangkau dan sesuai dengan anggaran serta pertimbangkan biaya tambahan, seperti tiket masuk, transportasi, dan makanan
- Pastikan tempat tersebut aman untuk dikunjungi, terutama jika membawa anak-anak.
- Pilih tempat yang menyediakan pemandu wisata, edukator, atau ahli untuk menjelaskan materi dengan baik.
- Tempat dengan lingkungan yang bersih, hijau, dan ramah akan memberikan pengalaman yang lebih baik.
- Libatkan anak dalam diskusi sebelum dan sesudah kunjungan untuk memperdalam pemahaman.
@dianrestuagustina Tabulampot Indonesia - Desa Wisata Jambu #desawisatajambukediri #tabulampotindonesia ♬ Bunga Maaf - The Lantis
Pentingnya Wisata Edukasi dalam Pembentukan Karakter Anak
Nah, bagi orangtua, memilih wisata edukasi bukan hanya soal mengajak anak berlibur, melainkan juga memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar langsung dari lingkungan yang menarik dan mendidik.
Memperkenalkan anak pada wisata edukasi sejak dini adalah investasi jangka panjang untuk membentuk generasi yang berwawasan luas, kritis, berkarakter dan berempati terhadap sesama dan lingkungannya.
Tidak hanya menawarkan hiburan, wisata edukasi Tabulampot Indonesia ini juga memberikan pengalaman belajar di luar kelas yang dapat memperkaya wawasan, menstimulasi kreativitas, serta memperkuat karakter anak.
Dengan pengalaman langsung yang menyenangkan, anak-anak akan lebih mudah menyerap nilai-nilai positif dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Nah, kalau ke Kediri jangan lupa singgah ke Tabulampot Indonesia - Desa Wisata Jambu, ya...
Selamat menikmati sisa liburan sekolah, dan sebagai penutup mari kita berpantun!
Ke Tabulampot Indonesia beli alpukat
Tak lupa pinang bibitnya untuk dibawa
Kenalkan wisata edukasi yang bermanfaat
Agar anak-anak menghargai alam dan lingkungannya
Rasanya lezat mengandung nutrisi tinggi
Tanamkan pendidikan karakter ke anak sejak mula
Baca karya blogger Teh Okti Li sebagai inspirasi
Salam
Dian Restu Agustina
Kaya mekar sari di jakarta ya . Desa wisata jambu anak anak dan orang dewasa jadi teredukasi dan pengalaman baru metik buah sendiri. Btw harga tiketnya berapa nih ?
BalasHapusKalau ke Tabulampot Indonesia gratis tiket masuknya, ada aku jelaskan di atas
HapusWah, Mbak Dian, seru banget ceritanya jalan-jalan ke Tabulampot Indonesia di Desa Wisata Jambu, Kediri!
BalasHapusSebagai pecinta kebun (tapi ga suka berkebun), aku jadi kepingin mampir ke sana. Menikmati suasana hijau, lihat-lihat tabulampot alpukat dan kelengkeng, sambil nyeruput es alpukat segar, pasti asyik banget. Apalagi bisa ajak keluarga besar, tambah rame dan seru. Terima kasih sudah berbagi pengalaman yang inspiratif ini, Mbak!
Wah...baca Kediri, jadi pengen loh ke Kediri. Mudah-mudahan sih Februari, suami ada rencana reuni ke Malang. Aku usul, mampir Kediri, kan ada KA Malabar yang berhenti Stasiun Kediri, kalau ga salah. Bisa nih mampir ke Tabulampot Indonesia...
BalasHapusSaya punya tabulampot alpukat. Tapi, sampai sekarang belum berbuah juga. Kayaknya menarik juga berkunjung ke sana. Sekalian belajar supaya bisa berbuah yang bagus.
BalasHapusTernyata ada tempat wisata edukasi khusus tabulampot, ya. Menarik sekali. Karena terasa lebih mudah dipraktikkan oleh anak
BalasHapusBeneran kukira desa jambu karena banyak jambunya ternyata malah alpukat yang bikin laper mata hahaha.. besar-besar dan landai banget buahnya.. cocok ni mah buat agrowisata bareng anak-anak jadi samabil belajar sambil liburan.. makasi juga tips liburannya
BalasHapusHihi iya. Sejarahnya dulu karena di daerah ni banyak tumbuh pohon jambu maka diberi nama Desa Jambu. Sekarang tambah banyak alpukatnya tapi ga ganti jadi desa Alpukat :)
HapusWaaa....surga nih buat saya
BalasHapussejak dulu pingin banget punya tambulampot
Walau kayanya gak bisa beli untuk rumah yang sekarang saya tinggali
(anak saya alergi dengan tanaman2 gede dengan media tanah seperti itu)
Semoga bisa untuk dibawa ke Yogya (rumah eyang) kan asyik, pulang ke Yogya sedang panen alpukat
Saya pengen banget ke sini mbak, tapi sampai sekarang belum kesampaian. Pengen ngerasain metik alpukat, dan beli bibitnya juga.
BalasHapusWisata alam plus edukasi gini, nggak cuma menyenangkan, tapi banyak juga manfaat yang bisa dirasakan, apalagi kalau kesana sama anak-anak
Pantunnya di bagian akhir koq lucu Di 😅😅 Kenapa ada Teh Okti, lalu aku sempat ngelag "apakah aku salah kamar?" Haha
BalasHapusGa salah kamar Mba...artikel ini memang dipersembahkan khusus buat Teh Okti, dalam rangka arisan blog.. hihihi
HapusMashaAllah, alpukatnya tampak sehat-sehat dan menyelerakan. Apalagi jika masak pohon ya Mbak. Sekarung aja pasti saya beli deh. Secara ya, kalau lagi musim alpukat, buah ini selalu saya jadikan sarapan bareng telur rebus. Catet ah. Kapan ke Kediri mau main ke Tabulampot Indonesia
BalasHapusIni ga salah ya Mbak, namanya desa Jambu tapi yang dikembangkan alpukat. Hehehehe. Eh ini bukan komentar julid, lho, secara di kota saya juga ada wisata jambu yang cukup menyenangkan dikunjungi dan memang salah satunya petik buah jambu sepuasnya.
BalasHapusSejarahnya dulu karena di daerah ini banyak tumbuh pohon jambu maka diberi nama Desa Jambu, Mbak..hehehe. Kini bertambah budidaya alpukat, kelengkeng dan durian
HapusAduh, racun ini pamer tabulampot dari para suhu
BalasHapusKalau saya ke sana bakalan nangis kejer pengen bawa sebagian tabulampot yg disukai
Jambu salah satunya
Di rumah ada empat jenis jambu air tabulampot tapi yaitu hasilnya tidak maksimal.makanya kudu banyak berburu sama suhunya langsung nih
Btw, itu di Kediri kampung halaman nya dekat dengan pesantren Lirboyo gak Mbak?
Deket banget Teh, sebelah desa dengan desa rumah ortu saya. Berjarak 1 km saja ke pesantrennya
HapusIni dia yang harusnya dikembangkan, terlebih di wilayah perkotaan. Tabulampot sangat menarik kayaknya untuk sy geluti juga.
BalasHapusJujur semenjak kembali hamil daku jadi suka banget sama Alpukat. Kebayang kalau aku ke Tabulampot bakal kalap banget lihat Alpukat hihi
BalasHapusWisata tabulampot ini sepertinya masuk ke agrowisata ya. Di lampung juga sering ada agrowisata tanaman jeruk. Btw, emang mata jadi adem ya kak kalo ngelihat tanaman2 buah. Jadi termotivasi juga untuk ikutan nanem.
BalasHapus